Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kondisi Perempuan dalam bait puisi“ Kitab Al-hubb” Karya Nizar Qabbani (Analisis Semiotika Riffaterre) Nurul Asqi; Vovi Febriani
Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 4 No 01 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-fathin.v4i01.3028

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji posisi serta kondisi perempuan dalam bait puisi Nizar. Kajian ini sangat menarik karena Nizar berupaya mengungkapkan kondisi serta posisi perempuan dalam antologi puisinya. Lebih dari itu, puisi-puisinya tidak hanya mengungkapkan kondisi perempuan saja, melainkan juga menyuarakan pendapatnya tentang hak-hak perempuan. Ada dua pertanyaan yang dikaji: pertama, bagaimana kondisi perempuan dalam puisi Nizar; kedua, bagaimana keterpengaruhan puisi nizar dengan puisi-puisi yang lainnya. Adapun tulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan analisis semiotikaRiffaterre. Bait Puisi nizar yang menjadi sumber primer; potongan puisi kitab al-hubb (1970). Tulisan ini menghasilkan dua hal: pertama, penemuan makna mengenai kondisi perempuan yang terdapat dalam baris-baris puisi Kitab al-hubb; kedua, mendapatkan surat al-hujarat ayat 13 sebagai hipogram dalam tulisan ini yang melatari penciptaan puisi. Kata Kunci: kitab al-hubb, Nizar qabbani, al-hujarat ayat 13, semiotika
Fenomena Sosial dan Kebutuhan Arabisasi Nurul Asqi; Nia Hailiyati; Drei Herba Ta'abudi
Diwan: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol. 10 No. 2 (2018): Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.435 KB) | DOI: 10.37108/diwan.v10i2.160

Abstract

Tulisan ini ingin menguraikan bagaimana fenomena sosialmempengaruhi perkembangan bahasa Arab terutama denganmenculnya fenomena arabisasi. Kehidupan modern, yang ditandaidengan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, membuat interaksiantarbahasa menjadi satu keniscayaan. Kondisi ini memungkinkanadanya asimilasi atau akulturasi bahasa dengan interkasi tersebut.Ta’rib dan dakhil menjadi strategi bahasa untuk memenuhi kebutuhanpemakainnya. Kedua fenomena ini merupakan respon bahasa Arabtidak hanya untuk meresistensi eksitensi bahasanya, juga membukakemungkinan kreatif membuka ragam bahasa dengan produktif.Adapun tulisan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatansosiolingusistik. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikanfenomena kebahasan tersebut sementara dengan pendekatan sosiolinguistikmemungkinkan memeriksa fenomena tersebut dari aspeksosialnya. sementara tulisan ini menghasilkan bahwa ada kaitan antarakondisi sosial dan perkembangan bahasa yang direspon denganadanya Ta’rib dan dakhil. Sebagai gambaran tersebut, keduafenomena ini dapat ditemukan dalam empat ranah di antaranyateknologi, ekonomi, politik serta sains.