Maryana Maryana
Politeknik Akamigas Palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEWARNAAN GRAF PADA PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG Maryana Maryana
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 6 No 02 (2015): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.899 KB)

Abstract

Early academic semester is a problem that is quite complicated because it is always busy with a routine that should have been a solution. Schedules frequent clashes between subject with the other subject is one of several problems that occur. When viewed individually, preparation of schedules manually is not a difficult thing for their tolerance and timeline different. It will be a tricky thing if the issue involves a lot of people with a variety of activities. One of the solutions to these problems is with a graph coloring technique, where this technique will discuss the solution of problems in the preparation of class schedules by using Welch-Powell algorithm in order to obtain an optimal solution
A ANALISIS EFEKTIVITAS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR DAN SODA ASH DARI KOLAM PENGENDAPAN LUMPUR PIT TAMBANG BATUBARA DALAM SKALA LABORATORIUM Lina Rianti; Maryana Maryana; Aprianti Aprianti
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.194 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.121

Abstract

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Fitri tahun 2019 mengenai penetralan menggunakan kapor tahor dan soda ash, namun jumlah sampel yang digunakan belum memenuhi jumlah standar sampel secara statistika yaitu ±30 sampel. Maka pada penelitian kali ini akan lebih ditekankan pada perbandingan penetralan air asam tambang menggunakan kapur tohor dan soda ash pada tambang batubara dengan jumlah sampel ±30 sampel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan kenaikan pH air asam tambang menggunakan kapur tohor atau soda ash. Pengambilan sampel di salah satu Perusahaan Tambang Batubara di Lahat. Pengujian dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Politeknik Akamigas Palembang. pH awal yang didapatkan di lapangan sebesar 6,3 sudah memenuhi baku mutu lingkungan. Pada penelitian ini lebih difokuskan pada perbandingan kenaikan pH dengan menggunakan soda ash dan kapur tohor. Dari hasil pengujian di laboratorium didapatkan untuk soda ash pada dosis 0,1 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,673; pada dosis 0,2 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,8; dan pada dosis 0,3 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,9. Hasil pengujian di laboratorium didapatkan untuk kapur tohor pada dosis 0,1 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,2; pada dosis 0,2 gram kenaikan pH rata-rata 1,3; dan pada dosis 0,3 gram kenaikan pH rata-rata sebesar 1,4. Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapatkan tingkat keefektifan kenaikan pH menggunakan soda ash lebih tinggi daripada kapur tohor. Untuk memperbaiki hasil dan pengembangan penelitian ini maka disarankan dalam penelitian selanjutnya dapat diteliti lebih dalam mengenai indikator lain bukan hanya tingkat kenaikan pH misalnya secara ekonomis dan teknis yang lainnya.
PERBANDINGAN VOLUME PRODUKSI OVERBURDEN PADA SURVEY PROGRESS DENGAN METODE RITASE ALAT ANGKUT PADA PT ABC, KABUPATEN MUSI BANYUASIN S. Hardianti; M. Rohimin; Maryana .
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i3.1583

Abstract

PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor penambangan di Kabupaten Musi Banyasin. Perhitungan produksi yang diterapkan oleh PT ABC yaitu perhitungan menggunakan Software Surpac Vision 6.5.1 dan metode truck count. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah volume cut and fill hasil survey progress dan volume overburden dengan menggunakan metode ritase alat angkut (truck count) pada area penambangan PT ABC serta mencari faktor penyebab terjadinya selisih dari perhitungan volume overburden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Metode Terrestrial (Terestris) yaitu kegiatan pengukuran menggunakan alat ukur sudut, jarak, dan beda tinggi di atas permukaan bumi sehingga diperoleh hubungan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Peralatan survey yang digunakan untuk perekaman data yaitu Sokkia IM 103 Series. Hasil pengolahan data survey kemudian dibuat peta progress bulanan dan peta situasi, kemudian dilakukan perhitungan volume produksi overburden. Hasil perhitungan volume produksi menggunakan software Surpac Vision 6.5.1 untuk area penggalian overburden pada Bulan Maret 2022 sebesar 374.025,00 BCM, sedangkan dengan metode truck count sebesar 373.324,00 BCM didapatkan selisih 701 BCM atau sekitar 0,187%. Untuk Bulan April 2022, perhitungan menggunakan software surpac vision 6.5.1 sebesar 365.924 BCM, sedangkan dengan metode truck count sebesar 351. 952 BCM. Didapatkan selisih 13.972 BCM atau sekitar 3,818%. Penyebab terjadinya volume survey lebih besar daripada truck count antara lain yaitu adanya material yang sudah terkupas tetapi tidak diangkut ke disposal, pengisian material melebihi kapasitas vessel, bergesernya nivo pada backsight, dan data belum terkendali seluruhnya oleh dispatch.
A ANALISIS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN KAPUR TOHOR DI PT BATURONA ADIMULYA KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Ica Ariska; Lina Rianti; Maryana Maryana
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 15 No 01 (2024): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v15i01.239

