Nuraeni, Heny Gustini
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KOMODIFIKASI KEAGAMAAN DI KALANGAN PENGEMIS DI KAMPUNG PENGEMIS KOTA BANDUNG Heny Gustini Nuraeni
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.182 KB) | DOI: 10.14421/jd.2015.16205

Abstract

Dalam masyarakat terjadi perbedaan cara pandang tentang pengemis, menurut masyarakat pada umumnya menjadi pengemis adalah sebagai satu pekerjaan yang hina, maka mereka menyebutnya, sampah masyarakat. Di Kelurahan Sukabungah inilah terletak tempat yang sering disebut sebagai “Kampung Pengemis”, tepatnya terdapat di RW 04 dan di RW 11 (Cibarengkok). Penelitian ini mencari tahu bagaimana pengemis memanfaatkan agama sebagai komoditi.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Pengemis juga mempunyai gaya hidup hedonis serba materi, agama hanya hayalan belaka. Ini sejalan dengan pemikiran Karl Marx, bahwa manusia merealisasikan diri hanya dalam khayalan agama, karena struktur masyarakat nyata tidak mengijinkan manusia merealisasikan diri dengan sungguh-sungguh. Para pengemis tidak benar-benar menghayati keagaman yang mereka anut, ritual yang dilakukan seperti shalat dan puasa tidak merubah pola pikir dan cara hidup mereka yang tetap memilih menjadi pengemis, sesudah kayapun mereka tetap saja mengemis, bahkan aktivitas itu ditularkan kepada keturunannya hingga empat generasi. Dikalangan pengemis, mereka melakukan modifikasi terhadap ajaran-ajaran agama sehingga mampu menghasilkan keuntungan secara ekonomi sesuai dengan keinginan dan harapan, mereka telah melakukan komodifikasi keagamaan. Barang-barang keagaman dikalangan pengemis muncul dalam berbagai bentuk, rupa, dan warna. Menghafal Al-Qur’an, Al-Qur’an itu sendiri, doa, jampi-jampi, berbagai jenis minyak pengasihan, rajah untuk mendapatkan kekuatan, sesaji, untuk manusia yang dianggap keramat, ini semua memiliki nilai pertukaran dan kegunaan. Barang-barang keagamaan tersebut memiliki satu sifat yakni ekonomi.
Pesan Dakwah dalam Buku Humor Karya Mustofa Bisri Lukman Ramdani; Sitty Sumijati; Heny Gustini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 1 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.365 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v2i1.31

