Muhammad Muhammad
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275|Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OKSIDASI LEMAK PADA IKAN EKOR KUNING (Caesio cuning) ASIN DENGAN KONSENTRASI GARAM YANG BERBEDA Muhammad Muhammad; Eko Nurcahya Dewi; Retno Ayu Kurniasih
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitpi.2019.6748

Abstract

Ikan ekor kuning asin mengandung asam lemak tidak jenuh sebesar 0,2% sehingga mudah mengalami oksidasi. Pemberian garam yang terlalu banyak bisa menjadi salah satu faktor terjadinya oksidasi lemak pada ikan asin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan konsentrasi garam terhadap oksidasi lemak tidak jenuh dan mengetahui konsentrasi garam terbaik pada ikan ekor kuning asin. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan konsentrasi garam yang berbeda (0%, 20%, 30%, dan 40%). Data parametrik dianalisis menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) dan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Data non parametrik dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi garam memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<5%) pada nilai PV, FFA, kadar air, Aw, kadar garam, dan TPC. Konsentrasi garam yang semakin tinggi menghasilkan nilai kadar garam, PV dan FFA semakin tinggi. Sebaliknya, pada parameter kadar air, Aw, dan TPC menghasilkan nilai yang rendah. Perlakuan konsentrasi terbaik terdapat pada ikan ekor kuning asin dengan konsentrasi garam 20% yang menunjukkan nilai PV yang rendah yaitu sebesar 9,60 meq/kg, FFA sebesar 0,83%, kadar air sebesar 36,99%, Aw sebesar 0,75, kadar garam sebesar 22,12% dan TPC sebesar 4,9x105 CFU/g. Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi garam mempengaruhi proses oksidasi lemak dan konsentrasi garam terbaik ialah sebesar 20% berdasarkan nilai oksidasi lemak pada ikan ekor kuning asin.