Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

REGULASI DIRI DARI RESIDENYANG MENJALANI PROGRAM REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA Sembiring M, Shirley Melita
ANALITIKA Vol 4, No 2 (2012): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.965 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan regulasi diri dari residen yang sedang menjalani program rehabilitasi ketergantungan narkoba di panti rehabilitasi ‘X’ Medan.Metode penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampling dilakukan dengan menggunakan teknik purposif terhadap para residen yang berusia 20 – 30 tahun dengan total sampel sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum para residen mengalami kesulitan meregulasi diri di fase performance/volitional control dibandingkan di fase forethought atau di fase self-reflection.
Perbedaan Regulasi Emosi pada Remaja Ditinjau dari Faktor Usia di Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Swasta Amir Hamzah Medan Rubiani, Alhila; Sembiring, Shirley Melita
JURNAL DIVERSITA Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Diversita Desember
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.589 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v4i2.1593

Abstract

This research was conducted to observe the different emotion regulation in adolecences viewed from ages factor at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. Subject of research is primary school students, junior high school students and senior high school students at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school which amounted 204 student. In this research technique for collecting samples used methods of proportional stratified random sampling. Methods of data collection using the scale of emotional regulation and identity sheet of respondents. Data analysis was performed with One Way Anova with F=23.212 and 0.000 < 0.05 as a significant coefficient. Based on the results of data analysis, the results obtained that there are differences in emotional regulation in adolescences in terms of ages factor in YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. The late adolescence is known to have a good emotional regulation ability because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (115.45) far exceeded the SD value (13.362) more than the middle adolescence and early adolescence. The ability of emotional regulation in the middle adolescence have a normal category because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (105.29) exceeded the SD value (8.641) than the early adolescence is to have an emotional regulation in the medium category, because the hypothetical mean (95) > the empirical mean (103.59) more than the SD value (9.712).
Hubungan Dukungan Sosial dengan Harga Diri pada Mantan Pengguna Narkoba Nainggolan, Wita Sari; Sembiring, Shirley Melita
JURNAL DIVERSITA Vol 3, No 2 (2017): Diversita Desember
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.824 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v3i2.1257

Abstract

Penelitian bertujuan melihat hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada mantan pengguna narkoba di Pemuda/i Mandiri Bersatu (PMB) Medan-Deli. Sampel penelitian ialah anggota PMB Medan-Deli yang berjumlah 32 orang dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Skala ukur yang digunakan adalah skala harga diri dan skala dukungan sosial. Skala harga diri  disusun berdasarkan aspek-aspek harga diri yang dikemukakan oleh sarafino (dalam Lubis, Namora dan Hasnida, 2009), skala dukungan sosial disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial yang dikemukakan oleh Coopersmith (dalam Lubis, Namora dan Hasnida, 2009).  Data dianalisa dengan menggunakan uji Product Moment. Hasil analisa menunjukkan ada hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada mantan pengguna narkoba di PMB Medan-Deli (rxy = 0.900 ; p = 0.000 < 0,05). Dukungan sosial diketahui berkontribusi terhadap harga diri sebanyak 81,1% (R2= 0.811). dukungan sosial yang diterima oleh sampel diketahui tergolong tinggi (mean hipotetik 102,5 < mean empirik 122,97 dan selisihnya melebihi SD 17,943). Harga diri sampel tergolong tinggi (mean hipotetik 100 < mean empirik 125,66 dan selisihnya melebihi SD 15,800).
REGULASI DIRI DARI RESIDENYANG MENJALANI PROGRAM REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA Shirley Melita Sembiring M
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 4, No 2 (2012): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v4i2.780

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan regulasi diri dari residen yang sedang menjalani program rehabilitasi ketergantungan narkoba di panti rehabilitasi ‘X’ Medan.Metode penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan teknik survey. Sampling dilakukan dengan menggunakan teknik purposif terhadap para residen yang berusia 20 – 30 tahun dengan total sampel sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum para residen mengalami kesulitan meregulasi diri di fase performance/volitional control dibandingkan di fase forethought atau di fase self-reflection.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Harga Diri pada Mantan Pengguna Narkoba Wita Sari Nainggolan; Shirley Melita Sembiring
Jurnal Diversita Vol 3, No 2 (2017): Diversita Desember
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v3i2.1257

