Ruaidah Ruaidah
Faculty of Ushuluddin, State Institute of Islamic Studies Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERMAINAN ALAT MUSIK PERKUSI SEBAGAI METODE BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR Ruaidah, Ruaidah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v6i1.809

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik anak, penggunaan alat musik perkusi merupakan salah satu dari upaya yang layak untuk menjadi perhatian guru dalam mendidik anak-anaknya terutama siswa TK. Musik merupakan bahasa yang di ucapkan pada semua budaya, sehingga menawarkan cara stimulasi yang penting setiap negara. Anak-anak umumnya tertarik untuk memainkan alat musik dan menciptakan irama yang selaras sehingga ia akan menikmati ketika memainkannya. Menciptakan dan memainkan musik akan membawa kepuasan dan kegembiraan besar bagi anak. 
PENGARUH KECERDASAN EMOSI TERHADAP FORGIVENESS (MEMAAFKAN) PADA SISWA KORBAN PERUNDUNGAN DI SMP NEGERI 16 PADANG Putra, Dicki Aria; Ruaidah, Ruaidah; Arlotas, Rena Kinnar
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jcm.v6i2.10975

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perundungan yang masih marak terjadi di lingkungan sekolah. Sekolah yang seharusnya menjdi tempat menuntut ilmu, justru menjadi tempat perundungan. Data dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kememendikbudristek) disebutkan bahwa bullying atau perundungan adalah salah satu dari 3 dosa besar pendidikan, selain kekerasan seksual dan intoleransi. Maka dari itu apakah korban perundungan masih dapat memaafkan pelakunya dengan adanya pengaruh kecerdasan emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi terhadap forgiveness pada siswa korban perundungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 803 siswa dengan jumlah sampel 116 siswa yang korban perundungan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah skla psikologi yaitu skala kecerdasan emosi dan skala forgiveness. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosi dan forgiveness pada siswa korban perundungan berada pada kategori tinggi dan rendah. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kecerdasan emosi terhadap forgiveness pada siswa korban perundungan. Hasil ini mengacu pada nilai signifikansinya yaitu (p 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Saran untuk penelitian ini diharapkan guru lebih memperhatikan perilaku anak didiknya, guru harus bersikap tegas kepada siswa yang melakukan perundungan, bagi korban perundungan diharapkan guru selalu mendampinggi dan memberikan solusi terkait permasalahan yang dialami korban perundungan.
PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PSIKOSOSIAL REMAJA Husna, Nurul; Ruaidah, Ruaidah; Zulhendri, Zulhendri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 No 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v2i2.120

Abstract

The purpose of writing this article is to provide a conceptual description of the influence of peers (peer groups) on adolescent psychosocial. The results of the discussion show that Peer groups are successful peer groups where children can interact. Peer groups are very influential on adolescent self-image. Adolescents become closer to their peers, because they think that their peers can understand their desires so they want to spend time with their friends. Peer group qualities consist of positive friendship qualities (such as feelings of security, friendship, support) and negative friendship qualities (such as conflict, dominance, hostility). Therefore, in association, both individuals and groups must be able to learn to behave in order to lead to a better life. Peer groups (peer groups) need discipline so that in carrying out group activities they gain recognition from the community. Therefore, the peer group is very important to note because it has a fairly important role for the development of adolescents.
Hubungan Quality Of Work Life Dengan Kebahagiaan Di Tempat Kerja Pada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Salsyabila, Nabila; Winbaktianur, Winbaktianur; Ruaidah, Ruaidah
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 3 No. 1 (2023): January-April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v3i1.513

Abstract

Happy individuals tend to be more productive at work because they don't have feelings of worry about their work so that their attention can focus on work. Happiness at work can be achieved by having quality of work life in individuals. This study aims to look at the relationship between quality of work life and happiness at work among employees of the Regional Office of the Ministry of Religion, West Sumatra Province. This study uses a quantitative method with a correlational type. The sample in this study were 131 employees at the Regional Office of the Ministry of Religion of West Sumatra Province. The sampling technique used is non-probability with quota sampling. Data was collected using two psychological scales as measuring tools, namely the quality of work life scale and the happiness scale at work. Analysis of the research data was carried out using Pearson Product Moment correlation analysis with the Statistical Package for The Social Science (SPSS) 20.0 for windows program. The results of the study show that there is a significant relationship between quality of work life and happiness at work for employees of the Regional Office of the Ministry of Religion of West Sumatra Province. Quality of work life is in the low category and happiness at work is also in the low category.