Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENCEGAHAN STUNTUNG MELALUI PARENTING Yusdiana Yusdiana; Eka Setiawati; Ayu Fajarwati; Suci Aprilyati R; Eneng Sri S
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i4.4858

Abstract

Abstrak: Kekurangan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) akan berdampak Panjang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satu resiko yang akan dihadai yaitu stunting. Ketika dewasa, anak stunting rentan terhadap serangan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, ataupun gagal ginjal, Selain factor gizi, stunting disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terutama, ibu hamil, ibu balita dan kader posyandu tentang stunting. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalahm mencegah semakin banyaknya angka stunting di Kecamatan Jawilan melalui kegiatan parenting kepada para orang tua yang memiliki anak balita. Kegiatan ini berupa sosialisasi kepada 35 orang tua yang memiliki anak balita, kegiatan ini dilaksanakan di kantor kecamatan jawilan pada tanggal 11 September 2021. Hasil pengabdian ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para orang tua terhadap stunting, baik itu pengertian, upaya pencegahan, dan pengaruhnya pada tumbuh kembang anak. Abstract:  Lack of nutritional intake in the first 1000 days of life (HPK) will have a long impact on the growth and development of children, one of the risks that will be faced is stunting. As adults, stunting children are vulnerable to attacks from non-communicable diseases such as heart disease, stroke, diabetes, or kidney failure. In addition to nutritional factors, stunting is caused by a lack of public knowledge, especially pregnant women, mothers of toddlers and posyandu cadres about stunting. The purpose of this community service activity is to prevent the increasing number of stunting in Jawilan District through parenting activities for parents who have toddlers. This activity is in the form of outreach to 35 parents who have children under five, this activity was carried out at the sub-district office of Jawilan on September 11, 2021. The result of this service was the increasing knowledge and understanding of parents about stunting, both understanding, prevention efforts, and its effects on stunting child growth.
PENERAPAN EDUTAINMENT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPLORATIF ANAK USIA DINI Eka Setiawati; Suci Aprilyati R; Ayu Fajarwati; Yusdiana Yusdiana
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v9i1.379

Abstract

The type of research used was a class action on the subject of a kober and nisa group's 14 children. This type of study is the classroom action study that is focused on a classroom or classroom action called the risearch classroom. The data gathering tool consists of observation, interviews, and documentation. The data analysis of class action research is carried out in a series of steps with multiple cycles, in a cycle of four stages of planning, execution of actions, observation, and reflection. The precautionary activities that led to the study produced data that the average value of new people's exploration capabilities reached 27.41%. Action in research of this ability to explore is carried out in two cycles. Based on cycle ii, the average child's ability has reached an 85.28%. These developments have reached success indicators where research is said to be successful when it reaches 76%. Thus, the study may be said to be successful.
PENERAPAN LATIHAN KEHIDUPAN PRAKTIS ANAK USIA 3- 4 TAHUN Ayu Fajarwati
Jurnal Ilmiah Visi Vol 10 No 1 (2015): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.228 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1001.3

Abstract

The purposes of this research are to find out and describe: (1) the process of practical life activities in Right Steps Pancoran, (2) kinds of practical life activities that have been done, (3) the purpose and the advantages of studying the practical life activities, (4) the relation between practical life activities on children and the development of their fine motor skill, and (5) the relation of practical life activities on children and their independency. The subjects of this research are 5 children by the age of three to four years old in Annie Apple class of Right Steps Pancoran. This research employed qualitative method and phenomenology study. The researcher used Mills and Huberman model to analyze the data. Observation, interview, photo/video documentations, and field records were used as the collecting data techniques. The result of the analyses showed, (1) there are two methods that have been used in Right Step Pancoran in applying practical life activities i.e. work cycle and three period lessons, (2) there are some activities that can be done in practical life activity such as transferring, pouring, and cutting, (3) there are purposes and advantages that can develop and stimulate each of the student’s growth aspects, (4) the practical life activities that have been done and focusing on the child’s fine muscle can stimulate the development of the children’s fine motor skill, and (5) the practical life activities that have been done can also stimulate the children’s independency by introducing to the activity that can make the children to be more independent.
MEDIA BAHAN ALAM UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KLASIFIKASI PADA ANAK USIA DINI Ira Arini; Ayu Fajarwati
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 2 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1502.3

