Eka setiawati
STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENGINGKATKAN KEMAMPUAN MORAL ANAK Eka setiawati; Mrs. Desri; Elih Solihatulmilah
JURNAL PETIK Vol 5, No 1 (2019): Vol 5 No 1 Tahun 2019
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.289 KB) | DOI: 10.31980/jpetik.v5i1.494

Abstract

Abstract - Moral religion is important to develop because it will become the basis or foundation of childrenin navigating life. From the observation of the age of 3-4 years at KOBER PGRI Bayah, it was found thatchildren's abilities in the aspects of religious moral development were relatively low. Based on the thinkingabout the factors causing the low moral capacity of the child's religion are: (1) teacher's body language is stilldifficult so that the presentation of learning is less interesting; (2) the use of methods that are less varied; (3)the lack of teaching aids owned; (4) avoiding children's interest in religious moral learning. This research usesClassroom Action Research. The results of the study show how to learn that can improve the moral capacityof religious children aged 3-4 years at KOBER PGRI Bayah, Lebak Regency. The success rate for activitiesis very significant. In the pre-cycle activities of the average percentage of 38.67% increased to 55.67% in thefirst cycle, and increased to 90.33% in the second cycle.Keywords - kemampuan moral agama, game ular tangga
KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Eka Setiawati; Munda Sari
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.072 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i1.931

Abstract

This study aims to compare the independence of the child awaited at school and is not expected at school. This study uses a qualitative descriptive research method. The research subjects were 4 children who were children aged 5-6 years at Al-Mukhlishin Rangkasbitung Kindergarten, Lebak Regency. Data collection using observation, interviews, and documentation. From this research, it is known that the independence of children who are not waited for in school is more developed than the children who are invited when they are in school. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemandirian pada anak yang ditunggu di sekolah dan tidak ditunggu di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya sebanyak 4 anak yang merupakan anak usia 5-6 tahun di TK Al-Mukhlishin Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa kemandirian pada anak yang tidak dituunggu di sekolah lebih berkembang dibandingkan anak yang ditunngu ketika di sekolah. Kata Kunci: Kemandirian anak
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN SENI RUPA PADA ANAK USIA DINI Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 8, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i1.6552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan seni rupa di PAUD As-Syifa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan serta refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa catatan lapangan serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tingkat keberhasilan Mills sebesar 71%. Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan seni rupa yaitu sebesar 21%. Berdasarkan peningkatan tersebut maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni rupa dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
PENGENALAN MAKANAN TRADISIONAL LEBAK PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID Yusdiana Yusdiana; Eka Setiawati; Ayu Fajarwati; Dentik Karyaningsih; Arnah Arnah; Angie Chaerunisa
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i2.7542

Abstract

Potensi punahnya makanan tradisional kian terasa dengan munculnya berbagai makanan modern yang unik dan menarik, secara umum makanan tradisional dalam masyarakat nusantara memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menjalin ikatan sosial, kerukunan antar warga, mempererat persaudaraan, termasuk untuk penanaman nilai-nilai spiritual dengan kata lain makanan tradisional memiliki fungsi sosial, fungsi keagamaan (religi), serta fungsi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makanan khas Lebak pada anak usia dini melalui aplikasi android. Pengenalan makanan khas lebak pada anak usia dini dimaksudkan agar terpeliharanya kearifan lokal yang sudah semakin terkikis oleh makanan modern, sehingga anak dapat mengetahui nama-nama makanan khas Lebak dan bentuk-bentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan 10 anak dari dua sekolah dengan analisis data model Mills dan Huberman. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena pendekatan deskriptif kualitatif merupakan bentuk penelitian yang mendeskripsikan fenomena yang ada baik yang sifatnya alamiah maupun rekayasa manusia, fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya diuraikan secara jelas tanpa adanya manipulasi berdasarkan hasil penelitian yang ada. Hasil dari penggunaan aplikasi jajanan lebak pada anak usia dini meningkat cukup signifikan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebaga sumber belajar dalam mengenalkan makanan tradisional.
Mitigasi Bencana Alam Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v9i1.7334

Abstract

Indonesia is one of the countries prone to natural disasters. Because of this, educators must stimulate children by introducing practices related to dealing with emergencies (natural disasters). This study aims to describe natural disaster mitigation through traditional games at an early age in the Rangkasbitung sub-district, Banten. This study used the descriptive qualitative method. Descriptive research was chosen because this research is a form of research that describes existing phenomena, both natural and human-engineered. The phenomenon is then explained clearly without use based on the results of existing research. Based on the results of the study, it was found that children were able to be ready during simulations related to natural disaster mitigation, apart from being told by the teacher through listening, also direct practice in dealing with disaster situations which were carried out by raising traditional games such as "ucing" chopsticks and "ucing-ucingan". This traditional game introduction activity is one way to introduce children to natural disaster mitigation, which of course educators must also the first master related to natural disaster mitigation.