Yusdiana Yusdiana
STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN EDUTAINMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPLORATIF ANAK USIA DINI Eka Setiawati; Suci Aprilyati R; Ayu Fajarwati; Yusdiana Yusdiana
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v9i1.379

Abstract

The type of research used was a class action on the subject of a kober and nisa group's 14 children. This type of study is the classroom action study that is focused on a classroom or classroom action called the risearch classroom. The data gathering tool consists of observation, interviews, and documentation. The data analysis of class action research is carried out in a series of steps with multiple cycles, in a cycle of four stages of planning, execution of actions, observation, and reflection. The precautionary activities that led to the study produced data that the average value of new people's exploration capabilities reached 27.41%. Action in research of this ability to explore is carried out in two cycles. Based on cycle ii, the average child's ability has reached an 85.28%. These developments have reached success indicators where research is said to be successful when it reaches 76%. Thus, the study may be said to be successful.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN SENI RUPA PADA ANAK USIA DINI Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 8, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i1.6552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan seni rupa di PAUD As-Syifa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan serta refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa catatan lapangan serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tingkat keberhasilan Mills sebesar 71%. Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan seni rupa yaitu sebesar 21%. Berdasarkan peningkatan tersebut maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni rupa dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
PENGENALAN MAKANAN TRADISIONAL LEBAK PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID Yusdiana Yusdiana; Eka Setiawati; Ayu Fajarwati; Dentik Karyaningsih; Arnah Arnah; Angie Chaerunisa
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i2.7542

Abstract

Potensi punahnya makanan tradisional kian terasa dengan munculnya berbagai makanan modern yang unik dan menarik, secara umum makanan tradisional dalam masyarakat nusantara memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menjalin ikatan sosial, kerukunan antar warga, mempererat persaudaraan, termasuk untuk penanaman nilai-nilai spiritual dengan kata lain makanan tradisional memiliki fungsi sosial, fungsi keagamaan (religi), serta fungsi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makanan khas Lebak pada anak usia dini melalui aplikasi android. Pengenalan makanan khas lebak pada anak usia dini dimaksudkan agar terpeliharanya kearifan lokal yang sudah semakin terkikis oleh makanan modern, sehingga anak dapat mengetahui nama-nama makanan khas Lebak dan bentuk-bentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan 10 anak dari dua sekolah dengan analisis data model Mills dan Huberman. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena pendekatan deskriptif kualitatif merupakan bentuk penelitian yang mendeskripsikan fenomena yang ada baik yang sifatnya alamiah maupun rekayasa manusia, fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya diuraikan secara jelas tanpa adanya manipulasi berdasarkan hasil penelitian yang ada. Hasil dari penggunaan aplikasi jajanan lebak pada anak usia dini meningkat cukup signifikan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebaga sumber belajar dalam mengenalkan makanan tradisional.
Mitigasi Bencana Alam Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v9i1.7334

Abstract

Indonesia is one of the countries prone to natural disasters. Because of this, educators must stimulate children by introducing practices related to dealing with emergencies (natural disasters). This study aims to describe natural disaster mitigation through traditional games at an early age in the Rangkasbitung sub-district, Banten. This study used the descriptive qualitative method. Descriptive research was chosen because this research is a form of research that describes existing phenomena, both natural and human-engineered. The phenomenon is then explained clearly without use based on the results of existing research. Based on the results of the study, it was found that children were able to be ready during simulations related to natural disaster mitigation, apart from being told by the teacher through listening, also direct practice in dealing with disaster situations which were carried out by raising traditional games such as "ucing" chopsticks and "ucing-ucingan". This traditional game introduction activity is one way to introduce children to natural disaster mitigation, which of course educators must also the first master related to natural disaster mitigation.