Abstract

Penelitian bertujuan melihat hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada mantan pengguna narkoba di Pemuda/i Mandiri Bersatu (PMB) Medan-Deli. Sampel penelitian ialah anggota PMB Medan-Deli yang berjumlah 32 orang dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Skala ukur yang digunakan adalah skala harga diri dan skala dukungan sosial. Skala harga diri  disusun berdasarkan aspek-aspek harga diri yang dikemukakan oleh sarafino (dalam Lubis, Namora dan Hasnida, 2009), skala dukungan sosial disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial yang dikemukakan oleh Coopersmith (dalam Lubis, Namora dan Hasnida, 2009).  Data dianalisa dengan menggunakan uji Product Moment. Hasil analisa menunjukkan ada hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada mantan pengguna narkoba di PMB Medan-Deli (rxy = 0.900 ; p = 0.000 < 0,05). Dukungan sosial diketahui berkontribusi terhadap harga diri sebanyak 81,1% (R2= 0.811). dukungan sosial yang diterima oleh sampel diketahui tergolong tinggi (mean hipotetik 102,5 < mean empirik 122,97 dan selisihnya melebihi SD 17,943). Harga diri sampel tergolong tinggi (mean hipotetik 100 < mean empirik 125,66 dan selisihnya melebihi SD 15,800).
Perbedaan Regulasi Emosi pada Remaja Ditinjau dari Faktor Usia di Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Swasta Amir Hamzah Medan Alhila Rubiani; Shirley Melita Sembiring
Jurnal Diversita Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Diversita Desember
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v4i2.1593

Abstract

This research was conducted to observe the different emotion regulation in adolecences viewed from ages factor at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. Subject of research is primary school students, junior high school students and senior high school students at YPI Swasta Amir Hamzah Medan school which amounted 204 student. In this research technique for collecting samples used methods of proportional stratified random sampling. Methods of data collection using the scale of emotional regulation and identity sheet of respondents. Data analysis was performed with One Way Anova with F=23.212 and 0.000 < 0.05 as a significant coefficient. Based on the results of data analysis, the results obtained that there are differences in emotional regulation in adolescences in terms of ages factor in YPI Swasta Amir Hamzah Medan school. The late adolescence is known to have a good emotional regulation ability because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (115.45) far exceeded the SD value (13.362) more than the middle adolescence and early adolescence. The ability of emotional regulation in the middle adolescence have a normal category because the hypothetical mean (95) < the empirical mean (105.29) exceeded the SD value (8.641) than the early adolescence is to have an emotional regulation in the medium category, because the hypothetical mean (95) > the empirical mean (103.59) more than the SD value (9.712).
BINA MINAT DAN BAKAT SISWA PADA SMA PRAYATNA KOTA MEDAN Indra Muda; Shirley Melita Sembiring; Nanang Tomi Sitorus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1856-1864