Abstract

Kegiatan penambangan adalah kegiatan dengan daya ubah lingkungan yang sangat besar yang mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan yang dapat memicu terjadinya perubahan kimiawi yang berdampak pada kualitas air tanah dan air permukaan. Salah satu permasalahan yang terjadinya pada penambangan batubara adalah air asam tambang, yaitu air hujan atau air tanah yang tercampur dengan batuan yang mengandung sulfida tertentu yang ada da dalam batubara, sehingga air tersebut bersifat asam. Dimana PT Baturona Adimulya memiliki komitmen untuk mengolah air asam tambang yang terbentuk akibat dari kegiatan penambangan. Air asam tambang yang terbentuk akibat adanya oksidasi mineral sulfida, terutama pirit (FeS2) yang menghasilkan asam sulfat. Penanganan air asam tambang bertujuan untuk memenuhi baku mutu air buangan berdasarkan Kep.Men.LH 113/2003. PT Baturona Adimulya memiliki pengolahan air asam tambang menggunakan metode aktif, yaitu penggunaan kapur tohor. Oleh karena itu, pengolahan air asam tambang di PT Baturona Adimulya dimulai dari kegiatan persiapan barang penetralan hingga proses kegiatan akhir, yaitu pengukuran pH. Sedangkan untuk menaikkan pH 4 ke pH 6 sesuai dengan baku mutu lingkungan 6-9 dengan rata-rata volume kolam pengendapan lumpur sebesar 4.266,119 m3 dan untuk volume air kolam pengendapan lumpur sebesar 1.476,162 liter membutuhkan kapur tohor sebesar 95 karung/bulan.
S SINTESIS KARBON AKTIF DARI BATANG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN AKTIVATOR ASAM FOSFAT (H3PO4) Sulton Amna; Aliyah Shahab; Maryana Maryana
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 15 No 01 (2024): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v15i01.242

Abstract

Adsorben merupakan material atau zat yang memiliki kemampuan untuk menarik dan mengumpulkan molekul atau partikel ke permukaannya melalui proses adsorpsi. Batang kelapa sawit merupakan salah satu limbah perkebunan sawit yang saat ini belum banyak digunakan. Pemilihan batang kelapa sawit digunakan sebagai karbon aktif, karena batang kelapa sawit yang sudah tidak produktif akan menjadi limbah, sehingga perlu unutk dilakukan penelitian agar dapat bermanfaat. Kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa yang tinggi membuat proses pembuatan karbon dari batang kelapa sawit akan lebih efektif. Sintesis karbon aktif dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pembersihan, pengeringan, karbonisasi, aktivasi dan karakterisasi. Aktivasi karbon aktif dilakukan dengan konsentrasi H3PO4 5%, 10% dan 15%. Karakterisasi karbon aktif yang sudah dibuat menggunakan uji volatile matter, kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsentrasi H3PO4 sebesar 5%, 10% dan 15% menghasilkan nilai volatile matter, berturut-turut 3,09%; 1,12%; 0,06%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi H3PO4 maka nilai volatile nya akan menurun. Uji kadar air menghasilkan nilai 2,55%; 0,42%; 0,62% untuk konsentrasi H3PO4 5%, 10% dan 15%. Uji kadar abu menghasilkan nilai 0,64; 1,18%; 3,17%. Uji karbon terikat menghasilkan 97,48%; 99,50%; dan 94,58%.