Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbedaan Lingkar Perut pada Tikus Dislipidemia Setelah Intervensi Tepung Pisang Berlin Matang (Musa acuminata) Razi Dwi Santoso; Ratih Putri Damayanti; Ayu Febriyatna; Firda Agustin
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i2.234

Abstract

Dislipidemia sekunder dapat menjadi risiko penyakit seperti hipotiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes melitus, dan sindrom metabolik. Dislipidemia sekunder disebabkan oleh asupan tinggi lemak, meningkatnya kolesterol LDL menurunnya kolesterol HDL yang berhubungan dengan lingkar perut. Antioksidan dan pati resisten yang terdapat pada tepung pisang berlin matang dapat membantu menurunkan ukuran lingkar perut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan lingkar perut setelah intervensi tepung pisang berlin matang. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental desain penelitian pretest-posttest with control group Sampel tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: Kontrol (-), Kontrol (+), dan Perlakuan. Tepung pisangberlin matangdiberikan dengan dosis 0.144 gram per hariuntuk kelompok perlakuan. Lingkar perut diukur dengan menggunakan metline. Analisis data berdistribusi normal menggunakan uji Anova kemudian uji LSD dan Kruskall Walis untuk distribusi tidak normal. Hasil analisis bahwa tidak ada perbedaan bermakna lingkar pinggang sebelum intervensi (p = 0.965) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif 13.90 ± 0.223 cm, kontrol positif 14.10 ± 0.894 cm, perlakuan 14.04 ± 0.730 cm serta terdapat perbedaan bermakna antar kelompok setelah intervensi (p = 0.044) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif sebesar 15.18 ± 1.08 cm dan kontrol positif 14.98 ± 1.18 cm perlakuan 13.34 ± 1.07 cm. Lingkar perut kelompok intervensi berbeda signifikan dibandingkan kelompok lain. Intervensi tepung pisang yang matang bisa membantu mengecilkan lingkar perut.
Training on product development made from fresh cow's milk for housewives in Kemuning Lor Village, Jember Firda Agustin; Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati
Community Empowerment Vol 7 No 7 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.255 KB) | DOI: 10.31603/ce.6632

Abstract

Fresh milk is a liquid that comes from a clean, healthy cow's udder and is obtained through proper milking; it has not undergone any processing other than cooling to preserve its natural composition. Fresh cow's milk is rich in macro and micro nutrients, namely protein, vitamins and minerals. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of housewives in Kemuning Lor Village, Arjasa District, Jember Regency. The process involves the presentation of the material, instruction in making milk candies and crispy fried milk, and evaluation. According to the post-test results, the participants were able to name the ingredients needed to make milk candy and crispy fried milk, and there were no obstacles or suggestions in the manufacturing process. Participants could also independently make milk candy and crispy fried milk.
EFEKTIVITAS TEPUNG PISANG BERLIN (Musa acuminata) MENTAH TERHADAP KADAR HDL (High Density Lipoprotein) TIKUS DISLIPIDEMIA Qorina Alif Firdausy Subekti; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin; Ayu Febriyatna
Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): EDISI JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.476 KB) | DOI: 10.24114/jgpkm.v2i1.35780

Abstract

Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan ataupun penurunan kadar fraksi lipid di dalam plasma. Salah satu tanda yang terjadi pada penderita dislipidemia yaitu penurunan kadar HDL(High Density Lipoprotein). HDL biasa dikenal sebagai kolesterol baik yang mana akan membawa kolesterol dari sel dan jaringan ke dalam hati. Pati resisten dan flavonoid berperan dalam meningkatkan kadar HDL. Tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis dalam meningkatkan kadar HDL tikus wistar  dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre test - post test with control group design. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi lima kelompok (K-, K+, P1 0,144g/ekor/hari, P2 0,288g/ekor/hari, dan P3 0,576g/ekor/hari). Kadar HDL diperiksa dengan metode Presipitasi. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova untuk uji beda antar kelompok dan Paired T-Test untuk uji beda sebelum dan setelah perlakuan masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada nilai signifikan antara semua kelompok sebelum diberikannya perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sesudah perlakuan (p=0,512). Terdapat nilai signifikan pada kelompok (K-), (K+), (P1), (P3) tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian pada kelompok P2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih sebelum dan sesudah pemberian tepung pisang berlin. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung pisang berlin mentah tidak berpengaruh terhadap peningkatan HDL pada tikus dislipidemia. Kata Kunci: Dislipidemia, HDL, pati resisten, tepung pisang berlin mentah. 
Tepung Pisang Berlin Unripe Meningkatkan Fungsi Kognitif Tikus Yang Diinduksi High Fat Diet Ratih Putri Damayati; Firda Agustin; Ayu Febriyatna
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2020.007.02.1

