Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Usaha dan Nilai Tambah Ikan Giling pada UD “Annisa 88” di Kota Bengkulu Anggita Dwi Oktaviani; Bambang Sumantri; Redy Badrudin; Poppy Antika Sari
AGRIBEST Vol 5, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v5i1.3811

Abstract

Kota Bengkulu dengan garis pantai cukup luas cocok dalam pengembangan industri pada sektor perikanan laut. Ikan giling termasuk produk olahan ikan yang dikembangkan oleh pelaku usaha perikanan, salah satu pelaku usaha tersebut ialah UD Annisa 88. Perencanaan, pencatatan dan perhitungan pembiayaan selama produksi ikan giling sangat diperlukan dalam pengembangan dan kontinuitas usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi, break event point, kinerja finansial dan nilai tambah produk ikan giling pada UD Annisa 88. Harga pokok produksi menggunakan metode variabel costing kemudian dibandingkan dengan perhitungan yang digunkanan oleh perusahaan selama ini. Kinerja finansial menggunakan metode perhitungan rasio finansial berdasarkan neraca keuangan dan laporan laba/rugi. Nilai tambah menerapkan metode Hayami (Hayami dkk, 1987). Hasil menunjukkan bahwa 1) perhitungan harga pokok produksi yang biasa digunakan oleh perusahaan kurang terperinci karena terdapat beberapa komponen biaya yang tidak masuk dalam perhitungan; 2) total penjualan dalam rupiah maupun per-unit telah melewati batas titik impas yang mengindikasikan UD Annisa 88 berhasil memperoleh laba; 3) analisis kinerja finansial menunjukkan rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas berada dalam kondisi yang baik. Akan tetapi rasio aktivitas tidak berada dalam kondisi yang baik dikarenakan nilai yang kurang dari batas minimal; 4) berdasarkan analisis nilai tambah, produk ikan giling termasuk dalam kategori nilai tambah yang tinggi.
INCOME AND ADDED VALUE OF BROWN SUGAR BUSINESS IN LEBONG REGENCY, BENGKULU PROVINCE Putri Suci Asriani; Bambang Sumantri; Marthalinda Dwi Putri; Nadia Putri Khairunnisa
Journal of Agri Socio Economics and Business Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jaseb.4.1.45-58

Abstract

Lebong Tengah District is a brown sugar producing center in Lebong Regency, Bengkulu Province. The production process and marketing channels are factors that determine the price and quality of brown sugar reaching consumers. The purpose of the study was to determine the level of income and added value of sap obtained by brown sugar craftsmen. The research was conducted in the village of Danau Liang, Central Lebong District, Lebong Regency. The research was conducted using a survey method. The research population is brown sugar craftsmen who also act as sap seekers from the palm trees they have in the research area. Determination of the number of samples was carried out using the formula proposed by Nazir (1988) so that the number of samples was determined to be 45 people. Based on the results of the study, it can be seen that for every one-time production process (PP) the income obtained by brown sugar craftsmen is Rp. 320,333.33 with production costs incurred of Rp.249,348.78 so the income earned by brown sugar craftsmen is Rp. 70,984.55. The added value obtained from processing 100.20 liters of sap with the price of raw sap of Rp. 1,800.00 to become 21 kg of brown sugar is Rp. 712.00/Kg. In terms of processing sap into brown sugar, it is very important to pay attention to the costs incurred for the production process by further optimizing production costs and maximizing brown sugar production, the craftsmen will get greater profits from this brown sugar processing..
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Rumah Tangga Nelayan Di Kabupaten Kaur, Bengkulu Melli Suryanty; Bambang Sumantri; Reki Susanti
Media Agribisnis Vol 5 No 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v5i1.1868

Abstract

This study aims to determine the factors that influence fishermen's household income. This research was conducted in March-April 2018 in Sekunyit Village. The location was determined purposively considering that in Sekunyit Village, most of the population made a living as fishermen. The data were processed using Double Log Regression. The results of this study indicate that the factors that affect the income of fishermen's households are machine power, net length, number of long lines, and side jobs.
ANALISIS USAHA PEMBUATAN IKAN ASIN DI DESA AIR BANGIS KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT Indra Cahyadinata; Bambang Sumantri; Khairul Adlani
Jurnal Agristan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v5i1.7072

