Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan KB Suntik pada Ibu Usia Kurang dari 20 Tahun Pera Mandasari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 5 No. 1 (2020): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.915 KB) | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v5i1.6

Abstract

Menurut  World Health Organization (WHO), dewasa ini hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga berencana dan 65-75 juta diantaranya, terutama di negara berkembang menggunakan kontrasepsi hormonal seperti kontrasepsi oral, suntik dan implant. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik pada ibu usia kurang dari 20 tahun di Puskesmas Barat Tahun 2019. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang datang ke Puskesmas barat pada saat penelitian dilakukan tahun 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling, Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian dari  analisa bivariat diketahui dari 25 responden yang memilliki pengetahuan baik terdapat 24 orang (72,8%) menggunakan KB suntik 3 bulan, sedangkan dari 26  responden yang bekerja terdapat 24 orang (72,8%) yang mengunakan KB suntik 3 bulan, dari 26 responden yang memiliki pendidikan tinggi terdapat 24 orang (72,8%) mengunakan KB suntik 3 bulan.Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pengguna KB suntik dengan nilai Pvalue 0,000 < α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dan pengguna KB suntik dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05, pendidikan dengan pengguna KB suntik dengan nilai Pvalue 0,000 < α 0,05.
Paritas dan Kehamilan Post Term terhadap Kejadian Asfiksia Neonatorum Pera Mandasari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 3 No. 2 (2018): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.867 KB)

Abstract

Asphyxia Neonatorum is a condition when a baby con not soon breathe spontaneously. The purpose of this study was to determine the relationship between parity and post-term giving with the incidence of asphyxia neonatorum in the District General Hospital Prabumulih 2017. This study uses Analytical Survey by using a cross-sectional approach. The study population was all infants born in the District General Hospital Prabumulih 2017, amounting to 1.394 people. The number of samples in this study were 310 respondents. The results showed that there was a significant relationship between parity and neonatal asphyxia with a p-value <α 0,000 and there was a significant relationship between post-term pregnancies against neonatal asphyxia with a p-value <0.005. Prenatal care (Antenatal Care) should be done at least four times to be able to detect early the possibility of maternal and neonatal emergencies that can occur during pregnancy until the time of delivery.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI Pera Mandasari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.930

Abstract

Latar Belakang: Dismenore adalah keluhan sewaktu haid dalam siklus teratur akibat dari peningkatan kadar prostaglandin dalam darah haid. Usia menarche yang lebih awal merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian dismenorea. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri. Metode: Penelitian bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi SMK Kesehatan Pelita Insani tahun 2020 berjumlah 345, dan sampel yang diambil sebanyak 185 orang berdasarkan rumus solvin. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Terdapat 145 responden (78,4%) yang tidak mengalami dismenorea, 153 responden (82,7%) memiliki indeks massa tubuh, dan 152 responden (82,2%) yang memiliki usia menarche normal. Ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenorea dengan nilai p 0,000 < α 0,05 dan ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan kejadian dismenorea dengan nilai p 0,000 < 0,05. Saran: Disarankan bagi dinas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan ke sekolah terutama tentang dismenore sehingga pengetahuan remaja menjadi meningkat dan paham tentang dismenore.    Kata Kunci: Dismenorea, Indeks Massa Tubuh, Usia Menarche
Hubungan Umur Ibu Dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Eka Juniarty; Pera Mandasari
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 1 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i1.224

Abstract

Penyebab pasti preeklampsia masih belum diketahui secara pasti. Namun ada  beberapa faktor resiko yang dapat mendukung timbulnya preeklampsia antara lain faktor umur, jarak kehamilan dan kehamilan ganda, riwayat preeklampsia sebelumnya, riwayat dalam keluarga dan penyakit yang menyertai kehamilan seperti penyakit ginjal dan diabetes melitus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan umur ibu dan jarak kehamilan dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2021. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang melahirkan diRumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling yaitu sebanyak 326 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur ibu (p value = 0,000)  dan jarak kehamilan (p value = 0,000) dengan kejadian preeklampsia di RSUD Kota Prabumulih tahun 2019. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara umur dengan ada hubungan bermakna antara jarak kehamilan dengan preeclampsia
Hubungan Antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Persalinan Premature Di RSUD Kota Prabumulih Pera Mandasari; Eka Juniarty
JURNAL SMART ANKes Vol. 7 No. 1 (2023): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.756 KB) | DOI: 10.52120/jsa.v7i1.97

Abstract

Persalinan premature merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian bayi di dunia. Persalinan premature adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan diatas 22 minggu atau kurang dari 37 minggu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian persalinan premature di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling yaitu sebanyak 326 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 326 responden terdapat 62 responden (19 persen) yang melahirkan dengan persalinan premature dan 264 responden (81 persen) yang melahirkan tidak dengan persalinan premature. terdapat 59 responden (18,1 persen) yang memiliki umur resiko tinggi dan 267 responden (81,9 persen) yang memiliki umur resiko rendah, terdapat 72 responden (22,1persen) yang memiliki paritas resiko tinggi dan 254 responden (77,9 persen) dengan paritas resiko rendah, dari analisa bivariat diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan persalinan premature dengan nilai p value 0,000 (p< 0,05), ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan persalinan premature dengan nilai p value 0,000 (p< 0,05).