Abstract

This study aims to find out the message categories of dakwah, message organization, and appeal messages contained in the book “Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” by Mustofa Bisri. The method used in this research is content analysis with descriptive approach. This analysis is done by identifying categories, organization, and appeal messages on the book and the message category of dakwah, organization of messages, and appeal messages on each theme of the story. The results of the research found that the categories of messages contained in the book “Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” is message Akidah, Shariah, and Akhlak. The more prominent Message of Aqeedah in this book is the message of Aqeedah with a sub category of faith in God. The message organization in this book is a deductive, inductive, chronological, logical, topical, and spatial pattern. While the more dominant message organization is chronological pattern. The message implied in this book is a rational, emotional, and motivational appeal. A more dominant appeal is a rational appeal and an emotional appeal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori pesan dakwah, organisasi pesan dakwah, dan imbauan pesan dakwah yang terkandung dalam buku “Dari Canda Nabi dan Sufi hingga Kelucuan Kita” Karya Mustofa Bisri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi dengan pendekatan deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi kategori, organisasi, dan imbauan pesan pada buku dan pada tiap-tiap tema cerita. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukan bahwa kategori pesan yang terkandung dalam buku “Dari Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” ialah pesan akidah, syariah, dan akhlak. Pesan akidah yang lebih menonjol dalam buku ini adalah pesan akidah dengan sub kategori iman kepada Allah. Organisasi pesan dalam buku ini adalah pola deduktif, induktif, kronologis, logis, topikal, dan spasial. Sedangkan organisasi pesan yang lebih dominan adalah pola kronologis. Imbauan pesan yang ada dalam buku ini adalah imbauan rasional, emosional, dan motivasional sedangkan imbauan yang lebih dominan adalah imbauan rasional dan imbauan emosional.
Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata Karya Chrisye Mohamad Faizal Agung; Jujun Junaedi; Heny Gustini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 3 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i3.214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata Karya Chrisye.Yang mencakup pesan akidah, akhlak, dan syariah. Dan mengetahui pesan dakwah apa yang paling dominan didalam lagu ini.Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata karya Chrisye ini sangat jelas mengandung pesan dakwah, termasuk pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syariah didalamnya, karena lirik lagu yang dinyanyikannya sama sekali tidak bertentangan dengan Quran dan Hadis. Adapun pesan dakwah yang paling dominan adalah pesan akidah. Bahkan hal inipun dibuktikan dengan penulisan lirik lagu ini sendiri yang terinspirasi dari salah satu ayat didalam Quran. This study aims to find out the message of da'wah contained in the lyrics of the song Ketika Tangan dan Kaki Berkata by Chrisye. Which includes the message of faith, morals, and sharia. And find out what da'wah message is most dominant in this song. Research uses qualitative methods with content analysis approach. Data collection techniques used in this study are through observation and documentation. The results of this study indicate that the song Ketika Tangan and Kaki Berkata Chrisye's work clearly contains the message of da'wah, including the message of faith, moral messages, and sharia messages in it, because the song lyrics sung are in no way contrary to the Quran and Hadith. The most dominant message of da'wah is the message of faith. Even this is evidenced by the writing of the lyrics of this song itself, inspired by one of the verses in the Quran.
Metode Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah hani nurhayati; Aep Kusnawan; Heny Gustini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 4 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.245 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i4.737

