Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Suami pada Program KB Vasektomi di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur Yuniarti, Yuniarti; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Zakiah, Zakiah
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.431 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.101

Abstract

Tujuan  mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan suami pada program KB vasektomi di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur tahun 2014. Metode Penelitian  adalah survey analitik dengan rancangan cross-sectional. Teknik sampling Stratified random sampling, jumlah sampel 100 responden di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. Analisis data dengan uji statistik Chi-Square (α=0,05). Hasil Penelitian 55 responden (55%) ikut serta dalam program KB Vasektomi. 71 responden (71%) berumur ≥35 tahun. 53 responden (53%) mempunyai anak ≥3.50 responden (50%) mempunyai pengalaman yang lalu dalam berkontrasepsi dan 72 responden (72%) mempunyai sikap mendukung terhadap program KB Vasektomi. Ada hubungan antara umur, jumlah anak dan sikap suami dengan keikutsertaan suami dalam program KB Vasektomi serta tidak ada hubungan antara pengalaman lalu dengan keikutsertaan suami dalam program KB Vasektomi di Wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur tahun 2014.Kata kunci: Vasektomi, Umur, Jumlah anak, Pengalaman dengan kontrasepsi lalu, Sikap
PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SD KHAIRU UMMAH TENTANG PHBS DALAM MENYONGSONG ERA NEW NORMAL BANJARBARU 2021 ISROWIYATUN D; ZAKIAH ZAKIAH; YUNIARTI YUNIARTI; RUSMILAWATY RUSMILAWATY; H.M. MUCHTAR
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v1i2.935

Abstract

To ensure that children remain safe, parents and schools must remind children to apply health protocols and make various preparations. Therefore, this activity was carried out by a team of midwifery lecturers and involved students, and the school, because Khairu Ummah Elementary School had already conducted face-to-face learning, it was important to facilitate children's knowledge and awareness in implementing health protocols, providing correct hand washing skills, motivating maintaining fitness by exercise together in an effort to promote and prevent transmission during the Covid-19 pandemic. The purpose of this activity is to increase children's knowledge and awareness in implementing health protocols (3M), to practice proper hand washing, and to improve children's fitness and health by doing gymnastics together. After the activity is carried out, it is hoped that it will provide benefits for children and the school. The target of community service activities for Khoiru Ummah Elementary School children is 37 people. The implementation method is counseling and practice, in collaboration and coordination with the Khoiru Ummah school. As a result, the leadership of the Khairu Ummah Foundation along with all teachers and students are very enthusiastic about welcoming this activity because it is very sustainable with prevention and refreshment efforts that can be used as habits and needs in carrying out the New Normal Era, especially in the implementation of offline learning activities (face-to-face meetings) by all Khairu Ummah student ABSTRAKUntuk memastikan anak tetap aman, orangtua dan pihak sekolah wajib mengingatkan anak untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai persiapan. Oleh karena itu dilaksanakanlah kegiatan ini oleh tim dosen kebidanan dan melibatkan mahasiswa, dan pihak Sekolah, dikarenakan SD Khairu Ummah sudah melakukan pembelajaran tatap muka maka penting difasilitasinya pengetahuan dan kesadaran anak dalam menerapkan protokol kesehatan, memberikan keterampilan cuci tangan yang benar, memotivasi menjaga kebugaran dengan senam bersama dalam upaya promosi dan preventif penularan dimasa pandemi Covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Meningkatan pengetahuan dan kesadaran anak dalam menerapkan protocol kesehatan (3M), Mempraktikkan cuci tangan yang benar, serta Meningkatkan kebugaran dan kesehatan anak dengan senam bersama. Setelah kegiatan dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak dan pihak sekolah. Sasaran kegiatan pengabdian kepada anak Sekolah Dasar Khoiru Ummah berjumlah 37 orang. Metode pelaksanaan adalah penyuluhan dan praktik, bekerjasama dan koordinasi dengan pihak sekolah Khoiru Ummah. Hasilnya Pimpinan Yayasan Khairu Ummah beserta seluruh guru dan siswa sangat antusias menyambut kegiatan ini karena sangat berkesinambungan dengan upaya pencegahan dan penyegaran yang dapat dijadikan kebiasaan dan kebutuhan dalam menjalankan Era New Normal, terutama dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang bersifat Luring (Pertemuan tatap muka) oleh seluruh siswa Khairu Ummah
EFEKTIFITAS PENINGKATAN SUHU TUBUH PADA PERAWATAN METODE KANGGURU DENGAN PERAWATAN INKUBATOR DI BLUD RS H. BOEJASIN PELAIHARI TANAH LAUT TAHUN 2013 Zakiah Zakiah; Norhajati Bt Zulbachri Noor; Erni Setiawati
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.711 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.5

Abstract

Perawatan metode kanguru atau PMK merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi bayi BBLR. PMK ini sangat efektif mengontrol suhu tubuh bayi, pemberian ASI dan terjalinnya hubungan batin yang kuat antara ibu dan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas peningkatan suhu tubuh bpada perawatan metode kanguru dan perawatan inkubator di BLUD RS. H. Boejasin Pelaihari Tanah Laut tahun 2013. Penelitian ini menggunakan teknik Quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest design. Penelitian terdiri dari 2 kelompok perlakuan, perlakuan 1 menggunakan perawatan metode kanguru, kelompok perlakuan 2 menggunakan metode perawatan inkubator. Populasi dalam penelitan ini adalah semua bayi BBLR yang dirawat di BLUD RS. H. Boejasin Pelaihari, berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah 25 orang dengan perawatan PMK dan 25 orang dengan perawatan inkubator. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Pengolahan data melalui tabulasi dengan uji statistic wilcoxon test dengan nilai α-0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rerata peningkatan suhu tubuh bayi pada penerapan perawatan PMK yaitu 0,2920 (SD=0,08124). Pana penerapan perawatan inkubator didapatkan rerata peningkatan suhu tubuh 0,1320 (SD=0,14353). Penerapan PMK lebih efektifdibandingkan dengan perawatan inkubator dalam meningkakan suhu tubuh bayi BBLR. Perawatan PMK dapat dijadikan sebagai salah satu perawatan untuk bayi BBLR dalam menjaga suhu tubuh bayi. Kata Kunci: Bayi BBLR; Perawatan Inkubator; Perawatan Metode Kanguru; Suhu Tubuh;.
ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU Yuniarti Yuniarti; Zakiah Zakiah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1105

