Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI PENYELESAIAN PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN ANTARA ANGGARAN APBD DAN APBDP PADA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG PROPINSI SULAWESI UTARA Kanalung, Jerry; Lumeno, Shirly S.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan proyek infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara diantaranya pembangunan jalan, jembatan dan lainnya dengan penggunaan anggaran APBD maupun APBD-Perubahan. Penggunaan anggaran APBD dan APBD-P pada proyek-proyek infrastruktur khususnya di Provinsi SULUT memiliki perbedaan dari segi waktu. Dimana, proyek infrastruktur APBD diberikan waktu penyelesaian 6bulan sampai1 tahun. Sementara itu, untuk pembangunan proyek infrastruktur dengan anggaran APBD-P waktu penyelesaian proyek cukup singkat yaitu sekitar 3 bulan. Yang menarik dari penggunaan anggaran proyek tersebut, yaitu proyek APBD sering kali mengalami keterlambatan waktu penyelesaian dibandingkan dengan proyek APBD-P yang waktu penyelesaiannya cukup singkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek, proses penyelesaian proyek, dan model evaluasi waktu penyelesaian proyek infrastruktur dengan penggunaan anggaran APBD dan APBD-P.   Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak stakeholder dan penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh di analisis dengan alat statistic SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek infrastruktur yang didanai anggaran APBD, sistem pengawasan masih rendah, desain masih sering berubah serta penyelesaian administrasi teknik yang panjang. Sebaliknya pelaksanaan proyek infrastruktur dengan dana APBDP jauh lebih siap, sangat jarang terjadi perubahan desain, control sangat ketat dan biasanya melanjutnya proyek sebelumnya. Kata Kunci: Infrastruktur, APBD, APBDP, dan Waktu
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama) Walean, David M.; Mandagi, Robert J. M.; Tjakra, Jermias; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 1 (2012): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu proyek bisa dikatakan berhasil jika proses pelaksanaannya bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Perencanaan proyek yang baik harus didukung dengan suatu pengendalian proyek yang baik. Karena yang terjadi di lapangan belum tentu sesuai dengan apa  yang  telah  direncanakan.  Pengendalian  yang  buruk  dalam  suatu  proyek  dapat mengakibatkan pemborosan terhadap penggunaan sumber daya dan ini dapat mengakibatkan kegagalan untuk mencapai tujuan proyek itu sendiri. Untuk  merencanakan  jadwal  suatu  proyek  dengan  program Microsoft  Project  2010  yang pertama  harus  dilakukan  adalah  memasukkan  data-data  seperti  jenis  kegiatan,  durasi, sumber  daya  dan  lain-lain.  Dalam  tahap  pengendalian  proyek  menggunakan  Microsoft Project  salah  satu metode yang dapat dilakukan  ialah dengan menambahkan waktu  lembur pada suatu kegiatan. Dari perencanaan jadwal pada proyek pembangunan fasilitas PT.Trakindo Utama khususnya pembangunan Annex Building dengan menggunakan Microsoft Project 2010 didapat 66 hari kerja.  Pada  tahap  pengendalian  terdapat  pekerjaan  yang  berada  pada  lintasan  kritis sehingga penulis melakukan  sistem kerja  lembur  (Crash Program) dengan  tambahan 2  jam lembur. Sehingga durasi pekerjaan pengecatan berkurang menjadi 9 hari  kerja dari waktu normal 12 hari kerja.  Kata kunci: Microsoft Project 2010, Pengendalian, Perencanaan.