Abstract

Pemanfaatan bahan alam yang ada di sekitar lingkungan sekolah masih jarang sekali dilakukan oleh guru untuk mendorong kemampuan klasifikasi pada anak usia dini usia 5-6 tahun. Guru hanya menggunakan media berupa benda konkret yang ada di kelas saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media bahan alam dalam membantu meningkatkan kemampuan klasifikasi pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi selama lima kali pertemuan, menunjukkan bahwa guru menggunakan media bahan alam untuk mengembangkan kemampuan mengklasifikasi benda pada anak usia dini. Media bahan alam yang adalah batu-batu kecil, benih padi, biji salak, biji asam, air, sirup warna warni, batang pohon kering dan daun. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa adalah mencari, mengumpulkan, mengelompokkan, membedakan, bermain sains dan menanam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media bahan alam dapat meningkatkan kemampuan klasifikasi anak usia dini.Teachers rarely use natural materials around the school environment to encourage classification skills in children aged 5-6 years. Teachers only use media in the form of concrete objects in the classroom. The purpose of this study was to determine the use of natural media in improving early childhood’s classification ability. The method used in this research is descriptive qualitative with interviews, observation and documentation as data collection method. The results of this study indicate that the teacher used the natural media to develop their pupils’ object classification skills. During playing and learning activities teachers used natural materials such as tree branches, seeds, colourful liquid or syrup and inanimate objects. Learning activities carried out by students were searching, collecting, grouping, differentiating, playing science, and planting. This study concludes that the use of natural media can improve the classification skills of early childhood.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN SENI RUPA PADA ANAK USIA DINI Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 8, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i1.6552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan seni rupa di PAUD As-Syifa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan serta refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang anak yang mempunyai masalah dalam kemampuan motorik halus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa catatan lapangan serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tingkat keberhasilan Mills sebesar 71%. Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan seni rupa yaitu sebesar 21%. Berdasarkan peningkatan tersebut maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan seni rupa dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.
PENGENALAN MAKANAN TRADISIONAL LEBAK PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID Yusdiana Yusdiana; Eka Setiawati; Ayu Fajarwati; Dentik Karyaningsih; Arnah Arnah; Angie Chaerunisa
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v8i2.7542

Abstract

Potensi punahnya makanan tradisional kian terasa dengan munculnya berbagai makanan modern yang unik dan menarik, secara umum makanan tradisional dalam masyarakat nusantara memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk menjalin ikatan sosial, kerukunan antar warga, mempererat persaudaraan, termasuk untuk penanaman nilai-nilai spiritual dengan kata lain makanan tradisional memiliki fungsi sosial, fungsi keagamaan (religi), serta fungsi simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makanan khas Lebak pada anak usia dini melalui aplikasi android. Pengenalan makanan khas lebak pada anak usia dini dimaksudkan agar terpeliharanya kearifan lokal yang sudah semakin terkikis oleh makanan modern, sehingga anak dapat mengetahui nama-nama makanan khas Lebak dan bentuk-bentuknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang melibatkan 10 anak dari dua sekolah dengan analisis data model Mills dan Huberman. Pendekatan deskriptif kualitatif dipilih karena pendekatan deskriptif kualitatif merupakan bentuk penelitian yang mendeskripsikan fenomena yang ada baik yang sifatnya alamiah maupun rekayasa manusia, fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya diuraikan secara jelas tanpa adanya manipulasi berdasarkan hasil penelitian yang ada. Hasil dari penggunaan aplikasi jajanan lebak pada anak usia dini meningkat cukup signifikan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebaga sumber belajar dalam mengenalkan makanan tradisional.
Mitigasi Bencana Alam Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini Ayu Fajarwati; Eka Setiawati; Yusdiana Yusdiana
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 9 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v9i1.7334