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui metode tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah dan proses penerapan metode tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah di Pondok Pesantren Tahfizh Miftahul Khoir Rancaekek-Bandung. Untuk menjawab beberapa fokus penelitian tersebut dengan jawaban yang objektif, peneliti mengumpulkan beberapa data-data seperti wawancara dan observasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan pendekatan deskripstif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang jenis data penelitian atau fenomena penelitian tidak diperoleh secara statistik. Hasil yang didapat dalam penilitian terhadap Metode Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah dalam pengajian Majlis Ta’lim Ibu-ibu di Pondok Pesantren Tahfizh Miftahul Khoir Rancaekek-Bandung memiliki konsep metode tabligh yaitu dengan metode 4T (Tahsin, Tarjamah, Tafsir, dan Tathbiq) dalam Al-Quran. Kemudian penerapan Metode Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah yaitu dengan bentuk ceramah (Khitobah) dan diskusi. Efektifitas Metode Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah berdasarkan tanggapan, sambutan, dan perubahan yang terjadi pada ibu-ibu sangat positif. The purpose of this study was to determine the method of tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah and the process of applying the method of tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah in the Islamic Boarding School of Tahfizh Miftahul Khoir Rancaekek-Bandung. To answer some of the focus of the research with objective answers, the researcher collected several data such as interviews and observations. The research method used is a qualitative method and descriptive approach. Qualitative methods are research methods whose research data types or research phenomena are not obtained statistically. The results obtained in the study of the Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah Method in the Majlis Ta'lim recitation The women at the Tahfizh Miftahul Islamic Boarding School Khoir Rancaekek-Bandung had the tabligh method concept, namely the 4T method (Tahsin, Tarjamah, Tafsir, and Tathbiq) in Al- The Quran. Then the application of the Tabligh Ustadz Yopi Nurdiansyah Method is in the form of lectures (Khitobah) and discussions. The Effectiveness of the Tabligh Method Ustadz Yopi Nurdiansyah is based on responses, remarks, and the changes that occur to mothers are very positive.
Pesan Dakwah dalam Buku Humor Karya Mustofa Bisri Lukman Ramdani; Siti Sumijaty; Heny Gustini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i2.2083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori pesan dakwah, organisasi pesan, dan imbauan pesan yang terkandung dalam buku “Dari Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” Karya Mustofa Bisri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi dengan pendekatan deskriptif. Analsis ini dilakukan dengan mengidentifikasi kategori, organisasi, dan imbauan pesan pada buku “Dari Canda Nabi & Sufi Hingga Kelucuan Kita” karya Mustofa Bisri. Menganalisa kategori pesan dakwah, organisasi pesan, dan imbauan pesan pada tiap-tiap tema cerita. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukan bahwa kategori pesan yang terkandung dalam buku “Dari Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” ialah pesan Akidah, Syariah, dan Akhlak. Pesan Akidah yang lebih menonjol dalam buku ini adalah pesan Akidah dengan sub kategori iman kepada Allah. Organisasi pesan dalam buku ini adalah pola deduktif, induktif, kronologis, logis, topikal, dan spasial. Sedangkan organisasi pesan yang lebih dominan adalah pola kronologis. Imbauan pesan yang ada dalam buku ini adalah imbauan rasional, emosional, dan motivasional. Imbauan yang lebih dominan adalah imbauan rasional dan imbauan emosional. This study aims to find out the message categories of dakwah, message organization, and appeal messages contained in the book “Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” by Mustofa Bisri. The method used in this research is content analysis with descriptive approach. This analysis is done by identifying categories, organization, and appeal messages on the book “Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” by Mustofa Bisri. Analyze the message category of dakwah, organization of messages, and appeal messages on each theme of the story. The results of the research found that the categories of messages contained in the book “Canda Nabi dan Sufi Hingga Kelucuan Kita” is message Akidah, Shariah, and Akhlak. The more prominent Message of Aqeedah in this book is the message of Aqeedah with a sub category of faith in God. The message organization in this book is a deductive, inductive, chronological, logical, topical, and spatial pattern. While the more dominant message organization is chronological pattern. The message implied in this book is a rational, emotional, and motivational appeal. A more dominant appeal is a rational appeal and an emotional appeal.
Analisis Semiotika Isi Pesan Dakwah dalam Film Ada Surga di Rumahmu Mega Dewi; Yaya Yaya; Heny Gustini Nuraeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 2 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i2.2084

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos dari pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam film Ada Surga di Rumahmu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes berupa makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna denotasi adegan-adegan dalam film ini yaitu kebanyakan pengambilan gambarnya menggunakan medium shot (pengambilan setengah badan) karena untuk mempertegas ekspresi dari beberapa pemeran agar terlihat jelas raut muka yang membawa emosi penonton kedalam cerita. Makna konotasi adegan-adegan dalam film ini yaitu tentang Rido Allah terletak pada Rido orang tua, ketetapan qodo dan qodar megenai jodoh dan kematian, tidak boleh bersentuhan selain mahrom, menghormati guru, kewajiban berdakwah, menghormati orang tua, larangan bersifat sombong, anjuran meminta maaf, dan menjenguk orang sakit. Makna mitos yang terlihat jelas dalam film ini yaitu tanpa adanya rido yang didapat dari kedua orang tua maka semua rencana tidak akan berjalan dengan lancar, begitupun sebaliknya, dengan adanya rido dari kedua orang tua, maka semua rencana akan dipermudah oleh Allah SWT. The purpose of this research is to know about the meaning of denotation, the meaning of connotation and the meaning of the myth of messages of da'wah that exist in the movie Ada Surga di Rumahmu. This research is a qualitative-descriptive research, the method used is descriptive method, this research uses semiotics analysis Roland Barthes in the form of denotation meaning, meaning connotation and meaning of myth. The results show that the meaning of denotation scenes in this film is mostly shooting using medium shot (half-body capture) because to reinforce the expression of some actors to be clearly visible face that brings the emotions of the audience into the story. The meaning of the connotations of the scenes in this movie is about sincerity of God lies in the elder sincerity, qodo and qodar determination mate dating and death, should not touch other than mahrom, respecting teachers, duty of duty, respect for parents, prohibition is arrogant, suggestion apologize , and visit the sick. The meaning of the myth that clearly visible in this film is that without the rido obtained from both parents then all the plans will not run smoothly, vice versa, with the sincerity of both parents, then all plans will be facilitated by Allah SWT.
Peran Komunitas Tjimahi Heritage dalam Melestarikan Warisan Budaya Muhamad Rajib Alparisi; Heny Gustini Nuraeni
Tamkin: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 6, No 2 (2021): Tamkin : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Dj