OPTIMASI BIAYA DAN DURASI PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM LINDO (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN SALAKAN TAHAP II) Leatemia, Kristi Elsina; Mandagi, Robert J. M.; Tarore, Huibert; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 4 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Lemahnya pengendalian terhadap sumber daya dapat menyebabkan keterlambatan pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan menimbulkan masalah pembengkakan biaya proyek. Salah satu upaya untuk mengembalikan tingkat kemajuan proyek ke rencana semula, adalah dengan mengoptimasi biaya dan durasi proyek, yaitu mencari pemendekan durasi yang paling maksimum dengan penambahan biaya langsung yang minimum tanpa mengurangi kualitas (mutu) suatu konstruksi. Pemendekan durasi pada Proyek Pembangunan Dermaga Penyeberangan Salakan Tahap II dilakukan untuk semua aktivitas yang berada pada lintasan kritis dan pengendalian biaya dilakukan pada biaya langsung proyek khususnya biaya upah dan tenaga kerja. Pemecahan masalah optimasi biaya dan waktu dilakukan menggunakan pemrograman linier (LP), dengan bantuan program aplikasi LINDO, untuk menyelesaikan pemodelan matematik yang digunakan untuk mengoptimalkan suatu tujuan dengan berbagai kendala yang ada. Hasil optimasi penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mempercepat umur proyek dari 240 hari dengan pengurangan waktu 39,5 hari diperlukan biaya sebesar Rp. 99.193.327,- Kata kunci : LINDO, Optimasi, Pemrograman Linier
MODEL PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2015 PADA KONTRAKTOR DI PROPINSI PAPUA BARAT Wartuny, William Ridson; Lumeno, Shirly S.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem manajemen mutu merupakan suatu keputusan strategis bagi organisasi, dimana desain dan implementasi manajemen mutu ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan organisasi itu sendiri, kebutuhan organisasi yang sangat bervariasi, tujuan dan sasaran organisasi, proses yang berjalan di organisasi, ukuran dan struktur organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model sistem manajemen muutu pada kontraktor lokal di Papua Barat dengan menggunakan ISO 9001:2015. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui survey lapangan pada beberapa kontraktor lokal di Papua Barat. Penedekatan yang dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil menunjukkan masih banyak membutuhkan peningkatan sumber daya khususnya SDM konstruksi dalam aspek manajemen proyek, perencanaan pekerjaan, kepemimpinan dan komitmen dalam organisasi, serta support dan dukungan dari pemerintah daerah terkait peningkatan kinerja perusahaan lokal.  Kata Kunci: ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Mutu, Kontraktor dan Organisasi Kontraktor
KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO Layzanda, Yorristia Adelia; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menyusun suatu perkiraan biaya diperlukan dasar perhitungan seperti SNI. Sedangkan dari praktek di lapangan dapat diketahui harga satuan jadi lapangan yang merupakan biaya nyata pekerjaan tersebut. Penelitian ini membandingkan harga satuan jadi untuk upah pekerjaan, antara hasil analisa SNI dan harga satuan jadi di lapangan dengan menggunakan indeks tenaga, hasil pengamatan langsung di lapangan khusus pekerjaan pasangan bata dan plesteran pada proyek di kota Manado. Pengolahan data dalam penelitian ini membutuhkan besarnya volume pekerjaan yang dihasilkan per hari, dan tambahan data pendukung seperti harga satuan dasar daerah. Berdasarkan kajian yang dilakukan, ternyata harga satuan SNI lebih besar daripada harga satuan jadi di lapangan untuk kedua jenis pekerjaan. Untuk pekerjaan Pasangan Bata tebal ½ bata terdapat selisih 20,30% dengan harga satuan jadi pada Proyek A, sedangkan pada Proyek B terdapat selisih 21,08%.  Untuk pekerjaan Plesteran tebal 20mm diperoleh selisih 48,43%  pada Proyek A dan 45,28%  pada proyek B. Kata kunci : Analisa harga satuan, upah pekerjaan, tenaga kerja.
STUDY KORELASIONAL ANTARA SIKAP PEKERJA DENGAN PENERAPAN PROGRAM K3 Tumbelaka, Cendy Merry; Mandagi, Robert J. M.; Tarore, Huibert; Malingkas, Grace Y.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKeselamatan dan Kesehatan Kerja sekarang ini telah menduduki tempat yang penting dalam perusahaan terutama dalam pekerjaan konstruksi. Rasa aman dan nyaman dalam bekerja merupakan tuntutan bagi perusahaan untuk dapat memenuhinya dalam rangka memberikan jaminan kerja bagi para pekerja proyek maupun karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Sikap Pekerja dengan Penerapan Program K3 pada Proyek pembangunan Mall Star Square Manado dengan perusahaan kontraktor PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap pekerja dengan penerapan program K3 Baik yaitu sebesar 81,67% atau sebanyak 245 orang, Hubungan positif antara sikap pekerja terhadap penerapan program K3 menunjukkan pertanda bahwa program K3 telah di presepsikan secara positif dan di pandang efektif, aman dan sesuai dengan prosedur yang akan menimbulkan perasaan tenang, aman dan nyaman pada diri pekerja proyek maupun karyawan saat bekerja sehingga menimbulkan kepercayaan bahwa perusahaan benar-benar memperhatikan minat dan harapan terkait dengan Kesehatan dan Keselamatannya dalam Bekerja. Oleh sebab itu di harapkan perusahaan lebih memperhatiakn penerapan K3 di perusahaan untuk meningkatkan dukungan pekerja terhadap K3 yang nantinya akan meningkatkan produktifitas kerja bagi Perusahaan.Kata kunci: sikap pekerja, penerapan program K3, pemerintah, perusahaan, pekerja.
