Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kloning gen LEAFY kakao dari jaringan bantalan bunga aktif Cloning of cacao LEAFY gene from the active flower cushions Tetty CHAIDAMSARI; Rita HAYATI; Auzar SYARIEF; Aswaldi ANWAR; Djoko SANTOSO
E-Journal Menara Perkebunan Vol 77, No 2: Desember 2009
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.668 KB) | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v77i2.179

Abstract

SummaryAttempts to improve productivity of cacaoplantations lead us to study the molecularmechanism of flowering. In the model speciesArabidopsis thaliana as well as some otherspecies, LEAFY is a central regulatory gene forthe transition of shoot apical meristems toflowering meristems. Different from that ofArabidopsis, cacao inflorescence is acauliflorous type, by which flowers can developrepeatedly from the same flower cushion on thetrunk. In this research, a LEAFY homolog wasisolated from active flower cushion with RT-PCRusing a pair of DNA primer specifically designedto isolate its complete cds. Gel electrophoresisexamination indicated the presence of a 1.2 kbamplicon. Purified from the gel, this DNAfragment was cloned into competent cells ofE. coli XL1 Blue using pGEM-T Easy cloningvector at an orientation according to the T7promoter of the plasmid. Sequence analysis usingBLASTX, showed that the amplicon was LEAFY(LFY) homolog. Alignment analysis using ClustalW indicated that the cTcLFY highly homologousto those from other perennial crops such ascitrus, grape, apple and poplar. The highesthomology (conserved region) was found in the Cterminal of the encoded proteins.RingkasanUsaha untuk meningkatkan produktivitasperkebunan kakao telah mendorong penelitianmolekuler tentang mekanisme pembungaankakao. Pada tanaman model Arabidopsis thalianadan lainnya, LEAFY merupakan gen kunci dalamtransisi meristem tunas jadi meristem bunga.Berbeda dengan sistem pada Arabidopsis,pembungaan kakao termasuk tipe cauliflorous,bunga dapat muncul dari bantalan bunga yangsama sepanjang tahun. Dalam penelitian inihomolog LFY diisolasi dari bantalan bunga aktifmenggunakan RT-PCR dengan sepasang primerspesifik yang dirancang berdasarkan sekuenDNA di kedua ujung gen tersebut. Pemeriksaangel elektroforesis menunjukkan adanya amplikontunggal berukuran 1,2 kb. Setelah dimurnikandari gel, amplikon dapat diklon ke dalam selkompeten E. coli galur XL1 Blue menggunakanvektor pGEM-T Easy dengan orientasi yangsesuai dengan promoter T7 dari vektor. AnalisisBLASTX sekuen DNA membuktikan bahwaamplikon tersebut adalah homolog dari genLEAFY. Analisis penjajaran dengan mengguna-kan ClustalW menunjukkan bahwa gen cTcLFYtersebut memiliki homologi yang tinggi dengangen sejenis dari tanaman keras lainnya sepertitanaman jeruk, anggur, apel dan poplar.Homologi tertinggi (daerah terkonservasi)terdapat pada ujung (terminal) C dari proteinyang disandinya.
Penapisan Isolat Rizobakteria dari Perakaran Tanaman Kentang Yang Sehat Untuk Pengendalian Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) di Kabupaten Solok Yulmira Yanti; Munzir Busniah; Auzar Syarief
Warta Pengabdian Andalas Vol 24 No 1 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rizobakteria pemacu pertumbuhan tanaman merupakan kelompok bakteri yang aktif mengkolonisasi prakaran tanaman dan meningkatkan pertumbuhan, hasil tanaman serta mampu mengendalikan pathogen. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat rizobakteria yang mampu mengendalikan penyakit layu bakteri dan meningkatkan pertumbuhan dan hasil kentang. Metode penelitian berdasarkan pada penapisan secara in planta rizobakteria dari tanah perakaran tanaman kentang yang sehat dari daerah endemik penyakit layu bakteri di Kab. Solok, Sumatera Barat. Isolat bakteri rizobakteria yang dikarakterisasi yang mampu menekan penyakit latu bakteri dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil umbi. Pemakaian teknik ini memungkinkan untuk menemukan agens hayati yang baru, lebih mudah dan murah. sepuluh isolat bakteri rizobakteri diintroduksi pada benih kentang (108 cfu/ml). Peubah yang diamati adalah insidensi dan severitas penyakit layu bakteri, pertumbuhan dan hasil pada umbi kentang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 isolat bakteri rizobakteri dari perakaran kentang (BT12Rz2.1 dan TD4Rz1.1) merupakan isolat terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil umbi kentang dengan efektivitas 20,62% dan 20,47%.
Kloning gen LEAFY kakao dari jaringan bantalan bunga aktif Cloning of cacao LEAFY gene from the active flower cushions Tetty CHAIDAMSARI; Rita HAYATI; Auzar SYARIEF; Aswaldi ANWAR; Djoko SANTOSO
Menara Perkebunan Vol. 77 No. 2: 77 (2), 2009
Publisher : INDONESIAN OIL PALM RESEARCH INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v77i2.179

