Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELIGIOUS MODERATION: AN APPROACH OF RELIGIOUS LIFE IN INDONESIA Demsy Jura
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 10: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i10.407

Abstract

Religious moderation in Indonesia is one of the choices that can be taken as an effort to reduce religious radicalism which greatly disturbs the stability of the state’s security. The pluralism of Indonesian society demands the right attitude in living a religious life, meaning that every religious follower is required to practice his religious beliefs correctly while respecting the existence of other religious followers. Religious moderation provides new choices and is in the middle axis in living a religious life, namely between religion’s radicalism and religion’s liberalism.
Penguatan Pemahaman Teologi dalam Pendidikan Agama Kristen Melalui Inovasi Kultural untuk Pembentukan Karakter Generasi Digital Esti Regina Boiliu; Joksan Simanjuntak; Eirene Mary; Victoria Henderina Bathun; Demsy Jura
Jurnal Shanan Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v8i2.6308

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berfokus pada tantangan generasi muda Indonesia dalam membentuk karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Kristen di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk karakter positif generasi digital dengan menekankan ajaran teologis Kristen dan berbagai elemen kebudayaan lokal melalui pemanfaatan teknologi digital. Metode yang dipakai adalah pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, yang mengumpulkan literatur terkait pendidikan agama, teologi, kebudayaan, dan teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Kristen harus menanamkan nilai-nilai teologis yang kuat dan mengapresiasi keanekaragaman budaya lokal, serta menggunakan teknologi sebagai alat bantu yang efektif dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan ini memungkinkan pendekatan yang lebih interaktif, relevan, dan menginspirasi partisipasi aktif dari generasi digital. Kesimpulannya, diperlukan upaya bersama dari pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan, sehingga dapat membentuk generasi muda yang beriman, beretika, dan mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat.