Penanggulangan pemanasan global merupakan salah satu tantangan yang sedang dihadapi dunia saat ini. Beberapa bencana yang disebabkan oleh pemanasan global diantaranya adalah badai, angin ribut, hujan deras, serta perubahan musim tanam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan melakukan strategi geoengineering. Geoengineering adalah suatu upaya untuk memanipulasi iklim bumi guna melawan efek pemanasan global. Akan tetapi, dalam melakukan manipulasi perlu ditinjau etika, kebaikan, keburukan, hingga estetikanya. Artikel ini menyajikan tentang pandangan aksiologi terhadap geoengineering sebagai usaha mengatasi pemanasan global. Kajian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur seperti penelaahan terhadap buku-buku, literaturliteratur, dan artikel ilmiah terkait. Beberapa Lembaga terkemuka di dunia telah dan akan meneliti geoengineering dan mencari manfaat potensial dari ilmu ini. Namun, jika konsep manipulasi iklim ini disalahgunakan seperti dijadikan senjata perang dan teknologi untuk menghancurkan suatu wilayah, maka geoengineering dikatakan sudah melanggar etika sains. Oleh karena itu, kajian aksiologi terhadap strategi geoengineering menjadi penting untuk dilakukan.