Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan RS Pertamina Pangkalan Brandan Doli Maulana Gama Samudera Lubis
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 1, No 2 (2020): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.979 KB) | DOI: 10.51849/j-p3k.v1i2.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior (OCB) di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 260 yang diambil dari karyawan yang masih aktif bekerja Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling berjumlah 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket kepuasan kerja,dengan organizational citizenship behavior (OCB). Penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Analisis Regresi Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Rx1-y = 0,750 yang positif dari kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior. Hal ini ditunjukkan dengan thitung = 8,608 > ttabel = 1,985 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.Dari hasil tersebut menyatakan bahwa Ada pengaruh yang signifikan anatara kepuasan kerja dengan OCB Pada karyawan Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan dengan total sumbangan sebesar tujuh puluh lima persen.Pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semangkin tinggi pengaruh kepuasan kerja maka semangkin tinggi pula organizational citizenship behavior pada karyawan RS Pertamina Pangkalan Brandan.
Studi Meta-Analisis: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Prososial pada Siswa Doli Maulana Gama Samudera Lubis
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 2, No 1 (2022): JURNAL SOCIAL LIBRARY MARCH
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.318 KB) | DOI: 10.51849/sl.v2i1.59

Abstract

Perilaku prososial merupakan suatu perilaku yang dimana ketika individu memberikan bantuan ataupun pertolongan kepada orang lain tanpa ada benefit ataupun hal yang diterima bagi individu yang memberikan bantuan tersebut. Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang kecerdasan emosional dengan perilaku prososial siswa yang dimana hasilnya memiliki keterkaitan akan tinggi rendahnya perilaku prososial siswa. Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik studi meta-analisis yang diamana bertujuan untuk meneliti hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku prososial siswa. Penelitian ini melakukan reviu yang melibatkan 7 studi jurnal yang berkaitan dengan perilaku prososial siswa pada 10 tahun terakhir, dengan jumlah responden sebanyak 1.057. Hasil dari penelitian studi meta-analisis ini menunjukkan adanya korelasi yang large effect size  sebesar r=0.56 (95%CI= 0.443,0.659) confidance intervalnya akan ada heterogeneity ????²=83,2% 80%, maka meta-analisis ini menggunakan random effects dari hasil tersebut mengindikasikan kecerdasan emosional berkorelasi dengan perilaku prososial siswa secara langsung dikarenakan memiliki large effect size, namun tetap ada fakto-faktor lain yang juga memiliki nilai korelasi yang lebih kecil dari pada kecerdasan emosional.
Hubungan Antara Lingkungan Kerja Dengan Kepuasan Kerja Pada Pegawai Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Afifah Amalia Daulay; Doli Maulana Gama Samudera Lubis
Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 2, No 2 (2023): Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jsa.v2i2.2702

Abstract

This article aims to examine the correlation between the work environment and employees job satisfaction in National Narcotics Agency of North Sumatra Province. The number of samples in this study was 73 employees who were registered as permanent employees. The sample collection technique in this research uses total sampling technique. Data collection wqs carried out using a Likert scale model for work environment and job satisfaction. The results of the research using the product moment correlation technique (r_xy )  are known to be 0,424 with p = 0,000 0,05. This means that there is a positive relationship correlation between work environment and job satisfaction in employees, the more positive work environment, the more positive the job satisfaction and the hypothesis in this study is accepted. Work environment contributed 18,0% to job satisfaction.
Hubungan Dukungan Organisasional Dengan Burnout Rizqa Nabilah; Shirley Melita Sembiring Meliala; Khairuddin Khairuddin; Doli Maulana Gama Samudera Lubis
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 3, No 2 (2023): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v3i2.140

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan Hubungan Dukungan Organisasional Dengan Burnout Pada Karyawan PGN Solution. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis korelasional. Populasi penelitian dalah karyawan di PGN Solution yang berjumlah 67 karyawan. Menggunakan teknik sampling total sampling. Dalam mengukur dukungan organisasional peneliti menggunakan teori aspek-aspek dukungan organisasional: peduli dengan kesejahteraan karyawan, respon terhadap kesulitan karyawan, peduli dengan performa kerja karyawan, respon terhadap ide dan pendapat karyawan. Skala disusun berdasarkan aspek-aspek burnout: Kelelahan emosi (emotional exhaustion), depersonalisasi (depersonalization), perasaan tidak berkemampuan (low of personal accomplishment). Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan organisasional dengan burnout. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,391, dengan Signifikan p= 0,000 0,05. Disimpulkan bahwa dukungan organisasional sedang cenderung rendah dengan mean hipotetik sebesar 67,5 lebih besar dari mean empirik dengan nilai 61,06. Selanjutnya burnout memperoleh hasil sedang cenderung tinggi dengan nilai mean hipotetik sebesar 57,5 lebih kecil dibandingnya nilai mean empirik 62,76.