Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktifitas Siswa Membaca Nyaring Hubungannya dengan Memahami Teks Arab pada Materi Qira’ah Eko Parnandes
Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 3 No 02 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-fathin.v3i02.2407

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab dilembaga-lembaga formal pada dasarnya mengembangkan empat keterampilan, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis setiap proses pembelajaran bahasa Arab hendaknya berorientasi pada pengembangan empat keterampilan tersebut secara terprogram dan sistematis.fenomena pembelajaran bahasa Arab di MTs. Al-Jawami terutama dalam pembelajaran qira’ah, siswa terlihat bergairah karena dalam pembelajaranynya siswa berperan aktif dan banyak terlibat dalam proses pembelajaran model qira’ah jahriyah (membaca nyaring) dipandang sebagai model yang efektif dalam pembelajaran membaca. pembelajaran qira’ah dengan teknik qira’ah jahriyah yang dilaksanakan di MTs. Al-Jawami mampu meningkatkan gairan belajar siswa, sehingga anak-anak memiliki dorongan untuk bisa memahami terhadap materi qira’ah tersebut.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas siswa membaca nyaring kelas tuju di MTs. Al-Jawami cileunyi bandung, dan mengetahui kemampuan mereka dalam memahami bacaan pada materi dan mengetahui hubungan keduanya. Pembahasan ini bertumpu pada kerangka pemikiran bahwa aktifitas siswa dalam proses membaca nyaring pengaruhnya terhadap teks bahasa Arab pada materi qira’ah. Maka hipotesis yang diajukan semakin tinggi aktifitas siswa dalam proses membaca nyaring, semakin baik pula kemampuan mereka dalam memahami teks bahasa Arab pada materi qira’ah.serta sebaliknya. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, angket, tes, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Jenis penelitian ini kuantitatif dianalisis secara statistik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aktifitas siswa membaca nyaring menunjukkan nilai 3,99 dalam arti aktifitas siswa tersebut tergolong tinggi karena nilai rata-ratanya 3,51-4,50 %. Fakta bahwa mereka mampu memahami teks bahasa Arab pada materi qira’ah di MTs. Al-Jawami cileunyi bandung menunjukkan nilai 10,75 dalam arti kemampuan ini menunjukkan nilai baik karena nilai yang diperoleh antar 66-79 %. Dan hubungan antara keduanya menunjukkan perhitungan korelasi dengan nilai 0,49 yang berarti sedang karena berada diantara 0,60%. Aktifitas siswa dalam proses membaca nyaring dipengaruhi sebanyak 12,83% dari kemampuan mereka dalam memahami teks bahasa Arab pada materi qira’ah. Artinya ada faktor lain yang mempengaruhinya seperti lingkungan, kurikulum dan faktor internal dan eksternal lainyanya sebanyak 87,18%.
Aktualisasi Nilai Al-Qur’an Bagi Generasi Muda yang Berkulitas dan Berwawasan Prapti Octavia Ningsih; Eko Parnandes; Tantri Wulandari; Nor Ainun
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v4i2.5028

Abstract

This community service aims to actualize the values ​​of the Qur'an through the Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) activity to form a young generation with insight and quality. This community service uses descriptive qualitative research with a case study approach. The subjects of community service are 85 participants. Data collection techniques in this community service are observation, interviews, and documentation. Data analysis uses triangulation. From the community service, it can be concluded that the increase in the actualization of the Qur'an through the MTQ activity in Sosokan Village, Ulu Rawas District, Muratara Regency went well during the activity. With three main activities that have been well organized, namely preparation activities, implementation activities, and evaluation activities. The implementation method used is increasing community knowledge by holding MTQ activities by combining lectures, training, and competitions to increase love and understanding of the Qur'an. The inhibiting factors are the lack of follow-up coaching programs after the MTQ is completed, the limited number of competent coaches, and the lack of supporting facilities. The supporting factors are the support of religious and community leaders, motivation and enthusiasm of participants in participating in MTQ activities, and routine coaching. Recommendations for further researchers are to provide broader insight into how MTQ is not only a competition event, but also a medium to build Islamic awareness and strengthen the values ​​of the Qur'an in everyday life.