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: MANADO TOWN SQUARE 3) Todingan, Alexander Agusatomi; Mandagi, Robert J. M.; Mangare, Jantje B.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 6 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi kecelakaan pada waktu kerja. Hal ini berakibat fatal bagi tenaga kerja, dan membuat kerugian besar bagi perusahaan jasa konstruksi, karena terlambatnya penyelesaian pekerjaan dan bertambahnya biaya pengeluaran.Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan serta efisiensi kerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan penyelesaian pekerjaan. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh antara penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Pada pelaksanaan penelitian, dilakukan wawancara, observasi dan kuesioner yang dibagikan kepada 80 orang tenaga kerja yang bekerja pada proyek pembangunan Manado Town Square 3 untuk mendapatkan data pengujian. Data yang didapatkan adalah data tentang status tenaga kerja, masa kerja, dan pendidikan. Serta variabel yang diukur adalah variabel X (manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) dan variabel Y (biaya pelaksanaan proyek konstruksi). Dalam analisis digunakan beberapa metode, yaitu Analisis Korelasi, Analisis Regresi, Uji F dan Uji t. Berdasarkan variabel bebas X, dan variabel terikat Y, maka dari analisis Korelasi didapatkan Koefisien Korelasi r sebesar 0,716 dan Koefisien Penentu (R. Square) sebesar 51,26%. Hasil dari Analisis Regresi Linear sederhana didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y' = 12,48307 + 0,17X. thitung = 63,624 > ttabel = 1,66462. Serta Fhitung = 82,058 > Ftabel = 3,96. Dengan demikian hipotesis H1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan antara penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dengan biaya pelaksanaan proyek konstruksi.   Kata kunci : Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Biaya
MODEL RISIKO PADA TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK BANGUNAN SWASTA YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PROYEK Lepar, Frangky Ronald; Mandagi, Robert J. M.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The successful implementation of construction projects can be seen from the accuracy of cost, time and quality. In an effort to control the potential risks need to be done risk identification comprehensively, in the analysis and then controlled, so it can reduce the opportunities and consequences of risks that will occur. The changes occurring in the project implementation phase then have an impact on the performance of the project, whether it be at the cost, quality, time and scope of work, which may pose a risk. As for the risk that there is something that can be tolerated by the owner so as to get additional costs or time and unisolable by the owner (non-excusable scope) so that all the consequences borne by the contractor. As for the purpose of this study is able to identify non-excusable change factors that have a dominant risk in the implementation phase of private building development projects in Manado which resulted in changes in project implementation performance, knowing the impact of any non-excusable change factor, and get the risk model generated from this research includes the mitigation of such risks.The research methodology used is to use quantitative method for data collection of the first stage which is analyzed by using SPSS, then qualitative method supported by survey and questionnaire for data collection stage 2 in analysis with SPSS. 23 is then used AHP (Analytic Hierarchy Process) method to determine the risk level.The results of the study aimed to obtain the non-excusable risks that are dominant in the implementation project of private building development in Manado city are as follows: 1) Using local workforce. 2) The owner likes to change to work image. 3) Many changes by the owner to the image. 4) Short execution time. 5) Morale and low work motivation.From the results of this study can be concluded that there are factors - scope non excusable change which has the risk of impacting changes in the performance of private construction projects in the city of Manado both in terms of cost performance, time, and quality. From the results of the study there are relationships (influence) risk factors that impact on changes in time and cost performance of private construction projects in Manado. The risk mitigation that must be made to mitigate the dominant negative risks in this study is one of the highest using local labor, by reducing the risk of recruiting known or known local laborers, coaching and briefing before work on targets and quality of work, awarding rewards to workers who meet the required criteria, making good contracts, evaluating work periodically, recruiting management personnel on reliable projects. May then transfer the risk or transfer the risk that will occur. Keywords: risk model, non excusable risk, private project performance
PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (STUDI KASUS STAR SQUARE MANADO) Areros, Christine F.; Tjakra, Jermias; Mandagi, Robert J. M.; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 3 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan suatu usaha yang dapat meminimumkan fluktuasi yang terjadi yaitu dengan melakukan perataan jam kerja pada pekerja sehingga dalam pengalokasiannya diperoleh solusi tenaga kerja yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan program Microsoft Project 2010 untuk perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data yang sangat mendukung proses administrasi proyek. Misalnya grafik tenaga kerja yang fluktuatif yang sangat tidak efisien menjadi smoothing dan leveling. Adapun microsoft project 2010, bekerja mengatur durasi pekerjaan, milestone dan constraint, mengatur hubungan antar pekerjaan, mengatur jadwal pekerjaan, mengelola sumber daya proyek, bekerja dengan tabel biaya, bekerja dengan resource conflict, menentukan target proyek, bekerka dengan visual report, bekerja dengan laporan, bekerja dengan tampilan tabel, bekerja dengan tampilan grafik, kemajuan dan optimasi proyek, kolaborasi project dengan office 2010. Penelitian diadakan pada Proyek Mall Star Square Manado. Proyek ini berlokasi di Jln. Wolter Monginsidi no 1 kompleks Pertokoan Bahu Mall no. N 17. Adapun metode yang digunakan yakni melalui studi literature dan interaksi langsung ke lokasi pekerjaan. Overlocated yang pertama terjadi pada tanggal 30 November 2012, selanjutnya tanggal 31 November 2012 masing-masing sebanyak 4 (empat) orang. Selanjutnya terjadi di minggu berikutnya yakni pada tanggal 3-6 Desember 2012 terjadi kelebihan sebanyak 1 (satu) orang tenaga kerja. Kelebihan pekerja selanjutnya terjadi pada 24 – 26 Desember 2012 dan berlanjut pada 9-11 Januari 2013, masing-masing sebanyak 1 (satu) orang. Dalam hal ini pengurangan biaya tenaga kerja terjadi jika penanggulangan overllocated tenaga kerja didasarkan hanya pada pengurangan tenaga kerja untuk tiap-tiap item kerja. Kata Kunci : Microsoft Project 2010,Perataan, Tenaga Kerja
PENERAPAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN GEDUNG MANTOS TAHAP III) Untu, Silvia Hermina Stevania; Dundu, Ariestides K. T.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 6 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pelaksanaan proyek konstruksi tidak lepas dari berbagai kendala ataupun kegagalan, yang antara lain disebabkan oleh rendahnya kinerja ataupun produktivitas tenaga kerja, perencanaan proyek yang kurang matang, anggaran proyek membengkak, dan juga spesifikasi yang tidak sesuai. Untuk itu perlu adanya perbaikan perencanaan dengan menggunakan metode Lean Project Management (LPM), yang meliputi pengidentifikasian waste, resiko dan estimasi kebutuhan proyek (waktu, sumber daya, dan biaya). Estimasi waktu dilakukan dengan menggunakan metode penjadwalan Critical Chain Project Managament (CCPM). Dari penelitian ini diperoleh waste yang berpotensi muncul saat pelaksanaan proyek yaitu waiting, defects, unnecessary motion dan excessive transportation. Waiting dan defect disebabkan karena lokasi penampungan material yang terbatas, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan kondisi tanah yang sangat keras, sedangkan unnecessary motion dan excessive transportation disebabkan oleh traffic jam. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut yaitu dengan pengiriman material berdasarkan jadwal pekerjaan, mengajukan surat keterlambatan kepada pemilik proyek, optimalisasi anggaran sesuai kebutuhan. Untuk menghindari traffic jam ditempuh dengan tindakan mencari rute terpendek dari tempat pengangkutan menuju lokasi proyek. Adanya waste akan mengakibatkan keterlambatan proyek, untuk itu perlu adanya safety time (buffer time) yang terdapat dalam penjadwalan dengan metode CCPM. Dari hasil penanganan waste dengan menggunakan penjadwalan CCPM didapatkan penghematan waktu pengerjaan proyek sebesar 7 hari. Kata kunci: Lean Project Management, Waste, Critical Chain resiko, estimasi kebutuhan proyek