Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENGIDENTIFIKASI BILANGAN DOMINASI LOKASI PADA GRAF BINTANG KIPAS (Identify Locating-Dominating Number in Star Fan Graph) Anuwar Kadir Abdul Gafur; Ariestha Widyastuty Bustan
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.84 KB) | DOI: 10.31949/th.v4i1.1344

Abstract

Bilangan dominasi–lokasi dari graf  merupakan kardinalitas terkecil dari himpunan  sehingga setiap dua titik   dengan , . Suatu graf  dengan memiliki  titik dan memiliki  sisi dengan orde  dan  disebut graf bintang kipas yang diperoleh dengan menempelkan satu salinan  pada masing-masing titik pendant dari  dimana  adalah graf bintang dengan  titik dan  sisi serta  adalah graf kipas dengan   titik dan  sisi.Kata kunci: bilangan dominasi-lokasi, himpunan dominasi-lokasi, graf bintang kipas
ANALISIS JALUR TERPENDEK DALAM EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DI DESA TOWARA DENGAN MENGUNAKAN ALOGARITMA A-STAR (A*) Anuwar Kadir Abdul Gafur; Farkun Boke
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v2i01.55

Abstract

Kabupaten Pulau Morotai yang terletak di Maluku Utara merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami di Indonesia, sehingga sangat penting untuk mengetahui jalur evakuasi tsunami di wilayah yang berpotensi tsunami di Kabupaten Pulau Morotai, Salah satunya adalah Kecamatan Morotai Jaya. Mengacu pada beberapa sumber penelitian sebelumnya, jalur evakuasi bencana dimodelkan dengan menggunakan Teori Graf, khususnya hubungan atau konektivitas antar objek pada graf berbobot. Persimpangan jalan direpresentasikan sebagai titik dan jalur evakuasi tsunami direpresentasikan sebagai sisi. Pencarian jalur evakuasi tsunami dicari menggunakan algoritma A-Star (A*), disimpulkan bahwa penentuan jalur terpendek untuk evakuasi bencana tsunami, dari titik asal dan ke titik tujuan (terminal vertekx) yaitu dan . memiliki jarak tempuh yang berbeda, oleh sebab itu, apa bila saya berada pada titik dan memililih jalur terpendek dari titik ke titik tujuan dan maka saya akan memilih dari titik menuju ke titik tujuan L karena dari titik A ke L lebih dekat dibandingkan dari titik ke . Begitu pun sebaliknya apabila saya berada pada titik dan maka jalur terpendek yang saya pilih adalah jalur yang menuju ke titik tujuan M, karena dari titik atau ke titik lebih dekat dibandingkan dari titik atau ke titik .
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS IIIB SEKOLAH DASAR UNGGULAN 1 PULAU MOROTAI Nurhani Mahmud; Nurhamsa Mahmud; Anuwar Kadir Abdul Gafur
JURNAL PASIFIK PENDIDIKAN Vol 2 No 3 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jukip.v2i3.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika operasi perkalian melalui model pembelajaran STAD pada siswa kelas IIIB SD Ungguan 1 Pulau Morotai. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian 20 siswa. Penelitian Tindakan ini dilakukan dengan dua siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik Pengumpulan data melalui observasi dan test serta data dianalisa dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa dari Siklus I skor 35% (7 Siswa) yang tuntas dan pada siklus II terjadi peningkatan skor 90% (18 siswa) yang tuntas. Secara klasikal hasil belajar telah mencapai standar KKM 70.
ETHNOMATHEMATICS: THE CONCEPT OF WEIGHTED GRAPHS IN THE TRADITIONAL GAME OF DAM Bustan, Ariestha Widyastuty; Mahmud, Rauman; Gafur, Anuwar Kadil A; Salmin, Munazat
Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)
Publisher : Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jumadikavol6iss2year2024page89-95

Abstract

This research integrates graph theory concepts with the traditional game of DAM originating from North Maluku, particularly in Ternate City. An ethnomathematics approach is employed to bridge mathematics education with the preservation of local culture. The DAM game is represented as a weighted graph, where game stones serve as vertices, and the lines connecting the stones represent edges with weights corresponding to the number of steps between stones. Using ethnographic methods, the study observes the rules, strategies, and mathematical aspects of the DAM game. Findings reveal that strategies for capturing opponent stones can be represented as vertex deletion and edge addition in the graph. Additionally, the shortest path with minimum weight in the weighted graph is used to determine optimal strategies for players to reach the opponent's first row. This research enriches mathematics education through cultural approaches while supporting the preservation of traditional games as local cultural heritage
DIMENSI METRIK PADA GRAF HASIL KALI SISIR PADA GRAF LINTASAN TERHADAP BEBERAPA GRAF REGULER Padoma, Widya Aprilia; Gafur, Anuwar Kadir Abdul
Amalgamasi: Journal of Mathematics and Applications Vol. 4 No. 1 (2025): Amalgamasi: Journal of Mathematics and Applications
Publisher : Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55098/amalgamasi.v4.i1.pp16-29

Abstract

Let  be a graphs finite, simple, and connected. A set of vertices  subset of . For , a representation of  with respect to  is defined as -tuple . The set  is a resolving set of  if ever two distinct vertices  satisfy  A basis of  is a resolving set of  with minimum cardinality, and the metric dimension of  refers to its cardinality, denoted by . In this research, Suhadi W Saputro et al have found the metric dimension of the comb product graph  if  leaf or  jika not a leaf. Therefore, we will be looking for the metric dimension of the product of a comb on a path graph to some regular graph and we have managed to find if the copy vertices of . For , let  is a path end  is -regular or  is -regular.  Then for  or  for
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP DI DAERAH TERTINGGAL Abdul Gafur, Anuwar Kadir; Umar, Ardin
Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA)
Publisher : Prodi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jumadikavol2iss2year2020page96-101

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada materi pola bilangan melalui model pembelajaran Problem Solving, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pola bilangan antara model pembelajaran Problem Solving dengan konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelas yaitu kelas VIIIA dengan menerapkan model pembelajaran konvensional dan kelas VIIIB menggunakan model pembelajaran problem solving, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Satap Maba yang merupakan salah satu sekolah yang berada pada daerah tertinggal. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIIIA berjumlah 24 siswa dan VIIIB berjumlah 25 siswa analisis data menggunakan chi-kuadrat untuk normalitas data statistik uji parametrik yaitu uji t dengan berbantuan SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (i) Hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 5 Satap Maba pada materi pola bilangan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving, dapat dilihat bahwa terdapat 1 siswa (4%) berkualifikasi baik sekali atau memuaskan, terdapat 5 siswa (20%) berkualifikasi baik, terdapat 11 siswa (44%) berkualifikasi cukup, terdapat 7 siswa (28%) berkualifiksi kurang, terdapat 1 siswa (4%) berkualifikasi sangat kurang. (ii) Berdasarkan uji-t, pada taraf nyata dan nilai Sig. adalah 0,022 maka diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Problem Solving dan pembelajaran konvensional yang diterapkan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pola bilangan