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.415 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out how the Tjimahi Heritage community effort in empowering the community through preservation of cultural heritage, how the Tjimahi Heritage community program in empowering the community through preservation of cultural heritage, and the results of community empowerment through preservation of cultural heritage. This research method use qualitative research methods with a descriptive approach. The results of this study indicate that the Tjimahi Heritage community seeks to educate and make people aware through the preservation of cultural heritage. Various programs carried out by the Tjimahi Heritage community to empower people through the preservation of cultural heritage by discussion, exploring, and becoming partners of activities related to history and preservation of cultural heritage. The results obtained are that the community understands the history of their area and creates a senses of concern and love for their region. From the side of the Government of the City of Cimahi began developing military historical tourism which is an asset owned by the City of Cimahi.
KOMODIFIKASI KEAGAMAAN DI KALANGAN PENGEMIS DI KAMPUNG PENGEMIS KOTA BANDUNG Nuraeni, Heny Gustini
Jurnal Dakwah Vol. 16 No. 2 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jd.2015.16205

Abstract

Dalam masyarakat terjadi perbedaan cara pandang tentang pengemis, menurut masyarakat pada umumnya menjadi pengemis adalah sebagai satu pekerjaan yang hina, maka mereka menyebutnya, sampah masyarakat. Di Kelurahan Sukabungah inilah terletak tempat yang sering disebut sebagai “Kampung Pengemis”, tepatnya terdapat di RW 04 dan di RW 11 (Cibarengkok). Penelitian ini mencari tahu bagaimana pengemis memanfaatkan agama sebagai komoditi.Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Pengemis juga mempunyai gaya hidup hedonis serba materi, agama hanya hayalan belaka. Ini sejalan dengan pemikiran Karl Marx, bahwa manusia merealisasikan diri hanya dalam khayalan agama, karena struktur masyarakat nyata tidak mengijinkan manusia merealisasikan diri dengan sungguh-sungguh. Para pengemis tidak benar-benar menghayati keagaman yang mereka anut, ritual yang dilakukan seperti shalat dan puasa tidak merubah pola pikir dan cara hidup mereka yang tetap memilih menjadi pengemis, sesudah kayapun mereka tetap saja mengemis, bahkan aktivitas itu ditularkan kepada keturunannya hingga empat generasi. Dikalangan pengemis, mereka melakukan modifikasi terhadap ajaran-ajaran agama sehingga mampu menghasilkan keuntungan secara ekonomi sesuai dengan keinginan dan harapan, mereka telah melakukan komodifikasi keagamaan. Barang-barang keagaman dikalangan pengemis muncul dalam berbagai bentuk, rupa, dan warna. Menghafal Al-Qur’an, Al-Qur’an itu sendiri, doa, jampi-jampi, berbagai jenis minyak pengasihan, rajah untuk mendapatkan kekuatan, sesaji, untuk manusia yang dianggap keramat, ini semua memiliki nilai pertukaran dan kegunaan. Barang-barang keagamaan tersebut memiliki satu sifat yakni ekonomi.