Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertumbuhan dan produksi tomat (Lycopersicum esculentum) akibat berbagai jenis pupuk organik dan dosis mulsa sekam padi Yuniar Rizky Suryani; Adriani Darmawati Sudarma; Sumarsono Sumarsono
NICHE Journal of Tropical Biology Vol. 3, No. 1, Year 2020
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sciences and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.699 KB) | DOI: 10.14710/niche.3.1.18-25

Abstract

This research aimed to identify the effect of various types of organic fertilizer and dosage of rice husk mulch on growth and production of tomato (Lycopersicum esculentum). The research used factorials 3 x 3 experiment with Completely Randomized Design (CRD) and 3 replications. The first treatment was various types of organic fertilizer such as P1: Compost, P2: Cow Manure, and P3: Goat Manure. The second treatment was dosage of rice husk mulch such as M0: Without Mulch, M1: 5 tons/ha, and M2: 10 tons/ha. The observed parameters were plant height, age of flowering, diameter of fruit, number of fruits per plant, fruit weight per plot and P uptake of plant. The result showed that the treatment effect of various types of organic fertilizer had a significant (P<0,05) on plant height. Interaction effect between various types of organic fertilizer and dosage of rice husk mulk had a significant (P<0,05) on diameter of fruit and fruit weight per plot. Compost produces the highest response to plant height. The highest response on parameter diameter of fruit on the cow manure without mulch. The goat manure with 5 tons/ha of mulch produces the highest response to weight fruit per plot.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L.) DENGAN BERBAGAI INTERVAL PENYIRAMAN DAN DOSIS BIOSLURRY YANG BERBEDA Muhammad Yusuf Fajri; Sumarsono Sumarsono; Sutarno Sutarno
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8387

Abstract

Tanaman kacang hijau sebagai tanaman pangan yang seringkali difungsikan sebagai tanaman sela dalam pola penanaman padi pada sawah tadah hujan. Kondisi kering musim kemarau saat penanaman kacang hijau membutuhkan perhitungan kebutuhan air bagi tanaman untuk tetap mendapatkan produksi tanaman yang optimal. Pupuk organik cair seperti bioslurry dapat dimanfaatkan sebagai peningkat ketersediaan hara bagi tanaman dalam pertumbuhannya tanpa memberikan efek samping buruk pada lingkungan serta degradasi lahan sawah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji interval penyiraman dan dosis terbaik dalam menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L. var. Vima-3) yang tinggi. Penelitian dilakukan di greenhouse dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro pada Maret – Mei 2022. Rancangan percobaan menggunakan faktorial 3 x 4 dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 ulangan. Faktor pertama yaitu interval penyiraman (1 hari, 2 hari, dan 4 hari). Faktor kedua yaitu pemberian pupuk bioslurry cair (0 L/ha, 300 L/ha, 900 L/ha, 1500 L/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval penyiraman berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter kecuali berat kering akar. Pemberian pupuk bioslurry cair berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter kecuali indeks panen, berat kering akar, dan nisbah tajuk akar. Pengaruh Interaksi menunjukkan bahwa antara perlakuan interval penyiraman 1 hari (I1) dan perlakuan dosis bioslurry cair 900 L/ha (P2) nyata (P<0,05) menghasilkan luas daun tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa interval penyiraman 2 hari dengan dosis bioslurry cair 900 L/ha memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau tertinggi.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI AKIBAT LEVEL PUPUK BIO-SLURRY PADA TIGA VARIERTAS PADI DI TIGA JENIS TANAH Oktavia Ayu Setyawati; Sumarsono Sumarsono; Sutarno Sutarno
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5061

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi padi varietas Ciherang, IR 64 dan Inpari 32 pada kadar pupuk bio-slurry di jenis tanah Andosol dari Karanganyar, jenis tanah aluvial dari Demak dan jenis tanah Mediterania dari Magelang. Rancangan penelitian menggunakan percobaan spli-plot dengan 3 ulangan. Plot utama jenis tanah dari tiga lokasi (A). Anak petak adalah pupuk bio-slurry pada varietas padi (B). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, umur berbunga, jumlah malai, jumlah bulir, gabah isi dan gabah hampa, bobot tajuk, bobot akar, bobot gabah, bobot 1000 butir, dan produksi padi. Data diolah menggunakan analisis varian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis tanah dan interaksi dengan dosis pupuk bio-slurry pada varietas padi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan produksi padi. Penggunaan pupuk bio-slurry dosis 187,5 kg N/ha varietas IR64 pada jenis tanah andosol nyata (P<0,05) lebih tinggi dari varietas Inpari32 berdasarkan pertumbuhan dan produksi, tetapi varietas Ciherang hanya membutuhkan dosis 125 kg N/ha. Ha. Penggunaan pupuk bio-slurry dengan dosis 187,5 kg N/ha pada tanah mediteran varietas IR64 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Inpari32 berdasarkan pertumbuhan dan produksi, tetapi varietas Ciherang hanya membutuhkan dosis 125 kg N/ha. Pupuk bio-slurry dosis 250 kg N/ha padi varietas IR64 pada jenis tanah aluvial nyata (P<0,05) tertinggi, diikuti oleh varietas Inpari 32 dan varietas Ciherang. Rata-rata produksi padi dapat mencapai 994,75 g/m2 dengan pupuk bioslurry dosis 187,5 kg N/ha pada varietas IR64 dengan jenis tanah mediteran.