Abstract

SummaryAttempts to improve productivity of cacaoplantations lead us to study the molecularmechanism of flowering. In the model speciesArabidopsis thaliana as well as some otherspecies, LEAFY is a central regulatory gene forthe transition of shoot apical meristems toflowering meristems. Different from that ofArabidopsis, cacao inflorescence is acauliflorous type, by which flowers can developrepeatedly from the same flower cushion on thetrunk. In this research, a LEAFY homolog wasisolated from active flower cushion with RT-PCRusing a pair of DNA primer specifically designedto isolate its complete cds. Gel electrophoresisexamination indicated the presence of a 1.2 kbamplicon. Purified from the gel, this DNAfragment was cloned into competent cells ofE. coli XL1 Blue using pGEM-T Easy cloningvector at an orientation according to the T7promoter of the plasmid. Sequence analysis usingBLASTX, showed that the amplicon was LEAFY(LFY) homolog. Alignment analysis using ClustalW indicated that the cTcLFY highly homologousto those from other perennial crops such ascitrus, grape, apple and poplar. The highesthomology (conserved region) was found in the Cterminal of the encoded proteins.RingkasanUsaha untuk meningkatkan produktivitasperkebunan kakao telah mendorong penelitianmolekuler tentang mekanisme pembungaankakao. Pada tanaman model Arabidopsis thalianadan lainnya, LEAFY merupakan gen kunci dalamtransisi meristem tunas jadi meristem bunga.Berbeda dengan sistem pada Arabidopsis,pembungaan kakao termasuk tipe cauliflorous,bunga dapat muncul dari bantalan bunga yangsama sepanjang tahun. Dalam penelitian inihomolog LFY diisolasi dari bantalan bunga aktifmenggunakan RT-PCR dengan sepasang primerspesifik yang dirancang berdasarkan sekuenDNA di kedua ujung gen tersebut. Pemeriksaangel elektroforesis menunjukkan adanya amplikontunggal berukuran 1,2 kb. Setelah dimurnikandari gel, amplikon dapat diklon ke dalam selkompeten E. coli galur XL1 Blue menggunakanvektor pGEM-T Easy dengan orientasi yangsesuai dengan promoter T7 dari vektor. AnalisisBLASTX sekuen DNA membuktikan bahwaamplikon tersebut adalah homolog dari genLEAFY. Analisis penjajaran dengan mengguna-kan ClustalW menunjukkan bahwa gen cTcLFYtersebut memiliki homologi yang tinggi dengangen sejenis dari tanaman keras lainnya sepertitanaman jeruk, anggur, apel dan poplar.Homologi tertinggi (daerah terkonservasi)terdapat pada ujung (terminal) C dari proteinyang disandinya.