Iman Saifullah
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Pendidikan Islam Dan Keguruan, Universitas Garut

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROFIL GURU: MEMBANGUN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN Yudi Wildan Rosidi; Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v12i1.840

Abstract

تتوقف نوعية الحياة في مجتمع ما على نوعية الفرد فيه، تتوقف نوعية الفرد في أي مجتمع على نوعية التعليم الذى يحصل عليه، تتوقف نوعية التعليم أو التربية على نوعية المعلم الذى على كتفيه يقوم القسط الأكبر من عملية التعليم، تتوقف نوعية المعلم على نوعية التعليم أو التربية الذى يحصل عليه. ومن ثم يمكن القول بأن نوعية الحياة في مجتمع ما تتوقف على نوعية الإعداد والتدريب الذى يحصل عليه المعلم في هذا المجتمع. إن تحسين مستوى التعليمي والتربوي أبح ضرورة لازمة لأحداث أي تقدم ولن يتيسر ذلك بدون أن يحتمل المعلم مكانا مرموقا في النظام التعليمي والاجتماعي، ذلك أنه لا توجد مدرسة أفضل من مدرسيها ولا يوجد منهج مدرسي يمكن أن يرتفع فوق مستوى القائمين عليه تدريسا وتنفيذا.
Analisis Kurikulum Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Madrasah Aliyah Tatik Fitriyani; Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v14i2.1003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosentase komponen kompetensi serta analisis materi dalam Kurikulum mata Pelajaran Al-Quran Hadis di tingkat Madrasah Aliyah dilihat dari beberapa perspektif, diantaranya perspektif psikologi perkembangan dan konsep Pendidikan Islam Sosial Profetik Kuntowijoyo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik dengan pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa muatan kompetensi pada kurikulum Al-Quran Hadis di MA pada aspek kompetensi afektif spirirtual (KI-1) berada pada tahap Karakterisasi (A5) sebanyak 90%, kompetensi afektif sosial (KI-2) berada pada level karakterisasi dengan prosentasi 100%, kompetensi kognitif nya (KI-3) berada pada level menganalisis (C4) dengan total prosentase 97%, dan kompetensi psikomotor (KI-4) 63%. Sedangkan materi yang sesuai dengan konsep Sosial Profetik Kuntowijoyo diantaranya adalah materi menjaga kelestarian lingkungan hidup dan materi Manusia serta tugasnya sebagai Khalifah Fil ard’.
Progressivisme Manusia Indonesia: Kuantitas Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Riska Maelani; Hasan Mustapa; Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.830

Abstract

Indonesia termasuk salah satu negara dengan populasi penduduk besar, yakni sebesar 260,580,739 jiwa (perjuli 2017) atau sebesar 3,5% dari jumlah penduduk dunia atau keempat setelah Cina (18,8 %), India (17,2 %) dan Amerika (4,4 %). Sayangnya, ledakan populasi penduduk Indonesia tiap tahun tidak signifikan dalam membantu Indonesia menjadi negara yang berkembang maju seperti Cina dan India baik dalam pendidikan, ekonomi maupun politik. Bagaimana sistem, pengelolaan dan dinamika pemikiran dan praktik pendidikan di Indonesia termasuk faktor yang berpengaruh terhadap kelambanan yang dihadapi Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan. Hipotesis utama studi ini menyatakan bahwa corak berpikir progressif dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi kuantitas sumberdaya manusia Indonesia menjadi berkualitas. Temuan riset ini memperlihatkan bahwa dalam perspektif progressivisme kuantitas sumberdaya manusia Indonesia masih belum dilihat sebagai potensi akal yang berlimpah yang harus diolah bagi pemecahan berbagai problema bangsa. Hal ini terjadi karena beberapa aspek seperti: (a) Proses pendidikan belum mampu mengoptimasi kesadaran siswa sebagai subjek utama sumberdaya manusia; (b) Murid terdidik untuk lebih pasif dalam penyelesaian masalah sumberdaya manusia; (c) Relasi sekolah dan masyarakat tidak terbangun secara produktif sebagai media peningkatan kapasitas sumberdaya manusia; (d) Suasana sosial kelas maupun sekolah masih cenderung dehumanis serta kurang demokratis. Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kuantitas sumberdaya manusia Indonesia belum mampu dioptimalkan menjadi kekuatan untuk memecahkan berbagai problematika kehidupan bangsa karena ketidaksesuaian praktik dinamika pendidikan di Indonesia dengan semangat progresivisme
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SDN 6 SINDANGSUKA CIBATU KABUPATEN GARUT Siti Rochmah Dirgantini; Asep Tutun Usman; Iman Saifullah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 9 No 1 (2022): June 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v9i1.6235

