Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The economic crisis in 1997 has caused the rupiah exchange rate to depreciate from about Rp 2,500/US dollar to Rp 15,000/US dollar in the time of crisis and to around Rp 9,300/US dollar recently.  This condition caused the authority to focus their policy in stabilizing rupiah  and reducing inflation rate.  The objectives of this research are firstly, to analyze the response of the variables of industrial production index (IPI), money supply and interest rate when the shocks to exchange rate and M. Ilham Riyadh; Rina Oktaviani; Hermanto Siregar
Forum Pasca Sarjana Vol. 32 No. 3 (2009): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The economic crisis in 1997 has caused the rupiah exchange rate to depreciate from about Rp 2,500/US dollar to Rp 15,000/US dollar in the time of crisis and to around Rp 9,300/US dollar recently.  This condition caused the authority to focus their policy in stabilizing rupiah  and reducing inflation rate.  The objectives of this research are firstly, to analyze the response of the variables of industrial production index (IPI), money supply and interest rate when the shocks to exchange rate and inflation take place; secondly, to analyze the contributions of  IPI, inflation rate, money supply and interest rate differentiation in explaining the variation of exchange rate and inflation rate of Indonesia; and thirdly, to formulate the monetary policy of implication stabilizing the rupiah and inflation rate.  The results show that the shock to the rupiah exchange rate has resulted in a very high depreciation responded by an increase in money supply and price but IPI decreases.  To reduce depreciation, authority can increase the interest rate. Meanwhile the shock to inflation are responded directly by increases in Bank Indonesia certificate rate so that the money supply decreases, exchange rate appreciates, and IPI decreases.  To stabilize the rupiah exchange rate and the inflation rate, monetary authority should carry out the tight money policy through a relatively high interest rate, so capital inflow will take place.   Key words: monetary policy, rupiah exchange rate, inflation rate, industrial production index, vector autoregressive
Analisis Daya Saing Usaha Tani Jagung Hibrida Di Kabupaten Langkat Leopolisa, Magdalena; Sitepu, Rasidin Karo-Karo; Riyadh, M. Ilham
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.227-233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi: (1) daya saing keseluruhan usahatani di Kabupaten Langkat, (2) daya saing usahatani jagung, dan (3) adaptabilitas usahatani jagung hibrida terhadap perubahan harga dan biaya produksi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan Kabupaten Langkat yang dipilih secara purposive. Analisis daya saing dilakukan menggunakan indikator Private Cost Ratio (PCR) dan Domestic Resource Cost (DRC). Hasil menunjukkan bahwa usahatani di Kabupaten Langkat memiliki daya saing tinggi dengan nilai PCR 0,3590 dan DRC 0,1157 (keduanya <1), yang mencerminkan efisiensi sumber daya dan keunggulan daya saing. Usahatani jagung menunjukkan sensitivitas signifikan terhadap perubahan harga, mendukung potensi profitabilitasnya. Usahatani jagung hibrida tidak hanya memiliki daya saing yang kuat tetapi juga adaptabilitas tinggi terhadap fluktuasi harga output dan biaya produksi, baik pada tingkat privat maupun sosial. Hasil ini menekankan pentingnya pengelolaan risiko harga, efisiensi biaya, dan dukungan kebijakan untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing usahatani jagung hibrida. 
Analisis Daya Saing Usaha Tani Jagung Hibrida Di Kabupaten Langkat Leopolisa, Magdalena; Sitepu, Rasidin Karo-Karo; Riyadh, M. Ilham
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i1.2025.227-233

Abstract

Kabupaten Langkat merupakan salah satu wilayah pertanian utama di Sumatera Utara dengan potensi besar dalam pengembangan usahatani jagung hibrida. Namun, daya saing dan efisiensi produksi perlu dianalisis untuk memastikan keberlanjutan di tengah fluktuasi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi: (1) daya saing keseluruhan usahatani di Kabupaten Langkat, (2) daya saing usahatani jagung, dan (3) adaptabilitas usahatani jagung hibrida terhadap perubahan harga dan biaya produksi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan Kabupaten Langkat yang dipilih secara purposive. Analisis daya saing dilakukan menggunakan indikator Private Cost Ratio (PCR) dan Domestic Resource Cost (DRC). Hasil menunjukkan bahwa usahatani di Kabupaten Langkat memiliki daya saing tinggi dengan nilai PCR 0,3590 dan DRC 0,1157 (keduanya 1), yang mencerminkan efisiensi sumber daya dan keunggulan daya saing. Usahatani jagung menunjukkan sensitivitas signifikan terhadap perubahan harga, mendukung potensi profitabilitasnya. Usahatani jagung hibrida tidak hanya memiliki daya saing yang kuat tetapi juga adaptabilitas tinggi terhadap fluktuasi harga output dan biaya produksi, baik pada tingkat privat maupun sosial. Hasil ini menekankan pentingnya pengelolaan risiko harga, efisiensi biaya, dan dukungan kebijakan untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing usahatani jagung hibrida