Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERULANG PADA PRODUK SUSU BEAR BRANDDI KOTA MALANG KARTIKA ANGGRAENI SUDIONO PUTRI; Rezky Saputra
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 9 No 2 (2022): EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr Kh Ez Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.123 KB) | DOI: 10.34308/eqien.v9i2.407

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keputusan pembelian berulang (Y) yang dilakukan oleh para konsumen, yang dipengaruhi oleh variabel harga (X1), kualitas produk (X2) dan citra merek (X3) terhadap produk susu Bear Brand di Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif, dengan menetapkan masyarakat Kota Malang sebagai populasi penelitian berdasarkan fenomena yang terjadi. Berlandaskan populasi yang telah ditetapkan diambil 210 responden penelitian yang dinyatakan sebagai sampel dengan rumus Malhotra. Teknik sampling yang digunakan dalam menetapkan karakteristik sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan upaya analisa data digunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan riset yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa keputusan pembelian berulang pada produk susu Bear Brand dipengaruhi oleh harga, kualitas produk dan citra merek secara simultan. Harga dan citra merek juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian berulang susu Bear Brand di Kota Malang secara parsial, akan tetapi variabel kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian berulang susu Bear Brand secara parsial. Semakin bersaing harga dengan kompetitor serta memiliki kesesuaian dengan kualitas yang ditawarkan dan mampu menjaga citra positif akan sebuah merek maka akan terjadinya peningkatan pembelian berulang pada produk susu Bear Brand di Kota Malang.
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN UBAY BIN KA'AB SALO Rezky Saputra; Abel Renata; Ade Irma; Rena Revita
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal Vol. 4 No. 6 (2024): DESEMBER
Publisher : CV. ADIBA ASIHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine the relationship between pedagogical competence and social competence of teachers at the Ubay bin Ka'ab Salo Islamic Boarding School. The method used in this research is interviews with sources and field observations to obtain comprehensive data. The research results show that good pedagogical competence, balanced with high social competence, contributes significantly to the formation of students' character and learning motivation. Apart from that, this research reveals that positive interactions between teachers and students can strengthen the learning process. It is hoped that the results of this research can provide valuable insights for the development of teacher professionalism in Islamic boarding school environments, as well as being a source of inspiration for further research in the field of education.
Merumuskan Arah Kebijakan Pengembangan Pendidikan Islam yang Berbasis Kearifan Lokal Rahmat Yoza Mandela; Nadi Ainul yaqin; Rezky Saputra; Nikita Ramadeno; Eli Saprifha
AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 3 (2025): AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/zt20eq63

Abstract

Pengembangan pendidikan Islam di Indonesia memerlukan pendekatan yang lebih kontekstual dan relevan dengan kondisi lokal masyarakat. Kearifan lokal sebagai nilai-nilai tradisional yang hidup dalam masyarakat memiliki potensi besar untuk menjadi fondasi penguatan identitas dan karakter dalam sistem pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan pengembangan pendidikan Islam yang berbasis pada kearifan lokal. Penelitian dilakukan melalui studi pustaka komprehensif dengan pendekatan analisis kritis terhadap literatur, regulasi pendidikan, dan dokumen kebijakan terkait. Tahapan penelitian mencakup pengumpulan sumber primer (peraturan pemerintah, kurikulum, pedoman pendidikan) dan sekunder (artikel jurnal, buku, serta laporan penelitian). Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif untuk mengidentifikasi titik temu antara nilai-nilai lokal dan kebutuhan pendidikan Islam masa depan. Hasil menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dapat meningkatkan relevansi pendidikan Islam dengan realitas sosial budaya masyarakat setempat, sekaligus menjaga nilai-nilai universal ajaran Islam. Rekomendasi kebijakan mencakup perlunya adaptasi kurikulum, pelatihan guru berbasis lokalitas, dan sinergi antara lembaga pendidikan dengan tokoh adat atau agama setempa. Abstract The development of Islamic education in Indonesia requires a more contextual approach and is relevant to the local conditions of the community. Local wisdom as traditional values ​​that live in society have great potential to become the foundation for strengthening identity and character in the Islamic education system. This article aims to formulate the direction of Islamic education development policies based on local wisdom. The research was conducted through a comprehensive literature study with a critical analysis approach to literature, education regulations, and related policy documents. The research stages include collecting primary sources (government regulations, curriculum, education guidelines) and secondary sources (journal articles, books, and research reports). Data were analyzed descriptively-qualitatively to identify common ground between local values ​​and future Islamic education needs. The results show that the integration of local wisdom can increase the relevance of Islamic education to the socio-cultural realities of the local community, while maintaining the universal values ​​of Islamic teachings. Policy recommendations include the need for curriculum adaptation, locality-based teacher training, and synergy between educational institutions and local traditional or religious figures