Abstract

The teenage girls is a group to suffering from anemia. Anemia are public health problems, prevalensinya is still high especially in teenagers girls in the world of 30.2 percent, 45.7 percent in South Eastern Asia (WHO, 2008). City Banjarbaru including district with prevalence of anemia in teenagers higher than prevalence of South Kalimantan.The purpose of this research is to know factors that deals with anemia in teenage girls in Banjarbaru city 2018. The design of this study is descriptive analytic with cross sectional used a quantitative approach. The research variable is teenage knowledge, body image, drinking tea regulary, menstruation period, meal frequency, consumption supplements, mothers education, family size, family income, and anemia in teenage girls. This study conducted in Cempaka districts Banjarbaru city. The population in this study was teenage girls that studied in Junior High School Cempaka districts Banjarbaru city. Used clusters sampling with 115 respondents. Analysis bivariat used chi square and multivariate analysis with logistic regression test. There was a the relation between body image, consumption supplement with anemia in teenagers girls in banjarbaru city, there was no relation between knowledge, drinking tea regulary, menstrual period, meals frequency, mother education, family size and family income by anemia with anemia in teenagers girls in banjarbaru city
EFIKASI DIRI DAN LAMA PEMBERIAN AIR SUSU IBU SAJA SELAMA 2 BULAN POSTPARTUM . Zakiah; Adjat Sedjati Rasyad; H.R Muchtan Sujatno
Gaster Vol 9 No 2 (2012): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.825 KB)

Abstract

Latar belakang: air susu ibu (ASI) memberikan manfaat yang besar untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, imunologis, dan psikologis serta ekonomi. Meskipun manfaat ASI sudah jelas bagi ibu dan bayi, namun pemberian ASI kepada bayi masih rendah. Pemberian ASI saja di provinsi Kalimantan Selatan hanya sampai bayi berumur kurang dari 2 bulan dengan pencapaian ASI eksklusif di bawah angka nasional. Penelitian tentang hubungan efikasi diri dengan lama pemberian ASI telah dilakukan di negara maju, namun hal ini belum ditemukan di Indonesia. Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi efikasi diri dengan lama pemberian ASI, dan besar risiko efikasi diri rendah terhadap lama pemberian ASI selama 2 bulan postpartum. Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin periode Februari sampai Mei 2011, dengan menggunakan teknik consecutive sampling berjumlah 81 ibu. Pengambilan data dilakukan pada hari pertama postpartum dan dilakukan kunjungan rumah pada 2 bulan postpartum untuk menganalisis efikasi diri. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney, Spearman rank, dan risiko relatif. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 (69%) dari 81 ibu memberikan ASI kepada bayinya <60 hari, lama pemberian ASI pada ibu dengan efikasi diri tinggi vs rendah adalah 49,27 (23,5) vs 34,50 (18,9) hari (p=0,005); korelasi efikasi diri dengan lama pemberian ASI adalah r=0,357 (p=0,001); risiko pemberian ASI <60 hari pada efikasi rendah 1,93 kali lebih tinggi daripada efikasi diri tinggi (p=0,037). Simpulan: ibu dengan efikasi diri tinggi lebih lama memberikan ASI dibandingkan dengan efikasi diri rendah, terdapat korelasi positif antara efikasi diri pada hari pertama postpartum dengan lama pemberian ASI pada 2 bulan postpartum. Efikasi diri ibu yang rendah merupakan faktor risiko terhadap lama pemberian ASI selama 2 bulan postpartum.Kata Kunci: ASI, efikasi diri, lama pemberian ASI
Penguatan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Keluarga) Dalam Mengatasi Masalah Stunting Pada Balita Isrowiyatun Daiyah; Hj. Zakiah; Yuniarti Yuniarti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.1012

Abstract

Stunting berhubungan dengan risiko peningkatan penyakit, kematian, keterlambatan perkembangan motorik, dan pertumbuhan mental yang terhambat. Insiden stunting di Kabupaten Banjar menempati peringkat ketiga tertinggi, dengan Puskesmas Aluh-Aluh memiliki prevalensi stunting mencapai 50%. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif, pengelolaan makanan sehat dan nutrisi seimbang, pertumbuhan dan perkembangan balita, serta PHBS. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan kesehatan mengenai stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, nutrisi untuk balita, keterampilan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan menggunakan pijat Tuina, praktik PHBS dengan mencuci tangan menggunakan sabun, dan penyediaan makanan sehat untuk balita. Pada tahap akhir, dilakukan evaluasi intervensi berupa pre-test dan post-test terkait pengetahuan, serta eksplorasi hambatan yang dihadapi dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Melibatkan 58 ibu dengan anak usia lima tahun ke bawah. Dilakukan pre-test dan post-test terkait pengetahuan tentang stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta nutrisi seimbang untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta. Ditemukan peningkatan pengetahuan sebesar 15%.