NOPIANI NOPIANI
Program Pasca Sarjana Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kestabilan Enzim Lipase Dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Dengan Amobilisasi Menggunakan Bentonit NOPIANI NOPIANI; YANDRI AS; SUTOPO HADI
Jurnal Analis Kesehatan Vol 5, No 1 (2016): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.376 KB) | DOI: 10.26630/jak.v5i1.453

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan amobilisasi enzim lipase dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menggunakan bentonit untuk meningkatkan kestabilan enzim.  Tahapan prosedur yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: kondisi pertumbuhan optimum, produksi, isolasi, pemurnian, amobilisasi dan karakterisasi enzim lipase hasil pemurnian sebelum dan sesudah amobilisasi.  Aktivitas  enzim lipase ditentukan dengan metode Titrimetri. Kadar protein ditentukan dengan metode Lowry.  Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menghasilkan enzim lipase dengan aktivitas tertinggi pada pH 7, temperatur 35°C dan waktu inkubasi selama 48 jam.  Aktivitas spesifik enzim hasil pemurnian sebesar 520,000 U/mg, meningkat kemurniannya 9,2 kali dibandingkan ekstrak kasar enzim lipase dengan aktivitas spesifik sebesar 56,491 U/mg.  Enzim lipase hasil pemurnian mempunyai suhu optimum 35°C, KM 86,177 mgmL-1 substrat, Vmaks 35,714 μmol mL-1 menit-1, ki = 0,023 menit-1, t1/2 =  30,130 menit, dan ∆Gi = 95,669 kJ mol-1.  Enzim lipase hasil amobilisasi mempunyai suhu optimum 35 °C, KM 4,742 mgmL-1 substrat, Vmaks 4,854 μmol mL-1 menit-1,  ki = 0,018 menit-1, t1/2 =  38,500 menit, dan ∆Gi = 96,296 kJ mol-1.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa amobilisasi enzim lipase menggunakan matriks bentonit dapat meningkatkan kestabilan enzim dibandingkan dengan enzim tanpa amobilisasi.