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sumber dan jumlah ikan segar yang digunakan, faktor produksi, tingkat efisiensi, nilai tambah, saluran pemasaran, dan jumlah ikan asin yang didistribusikan ke lembaga pemasaran. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Air Bangis. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah pembuat ikan asin berjumlah 66 orang, dengan menggunakan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan responden. populasi pedagang pengumpul antar kota dan pedagang pengencer masing-masing berjumlah 16 orang dan 13 orang, dengan menggunakan metode snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis sumber dan jumlah ikan segar, fungsi produksi dalam bentuk fungsi Cobb-Douglas, efisiensi usaha, nilai tambah hayami, deskriptif saluran pemasaran, dan jumlah ikan asin yang didistribusikan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Sumber ikan segar yang digunakan dibeli secara langsung ke nelayan dan jumlah ikan segar dalam sekali produksi 14.772Kg/Pp jenis ikan yaitu ikan teri, kerong, kase, gulama, dan beledang. 2) Terdapat satu faktor yang berpengaruh yaitu ikan segar (Is). 3) R/C pada usaha pembuatan ikan asin sebesar 1, yang menunjukkan bahwa pembuatan ikan asin efisien. 4) Usaha pembuatan ikan asin mampu menciptakan nilai tambah karena nilai NT (15-40%). 5) Terdapat 3 saluran pemasaran ikan asin. 6) Total produksi yang didistribusikan ke pedagang pengumpul antar kota saluran I 157 Kg dan pedagang pengencer 67 Kg, saluran II 48 Kg, dan saluran III 15 Kg
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PEMBUATAN BLANKET KARET OLEH UD. ANGGI JAYA DI DESA DUSUN BARU II KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Erma Hanita; Bambang Sumantri; reswita wita Reswita
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.2994

Abstract

UD. Anggi Jaya adalah salah satu pabrik yang mengolah limbah padat karet menjadi blanket. Bahan baku limbah karet didapatkan dari PT. BAM yaitu pabrik pengolahan karet yang ada di Kembang Seri. Usaha pembuatan blanket ini  merupakan yang pertama dan satu-satunya yang ada di kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. Pengolahan limbah padat karet menjadi blanket memiliki prospek usaha yang cukup menguntungkan sebab memiliki harga jual yang cukup tinggi. Setiap usaha yang dijalankan tidak terlepas dari berbagai permasalahan dalam proses produksi, penjualan, lingkungan, dan sumber daya manusia. Sebelum memulai suatu usaha, perlu dilakukan penilaian-penilaian untuk mengurangi risiko yang akan dihadapi.  Menilai kelayakan investasi dari aspek finansial dan non finansial sangat penting  untuk  keberhasilan dan pengembangan suatu usaha.Penelitian ini untuk bertujuan untuk :1) menganalisis kelayakan non finansial dan kelayakan finansial usaha pembuatan blanket pada UD. Anggi Jaya, 2) menganalisis kelayakan finansial usaha pembuatan blanket UD Anggi Jaya, 3) menganalisis sensitivitas usaha pembuatan blanket jika terjadi perubahan kenaikan harga input dan penurunan harga output. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) di UD. Anggi Jaya. Pada penelitian ini mengunakan metode analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif yang digunakan untuk kelayakan aspek non finansial dan kuantitatif deskriptif pada aspek finansial dengan perhitungan kelayakan investasi, serta analisis sensitivitas dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Anggi Jaya ini layak berdasarkan pada penilaian dari enam aspek non finansial, selanjutnya berdasarkan analisis finansial dengan tingkat suku bunga 12% maka didapatkan hasil nilai NPV sebesar Rp 1.265.382.613, nilai IRR sebesar 14%, nilai Net B/C sebesar 2,82, nilai Gross B/C sebesar 1,08, dan nilai profitability index sebesar 2,40. Dan hasil analisis sensitivitas dikatakan tidak layak setelah terjadi perubahan kenaikan harga input sebesar 15% dan penurunan harga ouput sebesar 10%.
Penyuluhan Pembuatan Pakan Alternatif dalam Usaha Budidaya Lele di Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Agung Trisusilo; Indra Cahyadinata; Bambang Sumantri; Putri Suci Asriani
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 4 No. 1: June 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/icomes.v4i1.33994

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Talang Sebaris dalam membuat pakan alternatif yang digunakan dalam usaha budidaya lele. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan terstruktur dengan materi sebagai berikut: a) Jenis-jenis pakan alternatif; b) Membuat pakan alternatif berbentuk pasta. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta penyuluhan terkait jenis dan cara pembuatan pakan alternatif dalam usaha budidaya lele yang mereka jalani. Selain itu perseta juga memiliki intensi untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini untuk mendukung usaha budidaya lele yang mereka jalani