C. Kissel
Laboratoire des Sciences du Climat et de l’Environnement (LSCE), Avenue de la Terrasse, 91198 Gif-sur-Yvette Cedex, France

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISTRIBUSI FORAMINIFERA DI LAUT HALMAHERA DARI GLASIAL AKHIR SAMPAI RESEN Luli Gustiantini; Maryunani Maryunani; Rina Zuraida; C. Kissel; F. Bassinot
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4657.928 KB) | DOI: 10.32693/jgk.13.1.2015.259

Abstract

Mikrofauna foraminifera telah banyak digunakan sebagai proksi dalam penelitian paleoseanografi dan perubahan iklim purba. Kelimpahan dan komposisi kimia cangkang foraminifera merekam berbagai informasi yang dapat diinterpretasi berkaitan dengan perubahan lingkungan berdasarkan parameter-parameter paleoseanografi. Paleoseanografi Laut Halmahera sangat penting untuk dikaji karena berpengaruh terhadap dinamika iklim Indonesia dan iklim global. Perubahan-perubahan parameter oseanografi tersebut mempengaruhi sirkulasi arus global dan interaksi antara air-udara yang berperan terhadap penyebaran uap air ke lintang tinggi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mempelajari distribusi foraminifera untuk rekonstruksi perubahan paleoseanografi di Laut Halmahera dan sekitarnya. Data foraminifera ini didukung dengan pemodelan umur dan rekonstruksi isotop stratigrafi berdasarkan analisis d18O G. ruber dan C14 radiokarbon dating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan foraminifera di Laut Halmahera sangat dipengaruhi oleh iklim global. Kelimpahan foraminifera terutama didominasi oleh G. ruber, G. bulloides, P. obliqueloculata, N. dutertrei, dan G. menardii dari jenis planktonic. Sedangkan jenis bentik didominasi oleh Bulimina spp., Bolivinita quadrilatera, Bolivina spp., dan Uvigerina spp. Biozonasi foraminifera menunjukkan korelasi yang sangat baik dengan data ?18O dan mencerminkan perubahan – perubahan iklim di masa lalu yang terjadi sejak 50.000 tahun yang lalu antara lain glasial akhir yang berlangsung sejak zona 1 - 4b, LGM (subzone 4b), deglasiasi (subzona 4c), kondisi seperti YD dari bumi bagian utara atau ACR dari bumi bagian selatan pada awal zona 5, interglasial (pertengahan zona 5), dan Mid Holosen Maksimum pada pertengahan subzona 5a. Kata kunci: Distribusi foraminifera, paleoseanografi, isotop oksigen, perubahan iklim global, Laut Halmahera. Microfauna foraminifera has been widely used as a potential proxy for paleoceanography and paleoclimatological changes. Its assemblages and its test geochemical composition preserve important data that could interprete various oceanographic parameters related to the paleoenvironmental changes. The paleoceanography dynamic of Halmahera sea is very important to be studied due to its great impact to Indonesian and global climate. The changes of its oceanographic parameters influence the thermohaline circulation and the air-sea interaction that contribute to the water favour distribution to the high latitudes. Therefore this research purpose is to analyze the foraminiferal distribution in order to reconstruct the paleoceanography changes of Halmahera sea and surrounded. This foraminiferal study is supported by the age model reconstruction and isotope stratigraphy analysis based on d18O G. ruber and 14C dating. The result suggests that foraminiferal assemblage was influenced by global climate changes. Planktonic foraminifera is dominated by G. ruber, G. bulloides, P. obliqueloculata, N. dutertrei, and G. menardii. Benthic foraminifera is dominated by Bulimina spp., Bolivinita quadrilatera, Bolivina spp., and Uvigerina spp. Foraminiferal biozonation indicates coherent correlation with ?18O record, and reflects global paleoclimatic changes that occurred since the 50 ka BP. Those paleoclimatic changes are last glacial (zone 1 - subzone 4b), LGM (zone 4b), deglaciation that was started from subzone 4c, condition of YD like of Northern Hemisphere climate or ACR like of the Southern Hemisphere climate (the beginning of zone 5), interglacial (middle of zone 5), and Mid Holocene Maximum at the middle of subzone 5a.Keywords: Foraminiferal distribution, paleoceanograhy, oxygen isotope, global climate changes, Halmahera sea,