Abstract

ABSTRAKKonsumsi lemak yang berlebih berdampak pada ketidakseimbangan sistem saraf utamanya pada otak. Pisang  berlin unripe atau unripe banana flour (UBF) mengandung magnesium dan flavonoid. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh tepung pisang berlin unripe terhadap fungsi kognitif tikus yang diinduksi HFD. Tikus wistar sebanyak 18 ekor dikelompokkan menjadi kelompok tikus normal (K-), kelompok tikus yang diinduksi HFD (K+), dan tikus yang diinduksi HFD+UBF. HFD diinduksi selama 9 minggu dan intervensi UBF diberikan selama empat minggu. Parameter yang diuji yakni kandungan pakan HFD+UBF fungsi kognitif tikus setelah diinduksi HFD (Pretest) dan setelah intervensi UBF (Postest). Pengukuran fungsi kognitif dengan menggunakan labirin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diinduksi HFD setelah diberi UBF (posttest) mengalami peningkatan fungsi kognitif dibandingkan sebelum diberi perlakuan UBF (pretest)  (P<0,05). Simpulan diperoleh bahwa tepung pisang berlin unripe mampu memperbaiki fungsi kognitif tikus yang diinduksi HFD. Kata kunci: HFD, Kognitif, UBF ABSTRACT Excessive consumption of a high-fat diet develops nervous system imbalance, particularly in the brain. Unripe banana flour (UBF) from berlin banana has magnesium and flavonoid content. This research aimed to determine the effect of unripe berlin banana flour on the cognitive function of rats induced with HFD. As many as eighteen white male Wistar rats were divided into normal rats group (K-), HFD-induced rats group (K+), and UBF+HFD-induced rats group. HFD induction was carried out for nine weeks, and UBF intervention was given for four weeks. The parameters tested were HFD+UBF feed content and the cognitive function of rats after HFD induction (Pretest) and after the UBF intervention (Postest). The cognitive function measurement was done using a maze. The results showed that HFD induced rats given UBF (posttest) had increased cognitive function compared to rats before treated with UBF (pretest) (P <0.05). In short, unripe berlin banana flour could improve the cognitive function of HFD-induced rats.Keywords: Cognitive, HFD, UBF
Digitizing menu design management to enhance nutrition consultation services quality at Tefa Nutrition Care Center (NCC), Jember State Polytechnic Ayu Febriyatna; Firda Agustin; Ratih Putri Damayati; Erna Selviyanti
Community Empowerment Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10516

Abstract

Nutrition Care Service (NCC) is part of the TEFA pilot program at Jember State Polytechnic, operating within the care service sector with the objective of meeting clients' nutritional needs and providing systematic solutions to nutritional issues. One of the nutrition services offered by TEFA NCC is menu planning for patients. The goal of this service is to digitize menu design to streamline nutrition consultations at TEFA NCC, Jember State Polytechnic. The stages involved include problem identification, application design and development, Forum Group Discussion (FGD), and monitoring and evaluation of activities. The obtained results include a website that is fully prepared for managing patient menus digitally, streamlining the process for counselors to create meal plans, achieving an efficiency rate of 83%.
Pengaruh Pemberian Unripe Banana Flour (Pisang Berlin) terhadap Aktivitas Fisik pada Tikus Putih Wistar Jantan Model Dislipidemia Hendra Hermawan; Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 1 No 1 (2020): HARENA : Jurnal Gizi (Desember 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v1i1.2406

