Agusti Fauziah
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI LITERATUR EFEKTIVITAS SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Maryati Tombokan; Agusti Fauziah; Sri Angriani; Naharia Laubo; Husnul Chatimah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i2.2542

Abstract

Diabetes melitus adalah masalah global yang tidak memperhatikan status social dan batas negara dalam penularannya. Diabetes Mellitus terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Lain dan Diabetes Mellitus Gestasional. Senam diabetes adalah senam aerobic low impact dan ritmis dengan gerakan yang menyenangkan, tidak membosankan dan dapat diikuti semua kelompok umur sehingga menarik antusiasme. Metode: Tinjauan literatur dengan mencari 3 database (scholar,PubMed dan Wiley) untuk penelitian sebelumnya menggunakan desain quasy experiment yang diterbitkan tahun 2015-2021. Diagram flow digunakan untuk menambah ulasan, judul, abstrak, teks lengkap dan metodologi yang dinilai untuk kelayakan studi dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dan analisis: Peneliti menemukan 10 studi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi studi yang disertakan mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 (n=10). Intervensi senam diabetes berkontribusi terhadap penurunan kadar glukosa darah menggunak desain quasy experiment, rata-rata jumlah peserta lebih dari tiga puluh orang dan membahas mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Diskusi dan kesimpulan: Penerapan senam diabetes  pada pengidap diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini diakibatkan karena otot yang lagi bekerja bisa mencapai peningkatan hingga 15-20 kali lipat akibat kenaikan laju metabolic pada otot yang aktif serta perihal ini bisa membetulkan profil lemak, meningkatkan sensitivitas insulin sehingga akan menurunkan glukosa pada darah.
The Relationship between self-efficacy in implementing diet with the blood sugar levels in DM patients in the working area of the Bara-baraya community health center at Makassar City. sri angriani; Raodatul Jannah; Agusti Fauziah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1496

Abstract

Background: Self-efficacy in implementing diets in patients with diabetes mellitus focuses on the patient's believeness in being able to do the behaviors that can support the improvement of their illness and the improve the management of his self-care. Low self-efficacy will have an impact on decreasing the self-care of diabetic patients in complying with various factors such as unstable blood sugar levels. Research Objectives: To know the relationship between self-efficacy in the implementation of the diet with blood sugar levels in DM patients in the working area of the Bara-Baraya Public Community Health Center  at Makassar city. Research Methods: this research used a cross sectional approach. The sample of this research was 50 diabetic patients. Random sampling technique. The data analysis includes of univariate and bivariate using the chi square test. Research Results: Based on statistical tests, it found that  a significant relationship between self-efficacy in the implementation of the diet with blood sugar levels (p value: 0,000). The conclusion: There is a relationship between self-efficacy in the implementation of diet with blood sugar levels in DM patients in the Bara-Baraya Public Community Health Center  at Makassar city.
STUDI LITERATUR TEKNIK MENGHARDIK PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN sri angriani; Rahman Rahman; Rusni Mato; Agusti Fauziah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3013

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, penghidu, kinestetik, dan visceral. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Untuk dapat mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa maka bisa dilakukan teknik menghardik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk diketahuinya efektifitas teknik menghardik dalam mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data berbagai literatur seperti buku dan jurnal untuk membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hasil penelitian dari 10 literatur yang di review menunjukkan bahwa mengenai keperawatan jiwa terhadap teknik menghardik halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa terbukti efektif untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien. Diskusi : disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan keperawatan jiwa dengan memberikan teknik menghardik untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pasien
STUDI LITERATURE FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESARIA Hariani Hariani; Suhartatik Suhartatik; Agusti Fauziah; Abd. Hady. J; Wahyuni Sarmin
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3339

Abstract

Status gizi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh langsung terhadap keadaan kesehatan seseorang, dimana dipengaruhi oleh komsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, baik kualitas maupun kuantitasnya. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisiensi sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umumpada tingkat setinggi mungkin. Salah satu komplikasi yang sering ditemukan pada proses penyembuhan luka postsectio caesaria adalah infeksi. Tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka post sectio caesaria. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 3 database yaitu Portal Garuda, Research Gate, dan Google Schoolar sejak 2012-2021 berdasarkan kriteria inklusi maka didapatkan 10 artikel yang sesuai. Hasil penelitian dari beberapa jurnal menunjukkan status gizi terhadap proses penyembuhan luka post sectio caesaria terhadapat hubungan yang siginifikan antara status gizi ibu dengan penyembuhan luka post sectio caesaria. Penelitian mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, sedangkan pengalaman tidak selalu mempengaruhi pengetahuan seseorang. Tanpa adanya asupan makanan yang bergizi dan banyak mengandung protein penyembuhan luka akan lama.
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KONTRASEPSI TERHADAP IBU USIA SUBUR Agusti Fauziah; sri angriani; Masdiana Masdiana
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3376

Abstract

Pendahuluan: Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen. Wanita usia subur ialah wanita yang memasuki usia antara 20-45 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinannya. Wanita subur ini mempunyai organ reproduksi yang masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kehamilan yaitu antara umur 20 sampai 45 tahun. Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor keberhasilan kotrasepsi terhadap ibu usia subur. Metode: Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah studi literature yakni dengan mengumpulkan objek penelitian berupa data dari berbagai buku dan artikel jurnal yang diperoleh dari data base Google scholar,Pubmed, Research gate. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 artikel yang sesuai dengan inklusi picos. Kesimpulan: berdasarkan hasil analisis jurnal yang review disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi faktor keberhasilan yaitu, pendidikan, tingkat social ekonomi, dukungan keluarga dan pelayanan kesehatan