Iwan Satiri
Institut PTIQ Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF AL-QUR`AN TENTANG SOLUSI KONFLIK RASIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Iwan Satiri; Abd Muid Nawawi
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 9 No. 1 (2020): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik yang masih sering terjadi pada masyarakat multikultural seperti di Indonesia adalah konflik rasial. Konflik rasial ini misalnya, pernah terjadi antara etnis Batak dengan Flores pada 12 Juli 1999 di Batam; antara pribumi dengan etnis Tionghoa pada 04 Januari 2000 di Pekalongan Jawa Tengah; dan antara suku Madura dengan suku Dayak pada 18 Februari 2001 di Sampit Borneo. Menurut Sayyid Quthb bahwa Al-Qur`an menggambarkan solusi berupa tindakan preventif yakni bersifat pencegahan hal-hal yang dapat menimbulkan potensi konflik, seperti larangan menghina, larangan menggunjing, dan larangan berprasangka buruk. Makalah ini mencoba untuk menawarkan solusi konflik rasial yang bersifat preventif dan persuasif dalam perspektif Al-Qur`an
KRITIK AL-QUR`AN TERHADAP SISTEM KEPERCAYAAN SINKRETISME Iwan Satiri; Muhammad Hariyadi
el-'Umdah Vol. 4 No. 2 (2021): el-Umdah (Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/el-umdah.v4i2.4157

Abstract

The conclusion of this dissertation views negatively the pantheistic syncretism belief system with its doctrine of immanence to the stage of belief in incarnation or incarnation, namely believing that God can incarnate in everything. So that this pantheistic syncretism belief system has a very negative impact leading to shirk, because it can formulate and sanctify God's symbols in material form that is contrary to the teachings of monotheism in the Qur'an.
PERSPEKTIF AL-QUR`AN TENTANG SOLUSI KONFLIK RASIAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Iwan Satiri; Abd Muid Nawawi
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 9 No. 1 (2020): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.746 KB)

Abstract

Konflik yang masih sering terjadi pada masyarakat multikultural seperti di Indonesia adalah konflik rasial. Konflik rasial ini misalnya, pernah terjadi antara etnis Batak dengan Flores pada 12 Juli 1999 di Batam; antara pribumi dengan etnis Tionghoa pada 04 Januari 2000 di Pekalongan Jawa Tengah; dan antara suku Madura dengan suku Dayak pada 18 Februari 2001 di Sampit Borneo. Menurut Sayyid Quthb bahwa Al-Qur`an menggambarkan solusi berupa tindakan preventif yakni bersifat pencegahan hal-hal yang dapat menimbulkan potensi konflik, seperti larangan menghina, larangan menggunjing, dan larangan berprasangka buruk. Makalah ini mencoba untuk menawarkan solusi konflik rasial yang bersifat preventif dan persuasif dalam perspektif Al-Qur`an