Abstract

Dyslipidemia is a risk factors for non communicable diseases. The emergence of disease means that a person does not have prime physical fitness which can have a negative impact, namely experiencing limitations on physical activity One way to increase the physical activity of people with dyslipidemia is by giving belin banana flour. Bananas are believed to be able to increase physical activity due to the high energy content of 90 ccal/100 grams of banana berlin. The purpose of this study was to determine the effect of giving unripe banana flour (Banana Berlin) on physical activity in white rats (Rattus Norvergicus L) wistar dyslipidemia strain. This type of research is true-experimental with pretest-posttestt with control group. This study used 18 male wistar rats with a body weight of 150-200 grams aged 2-3 month. Rats were divided into 2 control group and 1 treatment group given unrip banana flour (UBF) at a dose of 0,144 g/head/day for 30 days. Physical activity is measured by swimming. Date were analyzed using the One Way Anova test, the Post Hoc or Mann Whitney test, and the paired T-test was carried out with the result that there was a significant difference in the physical activity of the rats before the intervention (p=0,003), there was a significant difference in the physical activity of the rats after the intervention (p=0,000), and there was a significant difference in the physical activity of the rats before and after the intervention (p= 0,003). Giving unripe banana flour (UBF) can not be said to ble able to increased physcal activity because the control group can not be used to be standard group
Potensi Ripe Banana Flour (RBF) Terhadap Kadar LDL, HDL dan Rasio LDL/HDL Pada Tikus Dislipidemia Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 1 No 2 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (April 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i1.2568

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang banyak dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan. Ripe banana flour (RBF) diketahui memiliki senyawa aktif yang berpotensi terhadap penurunan rasio kadar LDL/HDL. Tujuan penelitian adalah mengukur pengaruh RBF terhadap penurunan kadar rasio LDL/HDL pada tikus dislipidemia. Sampel menggunakan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi kontrol.negatif, kontrol.positif, serta kelompok.perlakuan RBF dosis 0,144 g. Analisis LDL dan HDL dilaksanakan sebanyak 2 kali (sebelum dan setelah intervensi RBF). Metode penelitian adalah eksperimental murni menggunakan pretest-posttest with control group desaign dan data diolah menggunakan.analysis.of.variance (ANOVA). Dapat diketahui bahwa hasil rasio LDL/HDL kelompok RBF pada penelitian ini tidak terjadi penurunan yang signifikan p (0,748) tetapi dibandingkan dengan kelompok yang lain, rasio.LDL/HDL.pada kelompok RBF(P) mengalami penurunan lebih pesat sebesar -0,14±0,385 dibandingkan kelompok K- sebesar -0,03±0,067 dan kelompok K+ sebesar -0,03±0,247. Kesimpulan dari penelitian ini ialah RBF tidak menurunkan rasio kadar LDL/HDL secara signifikan tetapi cenderung menurunkan rasio LDL/HDL.Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu explorasi dosis maupun waktu penelitian serta mengendalikan faktor perancu penelitian dengan baik. Kata kunci: HDL, LDL, Rasio LDL/HDL dan RBF
Pengaruh Berbagai Dosis Tepung Pisang Berlin Mentah Terhadap Penurunan Kadar LDL TIikus Wistar Dislipidemia Rizki Oktaviani; Ayu Febriyatna; Ratih Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 2 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (April 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i2.2810

Abstract

Dislipidemia merupakan suatu keadaan abnormal (peningkatan atau penurunan) pada lipoprotein kolesterol yang meliputi; kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, Low Densitity Lipoprotein (LDL) serta penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Terapi non farmakologi yang diberikan yaitu tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas tepung pisang berlin mentah terhadap kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Pretest-Posttest with Control Group. Sampel yang digunakan yaitu tikus putih galur Wistar sebanyak 30 ekor, jenis kelamin jantan, berusia 2-3 bulan, dan berat badan 150-250 gram. Sampel diambil secara randomisasi dan dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) diberikan diet standar, kontrol positif (K+) diberikan diet tinggi lemak, perlakuan 1 (P1) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,144 gram/ekor perhari, perlakuan 2 (P2) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,288 gram/ekor perhari, dan perlakuan 3 (P3) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,576 gram/ekor perhari. Data dianalisis dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji pretest dan posttest. Terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada semua kelompok perlakuan. Penurunan kadar LDL terbesar berada pada kelompok P1 dengan dosis 0,144 g/ekor tikus/hari sebesar 92,92%. Tetapi dalam penelitian ini tidak bisa menentukan dosis yang berpengaruh dalam menurunkan kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia dikarenakan hasil uji selisih tidak signifikan.