Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Progressivisme Manusia Indonesia: Kuantitas Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Riska Maelani; Hasan Mustapa; Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.830

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara dengan populasi penduduk besar, yakni sebesar 260,580,739 jiwa (perjuli 2017) atau sebesar 3,5% dari jumlah penduduk dunia atau keempat setelah Cina (18,8 %), India (17,2 %) dan Amerika (4,4 %). Sayangnya, ledakan populasi penduduk Indonesia tiap tahun tidak signifikan dalam membantu Indonesia menjadi negara yang berkembang maju seperti Cina dan India baik dalam pendidikan, ekonomi maupun politik. Bagaimana sistem, pengelolaan dan dinamika pemikiran dan praktik pendidikan di Indonesia termasuk faktor yang berpengaruh terhadap kelambanan yang dihadapi Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan. Hipotesis utama studi ini menyatakan bahwa corak berpikir progressif dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi kuantitas sumberdaya manusia Indonesia menjadi berkualitas. Temuan riset ini memperlihatkan bahwa dalam perspektif progressivisme kuantitas sumberdaya manusia Indonesia masih belum dilihat sebagai potensi akal yang berlimpah yang harus diolah bagi pemecahan berbagai problema bangsa. Hal ini terjadi karena beberapa aspek seperti: (a) Proses pendidikan belum mampu mengoptimasi kesadaran siswa sebagai subjek utama sumberdaya manusia; (b) Murid terdidik untuk lebih pasif dalam penyelesaian masalah sumberdaya manusia; (c) Relasi sekolah dan masyarakat tidak terbangun secara produktif sebagai media peningkatan kapasitas sumberdaya manusia; (d) Suasana sosial kelas maupun sekolah masih cenderung dehumanis serta kurang demokratis. Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kuantitas sumberdaya manusia Indonesia belum mampu dioptimalkan menjadi kekuatan untuk memecahkan berbagai problematika kehidupan bangsa karena ketidaksesuaian praktik dinamika pendidikan di Indonesia dengan semangat progresivisme
Komunikasi Islam Inklusif dalam Politik Dakwah Sjafruddin Prawiranegara (1911-1988) Hasan Mustapa; Andi Faisal Bakti
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 11 No. 2 (2021): December
Publisher : Departement of Islami Comuunication and Broadcasting, Faculty of Da'wah and Communication, State Islamic University of Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jki.2021.11.2.324-354

Abstract

Religion is frequently presented as a source of conflict in a plural society on the political stage. In truth, the essence of goodness may be found in every religious teaching, including Islam. To alleviate tensions between two cultural communities, one's ability to express religiously inclusive messages to other parties is critical. This paper examines how Sjafruddin Prawiranegara interprets inclusive Islamic values both philosophically and practically. Using a qualitative approach and intercultural communication perspective, this studi has revealed that Sjafruddin intends to portray Islam as accepting and beneficial, with pleasant and appreciating contacts with individuals of the same religion or different religions.