Abstract

Abstrak;Penelitian ini difokuskan pada penggunaan media pembelajaran audiovisual di SDN 6 Sindangsuka Cibatu Garut pada bidang studi pendidikan agama islam yang memiliki tujuan untuk melihat penggunaan media audio visual, untuk melihat motivasi belajar siswa, untuk melihat pengaruh media pembelajaran Audio Visual terhadap Motivasi Belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Deskriptif. Pada penelitian ini teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, juga dokumentasi. Analisiss data pada penelitian ini menggunakan uji validitas , Uji Reliabilitas, Uji Korelasi, Uji Hipotesis, uji Determinasi dan Uji Epsilon. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya terdapat pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan perolehan nilai T hitung (13,146) dan nilai T tabel (0,683). Hal ini memiliki arti T tabel lebih besar daripada T hitung dengan kriteria Tinggi dengan persentase 67%. Hasil tersebut dikuatkan dengan pernyataan siswa yang merasa bahwa setelah mengikuti pembelajaran dengan Media pembelajaran audio Visual di dalamnya, mereka lebih antusias dan ikut serta dalam proses pembelajaran, tidak merasa bosan ataupun mengantuk. Penggunaan media audio visual tidak hanya menjadi satu satunya yang memperngaruhi motivasi belajar siswa. Tetapi juga karena penyebab lainnya yang tidak diteliti. Hal tersebut sebagaimana hasil uji epsilon yang menunjukan persentase sebesar 33%.
URGENSI KOMPETENSI KEPEMIMPINAN BAGI KEPALA SEKOLAH DAN MADRASAH Muhidin Arifin; Taufikurrahman; Mulyono; Amruddin; Iman Saifullah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No.3, July 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.807 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i3.332

Abstract

THE URGENCE OF LEADERSHIP COMPETENCY FOR PRINCIPLES AND MADRASAH This research is aimed at describing what, why, and how or what strengths or potentials should be possessed by the leadership of principals and madrassas. The leadership role of the head of the madrassa will affect the back and forth of a madrassa. Principals and madrassas as leaders must be able to motivate and contribute, direct and educate their subordinates, because the success of a leader in managing his institution in achieving goals, depends heavily on the potential he has, therefore it will arise how or what kind of potential should be owned by a principal and madrasah for the progress of his school. This article is written using qualitative methods of descriptive or with references from journal articles. From this research, it was produced that the potential that must be possessed by the principal and madrasah, namely: personality competencies( principals and madrassas must be noble, authoritative and become for learners), managerial competence (the principal must be integrity, cooperation, communication, orientation on results, public service, self-development, managing change). Corporate competence (technical skills, making and decision-making, organizing ability). Supervisory competence (planning a supervise program, academic in order to increase teacher professionalism). Social competence (getting along effectively with learners and the social environment of the surrounding community).
Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah (Studi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al-Anwar Kecamatan Pangkalan Banteng) Agus Mulyanto; Iman Saifullah; Khoirul Anwar; Hadi Laksono; H Majeri; H Taufikurrahman; Budi Hermawan; Ali Mustofa; Taufik Taufik; H Ahd Fauzi; Ahmad Yani; Mulyono Mulyono; Muhammad Saleh Suaidy
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 16, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v16i2.2405

Abstract

Salah satu komponen yang berperan penting dalam tercapainya tujuan pendidikan adalah supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan adalah suatu pembinaan sumber daya manusia yang ada pada pelaksana pendidikan (guru) untuk ditata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan bersama dan dijalankan oleh supervisor pendidikan (pengawas dan kepala sekolah). Dalam rangka untuk mencapai profesionalisme seorang guru dalam menjalankan tugasnya maka perlu mengoptimalkan supervisi/pengawasan. Karena supervisi sangat berpengaruh besar dalam mencapai mutu suatu lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program supervisi akademik di MI Swasta Al-Anwar Pangkalan Banteng. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, analisis dokumen, dan catatan lapangan. Informan pada penelitian ini adalah Kepala, wakil kepala Madrasah bidang kurikulum dan guru di MI Swasta Al-Anwar Pangkalan Banteng. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Kepala melakukan supervisi setiap sebulan sekali dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Pertama mengadakan musyawarah, kedua memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran, ketiga kunjungan kelas, dan terakhir tindak lanjut atau evaluasi setelah supervisi dilakukan, 2) pelaksanaan supervisi menggunakan teknik kunjungan kelas, 3) evaluasi yang dilakukan Kepala Madrasah untuk meningkatkan kinerja guru adalah melalui diklah dan penilaian pembelajaran dengan pemantauan hasil ujian para siswa Kata Kunci: supervisi akademik, kinerja guru, madrasahÂ