Abstract

Sekolah merupakan lingkungan kedua anak mendapatkan pendidikan setelah lingkungan keluarga. Di sekolah siswa akan mendapat transfer ilmu dari gurunya. Guru memiliki peranan yang sangat strategis untuk mengarahkan perilaku siswa. Pemerintah yang paling berkompoten melakukan tugas tersebut, belum dapat berbuat banyak karena jarang dilakukan test minat dan bakat untuk meningkatkan potensi akademik siswa. Permasalahan mitra adalah tidak mengetahui cara dan metode test minat dan bakat siswa untuk meningkatkan potensi siswa sehingga butuh bantuan pihak lain. Berdasarkan hasil pengabdian bahwa,  dari 20 (dua puluh) jumlah angket yang diberikan kepada siswa yang berisi sejumlah pertanyaan maka ke 20 (dua puluh) angket tersebut dikembalikan kepada tim pengabdi dan diisi oleh para siswa dengan jawaban yang variatif. Untuk mengukur tingkat minat bakat anak didik dari 20 orang murid digunakan teori majemuk yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Menurut Howard Gardner, “terdapat 9 (Sembilan) kecerdasan anak atau yang dikenal dengan istilah kecerdasan majemuk.. Berdasarkan teori Howard Gardner, hasil test minat bakat yang dilakukan tim pengabdi kepada 20 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Prayatna Kota Medan dapat dilihat tabel 2. Kesimpulan yaitu, test minat dan bakat siswa belum pernah dilakukan sebelumnya, untuk kegiatan test minat dan bakat dibutuhkan biaya sehingga orang tua siswa enggan menyanggupinya
Hubungan antara Loneliness dengan Problematic Internet Use pada Remaja Akhir Pengguna Sosial Media di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Tasya Namira; Shirley Melita Sembiring Meliala
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 3, No 1 (2023): JURNAL SOCIAL LIBRARY MARCH
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v3i1.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Loneliness dengan Problematic Internet Use pada remaja akhir pengguna media sosial di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Loneliness dengan Problematic Internet Use pada remaja akhir. Subjek penelitian ini berjumlah 62 orang yang diambil menggunakan Purposive Sampling . Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala yang terdiri dari skala Loneliness dan skala Problematic Internet Use . Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment pearson . Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis penelitian diterima dengan nilai ( )= 0,705 dengan signifikansi p = 0,000 0,05. Artinya terdapat hubungan positif antara Loneliness dengan Problematic Internet Use , dengan asumsi semakin tinggi Loneliness maka semakin tinggi Problematic Internet Use pada remaja akhir di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, begitupun sebaliknya semakin rendah Loneliness maka semakin rendah pula Problematic Internet Use pada remaja akhir di Fakultas Psikologi Universitas Medan.
Penyuluhan Pentingnya Self Determination Bagi Siswa Di SMA XX Kota Medan Shirley Melita Sembiring Meliala
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Desember 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v2i1.25

Abstract

Sebagai lulusan sekolah menengah akhir (SMA) yang mayoritas akan melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi, maka penting bagi siswa SMA untuk memetakan karier apa yang akan mereka capai yang hal ini sejalan dengan jurusan yang akan mereka ambil pula. Self determination menjadi penting dengan kondisi yang dihadapi siswa SMA saat ini. Dengan self determination, siswa akan membantu dalam meregulasi dirinya, memunculkan kepercayaan diri serta penyesuaian diri terhadap akademisnya yang akhirnya akan membantu ia dalam mencapai prestasinya ataupun cita-citanya. siswa dengan self determination yang baik akan meningkatkan self motivated, internal locus of control, dan juga berpengaruh pada penurunan tingkat kecemasan dan helplessness. Self determination juga berperan dalam terciptanya lingkungan belajar yang dapat mendorong siswa terlibat dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya.
Hubungan antara Loneliness dengan Problematic Internet Use pada Remaja Akhir Pengguna Sosial Media di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Tasya Namira; Shirley Melita Sembiring
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 5, No 2 (2023): Tabularasa : Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Juli
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v5i2.2234

Abstract

This study aims to determine how big the correlation between Loneliness and Problematic Internet Use in late adolescent using social media at the Faculty of Psychology University of Medan Area. The hypothesis in this study is that there is a positive relationship between Loneliness and Problematic Internet Use in late adolescent. The subjects of this study found 62 people who were taken using Purposive Sampling. The data collection method in this study is a scale consisting of the Loneliness scale and the Problematic Internet Use scale. The data analysis method used in this research is Pearson's product moment correlation technique. From the results of the analysis, it is known that the hypothesis is accepted with a value of ( ) = 0.705 with a significance of p = 0.000 0.05. This means that there is a positive relationship between Loneliness and Problematic Internet Use, with the assumption that the higher Loneliness, the higher the Problematic Internet Use in late adolescents at the Faculty of Psychology University of Medan Area and vice versa, the lower Loneliness the lower Problematic Internet Use in late adolescents at the Faculty of Psychology University of Medan Area. Loneliness contributes 49.7% to Problematic Internet Use.