Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INOVASI PERAN MIKRO-BIOAKTIVATOR@ DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PUPUK ORGANIK PADAT DI DESA KARANGMELOK KABUPATEN BONDOWOSO Ariani Ariani; Zahratul Jannah AR; Heru Harsono; Abdul Chalim; Hardjono Hardjono
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 1, No 1 (2016): October
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Hi-Link program of Community Service is a form of cooperation between the Director General of Higher Education, Polytechnic of Malang, the Government Bondowoso and Partners Farmers Group. This program aims to improve the economic growth of rural communities Karangmelok Bondowoso, and realized through an increase in the production of solid organic fertilizer. Increased production requires innovative production equipment, application of research results, and application management of natural resources. Quality and increased production of solid organic fertilizer is highly dependent role of microbioactivator that rely on local knowledge. Research methods and application made directly to members of farmer groups Karangmelok village. Results of monitoring and evaluation of performance indicators showed a significant increase from the first year to third year. Keywords: Hi-Link program, agriculture, solid organic fertilizer, micro-bioactivator AbstrakProgram Hi-Link Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan bentuk kerjasama antara Dirjen Dikti, Politeknik Negeri Malang, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Mitra Kelompok Tani. Program ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Karangmelok Kabupaten Bondowoso, dan diwujudkan melalui peningkatan produksi pupuk organik padat. Peningkatan produksi membutuhkan inovasi peralatan produksi, penerapan hasil penelitian, dan penerapan manajemen pengelolaan sumber daya alamnya. Kwalitas dan peningkatan produksi pupuk organik padat sangat tergantung peran mikro-bioaktivator yang mengandalkan kearifan lokal. Metode penelitian dan penerapan dilakukan langsung pada anggota kelompok tani desa Karangmelok. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan indikator kinerja mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun pertama hingga tahun ketiga.Kata kunci: Program Hi-Link, pertanian, pupuk organik padat, mikro-bioaktivato
Pelatihan Pengemasan Produk Minuman di Desa Mitra Wringinsongo Kecamatan Tumpang Hardjono Hardjono; Achmad Sjaifullah; Dwina Moentamaria; Ade Sonya Suryandari
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.132

Abstract

Selaras dengan Program Desa Mitra Polinema 2020-2025 yang bekerjasama dengan Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dengan salah satu misi yang diusung yaitu menumbuhkembangkan perkembangan ekonomi pedesaan/lokal, BUMDesa, teknologi tepat guna dan kemungkinan jejaring usaha antar desa, maka dibutuhkan peningkatan kompetensi masyarakat sekitar yang berkaitan dengan usaha skala rumah tangga dalam bidang makanan dan minuman. Selain itu, salah satu bidang program dan kegiatan yang menjadi unggulan adalah sektor pariwisata yang erat kaitannya dengan bidang kuliner. Pada rentang tahun 2024, direncanakan sektor wisata di Desa Wringinsongo mampu diwujudkan salah satunya menjadi pusat kuliner tradisional. Sebagai upaya dalam mewujudkan agenda tersebut maka masyarakat yang bergerak dalam bidang usaha skala rumah tangga khususnya minuman perlu mendapatkan pelatihan terkait dengan pengemasan produk minuman dengan metode hot filling sederhana agar produk yang dihasilkan dapat memiliki umur simpan yang memadai. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan dan praktik tentang pengemasan produk minuman dengan teknologi sederhana sehingga tetap dapat dilaksanakan oleh pelaku usaha pada skala rumah tangga. Dengan program ini diharapkan mampu mendukung Program Desa Mitra Polinema dan juga meningkatkan kompetensi dan pengetahuan masyarakat sasaran dalam hal pengemasan produk minuman.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RT05 RW07 KELURAHAN BUNULREJO KOTA MALANG MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK HAND SANITIZER RUMAHAN Profiyanti Hermien Suharti; Hardjono Hardjono; Mas'udah Mas'udah; Sigit Hadiantoro; Hadi Priya Sudarminto
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2401