Abstract

Indonesia is one of the countries prone to natural disasters. Because of this, educators must stimulate children by introducing practices related to dealing with emergencies (natural disasters). This study aims to describe natural disaster mitigation through traditional games at an early age in the Rangkasbitung sub-district, Banten. This study used the descriptive qualitative method. Descriptive research was chosen because this research is a form of research that describes existing phenomena, both natural and human-engineered. The phenomenon is then explained clearly without use based on the results of existing research. Based on the results of the study, it was found that children were able to be ready during simulations related to natural disaster mitigation, apart from being told by the teacher through listening, also direct practice in dealing with disaster situations which were carried out by raising traditional games such as "ucing" chopsticks and "ucing-ucingan". This traditional game introduction activity is one way to introduce children to natural disaster mitigation, which of course educators must also the first master related to natural disaster mitigation.
Model Pembelajaran Berbasis Lokomotor dalam Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Fajarwati, Ayu; Arini, Ira
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik kasar pada anak usia lima sampai enam tahun yang memiliki hasil stimulasi rendah. Salah satu yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar yaitu menggunakan model pembelajaran berbasis lokomotor. Kemampuan lokomotor merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dasar, seperti melompat, berjalan, meluncur, berlari dan lainnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan motorik anak usia lima sampai enam tahun melalui model pembelajaran berbasis lokomotor. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah sepuluh anak yang terdiri dari enam anak perempuan dan empat anak laki-laki. Kemampuan anak yang dapat ditingkatkan adalah kemampuan berlari, berjalan dan melompat diantaranya pembelajaran walk the pattern, move the ball dan jumping. Hasil penelitian ini yaitu memberikan gambaran anak yang dikategorikan belum berkembang berarti anak yang belum bisa sama sekali melakukan gerakan pada masing-masing indikator gerakan motorik sehingga masih harus dilatih secara intensif oleh guru. Anak dengan kriteria berkembang artinya sudah bisa melakukan gerakan motorik namun masih perlu bimbingan guru dengan metode scafolding. Pada anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan artinya sudah bisa melakukan gerakan motorik tanpa instruksi atau bimbingan dari guru.
Pengaruh Baby Blues pada Interaksi Ibu dan Kesejahteraan Emosional Anak Koenarso, Dyah Ageng Pramesty; Fajarwati, Ayu; Sari, Annisa Herlida
Muadalah Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/muadalah.v12i2.13974

Abstract

This article explores the impact of Baby blues on the emotional well-being of young children, focusing on how this condition affects emotional attachment and the quality of interaction between mother and child. Baby blues is a common condition experienced by mothers postpartum and can negatively influence family dynamics, particularly in child-rearing. This study occupies a significant position in the discourse of child developmental psychology by highlighting the often-overlooked emotional impact of Baby blues on children. Using a qualitative method with in-depth interviews of ten mothers who experienced Baby blues, this research employs attachment theory to analyze the collected data. The findings reveal that children of mothers with Baby blues tend to experience emotional issues such as anxiety, insecurity, and stress, which correlate with decreased interaction quality and emotional distance between mother and child. The conclusion of this study underscores the importance of early intervention and strong social support for mothers experiencing Baby blues, as well as the development of holistic strategies to minimize the negative impact on the emotional well-being of children. These findings contribute significantly to the development of policies and interventions aimed at supporting the emotional well-being of young children in families affected by Baby blues. Keywords: Baby blues; Child Emotional Well-Being; Early Intervention; Mother-Child Interaction; Social Support
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN STEAM BERBASIS LOOSE PARTS Jamilah, Ayu Fajarwati, Afifah
Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik Vol. 2 No. 1, Januari (2025): Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Penelitian Serumpun Mendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran melalui STEAM berbasis loose parts  yang dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini kelas B PAUD Ar-Rohmat kecamatan Binuang. Subjek penelitian ini sebanyak 11 anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas oleh  Kemmis dan Mc.Taggart yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini  terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian  ini adalah analisis data kualitatif, kuantitatif, dan kesimpulan verifikasi. Analisis data kualitatif diperoleh dari  penggunaan lembar observasi aktivitas guru dan anak. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis dengan  menghitung skor rata-rata pemahaman anak dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukan  adanya peningkatan kreativitas anak usia dini melalui pembelajaran STEAM berbasis loose parts, dapat dibuktikan  ketuntasan kreativitas pra intervensi sebesar 30%. Kemudian meningkat pada siklus I sebesar 40% dan siklus II sebesar  80%.