Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONFRONTASI MILITER PEMBEBASAN PAPUA BARAT DALAM PERSPEKTIF STRATEGI PERANG SEMESTA Mulyadi Mulyadi; Lukman Yudho Prakoso; I Wayan Mudhio
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i1.635

Abstract

Permasalahan Papua Barat akan dibicarakan satu tahun kemudian, demikian penjelasan dari Konferensi Meja Bundar (KMB) antara perwakilan Indonesia dan Belanda. Namun setelah setahun kemudian, Belanda ingkar janji untuk mengembalikan Irian Barat ke Indonesia. Belanda tetap berkeras menginginkan wilayah Papua Barat itu sebagai hak miliknya dan meningkatkan kekuatan militernya di Papua. Merespon hal tersebut dalam upaya merebut Papua Barat, mula-mula Indonesia melakukan upaya damai, yakni melalui upaya diplomasi bilateral Uni Indonesia-Belanda, diplomasi trilateral dan selanjutnya upaya diplomasi menggunakan organisasi Asia Afrika dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun demikian upaya-upaya diplomasi menemui kebuntuan, sehingga terpaksa pilihan lain dari diplomasi yaitu berperang di tempuh Indonesia. Indonesia kemudian memperkuat militer, terutama Angkatan laut dan Angkatan Udara. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau konfrontasi militer perebutan Irian barat dalam perspektif strategi perang semesta dihubungkan kebutuhan pembangunan militer Indonesia sehingga mampu memberikan Efek pengetar “Deterrent Effecs” bagi musuh. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif fenomenology, dengan menggunakan sumber data dari beberapa Buku dan jurnal yang ada. Hasil penelitian dari tinjauan perebutan Papua Barat, maka Indonesia sangat membutuhkan kekuatan militer yang besar dan tangguh untuk menjaga kedaulatan, menjaga kekayaan alam dan mewujudkan kepentingan-kepetingan nasionalnya. Tanpa adanya aura penggetar “Deterrent Effect” dari kekuatan militer, maka Indonesia akan dianggap sebelah mata di dalam kancah pergaulan internasional.
Mulyadi OPTIMASI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA VUCA Mulyadi Mulyadi; Lukman Yudho Prakoso
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 2: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i2.651

Abstract

The development of science and technology, at certain level evolves to an all-digital world. The environment experiences a state of VUCA, which is full of Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity, which are believed to make humans and their environment very vulnerable. Furthermore, with the world entering the era of non-conventional warfare and war by proxy, the real threat to national security does not come from armed invasions, but in the form of ideological attacks by using Non-State Actors to attack the Indonesian Center of Gravity (COG), namely the Unity of Indonesia. However, throughout 2020 there were several incidents of conflict between residents in the National Capital area, Jakarta. This study aims to optimize the unity and integrity of the nation from the perspective of a universal war strategy. The Writing using descriptive qualitative research method, using data sources from reports, printed media, and online media. The results of research on the optimization of unity and integrity from the review of the universal war strategy, Indonesia absolutely needs a universal strategy in order to maintain the "Central of Gravity" of Indonesian Unity and Integrity.