Abstract

Warga RT 05 RW 07 Kelurahan Bunulrejo Kota Malang sebagian besar memiliki mata pencaharian yang tidak tetap di sektor informal. Masa pandemi Covid-19 mempengaruhi pendapatan warga, terutama yang bekerja di sektor informal. Beban pengeluaran warga juga bertambah dengan adanya kebiasaan baru penggunaan hand sanitizer ketika beraktivtas di luar rumah. Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang berupaya untuk memberdayakan kelompok masyarkat ini. Dengan kegiatan PPM ini, warga RT 05 RW 07 Kelurahan Bunulrejo Kota Malang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer keluarga secara mandiri, sehingga dapat menekan pengeluaran keluarga. Bentuk kegiatan PPM berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan hand sanitizer skala rumahan. Sasaran kegiatan PPM dibatasi untuk tim penggerak PKK (TP-PKK). Hasil kegiatan PPM menunjukkan bahwa mitra PPM mengalami peningkatan pengetahuan dan ketrampilan secara signifikan, serta merasa puas dengan kegiatan PPM
PENGARUH RASIO MASSA KATALIS CaO DAN SUHU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK RANDU MENJADI BIODIESEL Khoirunnisa S. Nugroho; Herawati Retnaningtyas; Hardjono Hardjono
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.32

Abstract

Keberadaan tanaman randu yang cukup melimpah serta kurangnya pemanfaatan minyak randu merupakan kesempatan besar untuk dikembangkan menjadi bahan dalam pembuatan biodiesel. Biodiesel dapat diperoleh dengan cara mereaksikan minyak nabati dengan alkohol menggunakan katalis pada suhu dan komposisi tertentu. Penggunaan katalis heterogen, salah satunya CaO, dalam pembuatan biodiesel karena sifatnya yang lebih stabil, ramah lingkungan, korosi pada peralatan yang rendah, dan mudah untuk dipisahkan dari campuran reaksi, serta dinilai lebih ekonomis jika dibandingkan dengan katalis homogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio massa katalis CaO dari cangkang kerang darah dengan CaO murni (1:0; 3:1; 1:1; 1:3; 0:1) terhadap %massa FAME yang dihasilkan serta mempelajari pengaruh suhu transesterifikasi (55oC, 60oC, 65oC) terhadap %massa FAME yang dihasilkan. Cangkang kerang darah, melalui proses kalsinasi pada suhu 900oC selama 3 jam akan terdekomposisi menjadi CaO sehingga dapat dimanfaatkan sebagai katalis heterogen. Pembuatan biodiesel dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi. %Massa FAME tertinggi didapatkan pada variabel rasio massa CaO CKD dengan CaO murni 0:1 serta suhu transesterfikasi 65oC yakni sebesar 98,54%.
Penyuluhan Analisis Ekonomi Dan Teknik Pengemasan VCO Untuk Tim PKK Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang Arif Rahman Hakim; Ari Susanti; Mochammad Agung Indra Iswara; Sigit Hadiantoro; Hardjono Hardjono
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4305

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan produk olahan buah kelapa yang dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan baku maupun dikonsumsi secara langsung. Dengan bahan baku yang mudah didapat, VCO memiliki banyak khasiat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana. Warga RT 05 RW 07 belum memiliki informasi tentang teknik pengemasan dan potensi ekonomi dari VCO, sehingga Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat kepada warga RT 05 RW 07 Kelurahan Bunulrejo yakni penyuluhan analisis ekonomi dan teknik pengemasan VCO. Dalam kegiatan tersebut melibatkan staf pengajar dan mahasiswa dalam rangka meningkatkan informasi dan pengetahuan pada masyarakat. Metode yang dilakukan oleh tim PkM adalah melakukan penyuluhan tentang teknik pengemasan serta perhitungan analisis ekonomi berupa Break Event Point (BEP), percent Return of Investment (%ROI), dan Payback Period (PP) dengan menggunakan Microsoft Excel. Sehingga hasil analisis ekonomi yang didapat adalah dalam sehari minimal memproduksi 2 botol 100 mL agar mencapai titik impas (BEP), sementara nilai %ROI sebesar 79% dan payback period selama 1,3 bulan. Hasil kuisioner tingkat kepuasan mitra “Sangat Setuju/ Sangat Puas” dengan adanya penyuluhan, persen indeks skala Likert sebesar 91,54%. Dengan adanya penyuluhan tersebut, warga RT 05 RW 07 telah memperoleh informasi dan menambah pengetahuan tentang bagaimana cara mengemas produk VCO yang baik dan benar, serta berapa keuntungan yang didapat dari penjualan VCO
Penyuluhan Analisis Ekonomi Dan Teknik Pengemasan VCO Untuk Tim PKK Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang Arif Rahman Hakim; Ari Susanti; Mochammad Agung Indra Iswara; Sigit Hadiantoro; Hardjono Hardjono
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4305

Abstract

VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan produk olahan buah kelapa yang dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan baku maupun dikonsumsi secara langsung. Dengan bahan baku yang mudah didapat, VCO memiliki banyak khasiat dan harganya murah serta pengolahan yang sederhana. Warga RT 05 RW 07 belum memiliki informasi tentang teknik pengemasan dan potensi ekonomi dari VCO, sehingga Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat kepada warga RT 05 RW 07 Kelurahan Bunulrejo yakni penyuluhan analisis ekonomi dan teknik pengemasan VCO. Dalam kegiatan tersebut melibatkan staf pengajar dan mahasiswa dalam rangka meningkatkan informasi dan pengetahuan pada masyarakat. Metode yang dilakukan oleh tim PkM adalah melakukan penyuluhan tentang teknik pengemasan serta perhitungan analisis ekonomi berupa Break Event Point (BEP), percent Return of Investment (%ROI), dan Payback Period (PP) dengan menggunakan Microsoft Excel. Sehingga hasil analisis ekonomi yang didapat adalah dalam sehari minimal memproduksi 2 botol 100 mL agar mencapai titik impas (BEP), sementara nilai %ROI sebesar 79% dan payback period selama 1,3 bulan. Hasil kuisioner tingkat kepuasan mitra “Sangat Setuju/ Sangat Puas” dengan adanya penyuluhan, persen indeks skala Likert sebesar 91,54%. Dengan adanya penyuluhan tersebut, warga RT 05 RW 07 telah memperoleh informasi dan menambah pengetahuan tentang bagaimana cara mengemas produk VCO yang baik dan benar, serta berapa keuntungan yang didapat dari penjualan VCO
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PUPUK CAIR DI DESA BINAAN POLINEMA, WRINGINSONGO – TUMPANG Sigit Hadiantoro; Hardjono Hardjono; Ade Sonya Suryandari; Noor Isnaini Azkiya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v10i1.4238

Abstract

Wringinsongo Village, Tumpang is an area that has enormous natural resource potential. The main livelihoods of the residents of Wringinsongo Village are farmers, working on plantations and also raising livestock. These three livelihoods produce various wastes that can be used as materials for making liquid fertilizer. Liquid fertilizer is a solution from the decay of organic materials derived from plant residues, animal waste, which contains more than one nutrient element. The best raw materials for liquid fertilizer are wet organic matter or organic materials that have a high water content, such as fruit and vegetable residues. This PPM program aims to help the assisted villagers in solving their problems by providing training on the manufacture of liquid fertilizer to utilize and reduce household waste in the assisted villages. The methods used in PPM activities are counseling, training and monitoring. The results of the PPM activity showed an increase in participants' knowledge and skills in making liquid fertilizer. Furthermore, several PPM achievements that have been achieved include: Articles published in national journals with ISSN, and publication of activities on social media.