Agusti Fauziah
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STUDI LITERATUR EFEKTIVITAS SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Maryati Tombokan; Agusti Fauziah; Sri Angriani; Naharia Laubo; Husnul Chatimah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2021): MEDIA KEPERAWATAN: POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i2.2542

Abstract

Diabetes melitus adalah masalah global yang tidak memperhatikan status social dan batas negara dalam penularannya. Diabetes Mellitus terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Lain dan Diabetes Mellitus Gestasional. Senam diabetes adalah senam aerobic low impact dan ritmis dengan gerakan yang menyenangkan, tidak membosankan dan dapat diikuti semua kelompok umur sehingga menarik antusiasme. Metode: Tinjauan literatur dengan mencari 3 database (scholar,PubMed dan Wiley) untuk penelitian sebelumnya menggunakan desain quasy experiment yang diterbitkan tahun 2015-2021. Diagram flow digunakan untuk menambah ulasan, judul, abstrak, teks lengkap dan metodologi yang dinilai untuk kelayakan studi dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dan analisis: Peneliti menemukan 10 studi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi studi yang disertakan mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 (n=10). Intervensi senam diabetes berkontribusi terhadap penurunan kadar glukosa darah menggunak desain quasy experiment, rata-rata jumlah peserta lebih dari tiga puluh orang dan membahas mengenai efektivitas senam diabetes terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Diskusi dan kesimpulan: Penerapan senam diabetes  pada pengidap diabetes melitus dapat menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini diakibatkan karena otot yang lagi bekerja bisa mencapai peningkatan hingga 15-20 kali lipat akibat kenaikan laju metabolic pada otot yang aktif serta perihal ini bisa membetulkan profil lemak, meningkatkan sensitivitas insulin sehingga akan menurunkan glukosa pada darah.
The Relationship between self-efficacy in implementing diet with the blood sugar levels in DM patients in the working area of the Bara-baraya community health center at Makassar City. sri angriani; Raodatul Jannah; Agusti Fauziah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1496

Abstract

Background: Self-efficacy in implementing diets in patients with diabetes mellitus focuses on the patient's believeness in being able to do the behaviors that can support the improvement of their illness and the improve the management of his self-care. Low self-efficacy will have an impact on decreasing the self-care of diabetic patients in complying with various factors such as unstable blood sugar levels. Research Objectives: To know the relationship between self-efficacy in the implementation of the diet with blood sugar levels in DM patients in the working area of the Bara-Baraya Public Community Health Center  at Makassar city. Research Methods: this research used a cross sectional approach. The sample of this research was 50 diabetic patients. Random sampling technique. The data analysis includes of univariate and bivariate using the chi square test. Research Results: Based on statistical tests, it found that  a significant relationship between self-efficacy in the implementation of the diet with blood sugar levels (p value: 0,000). The conclusion: There is a relationship between self-efficacy in the implementation of diet with blood sugar levels in DM patients in the Bara-Baraya Public Community Health Center  at Makassar city.
STUDI LITERATUR TEKNIK MENGHARDIK PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN sri angriani; Rahman Rahman; Rusni Mato; Agusti Fauziah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3013

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, penghidu, kinestetik, dan visceral. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Untuk dapat mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa maka bisa dilakukan teknik menghardik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk diketahuinya efektifitas teknik menghardik dalam mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data berbagai literatur seperti buku dan jurnal untuk membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hasil penelitian dari 10 literatur yang di review menunjukkan bahwa mengenai keperawatan jiwa terhadap teknik menghardik halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa terbukti efektif untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien. Diskusi : disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan keperawatan jiwa dengan memberikan teknik menghardik untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pasien
STUDI LITERATURE FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESARIA Hariani Hariani; Suhartatik Suhartatik; Agusti Fauziah; Abd. Hady. J; Wahyuni Sarmin
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3339

Abstract

Status gizi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh langsung terhadap keadaan kesehatan seseorang, dimana dipengaruhi oleh komsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, baik kualitas maupun kuantitasnya. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisiensi sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umumpada tingkat setinggi mungkin. Salah satu komplikasi yang sering ditemukan pada proses penyembuhan luka postsectio caesaria adalah infeksi. Tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka post sectio caesaria. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 3 database yaitu Portal Garuda, Research Gate, dan Google Schoolar sejak 2012-2021 berdasarkan kriteria inklusi maka didapatkan 10 artikel yang sesuai. Hasil penelitian dari beberapa jurnal menunjukkan status gizi terhadap proses penyembuhan luka post sectio caesaria terhadapat hubungan yang siginifikan antara status gizi ibu dengan penyembuhan luka post sectio caesaria. Penelitian mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, sedangkan pengalaman tidak selalu mempengaruhi pengetahuan seseorang. Tanpa adanya asupan makanan yang bergizi dan banyak mengandung protein penyembuhan luka akan lama.
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN KONTRASEPSI TERHADAP IBU USIA SUBUR Agusti Fauziah; sri angriani; Masdiana Masdiana
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3376

Abstract

Pendahuluan: Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen. Wanita usia subur ialah wanita yang memasuki usia antara 20-45 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinannya. Wanita subur ini mempunyai organ reproduksi yang masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kehamilan yaitu antara umur 20 sampai 45 tahun. Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha tersebut dapat bersifat sementara maupun permanen.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor keberhasilan kotrasepsi terhadap ibu usia subur. Metode: Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah studi literature yakni dengan mengumpulkan objek penelitian berupa data dari berbagai buku dan artikel jurnal yang diperoleh dari data base Google scholar,Pubmed, Research gate. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 artikel yang sesuai dengan inklusi picos. Kesimpulan: berdasarkan hasil analisis jurnal yang review disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi faktor keberhasilan yaitu, pendidikan, tingkat social ekonomi, dukungan keluarga dan pelayanan kesehatan
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KASUS MOLA HIDATIDOSA DI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA: Description of the characteristics of pregnant women with hydatidiform mole cases at Syekh Yusuf Hospital, Gowa Regency Hariani; Suhartatik; Naharia La Ubo; Agusti Fauziah; Abd Hady J
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2024): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Mola hidatidosa adalah pertumbuhan massa jaringan dalam uterus yang tidak akan bertumbuh menjadi janin ataupun bayi dan ini salah satu hasil konsepsi yang tidak normal. Mola hidatidosa adalah kelainan trofoblas gestasional yaitu termasuk bentuk kanker dari penyakit trofoblas gestasional yang biasanya disebut dengan koriokarsinoma. Kehamilan mola hidatidosa biasanya terjadi dengan gejala perdarahan pervagina pada trimester pertama. Mola hidatidosa dapat dipastikan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu melalui serangkaian pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan derajat proliferasi dan perubahan jaringan, mola hidatidosa dapat dibedakan menjadi mola hidatidosa komplit dan mola hidatidosa parsial. Penderita mola hidatidosa biasanya mengalami keluhan keluarnya darah berwarna hitam kemerahan atau mengalami pembesaran perut atau rahim melebihi usia kehamilan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian dekktiptif sedeerhana. Hasil : Hasil penelitian yang dilihat dari data sekunder kejadian kasus mola hidatidosa di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa pertahun 2020 – 2022 terdapat 32 orang yang mengalami kasus mola hidatidosa. Karakteristik ibu hamil dengan kasus mola hidatidosa berdasarkan usia ibu yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu ibu dengan usia < 20 tahun dan >35 tahun terdapat 17 orang dengan persentase 53,1%. Karakteristik ibu hamil dengan kasus mola hidatidosa berdasarkan tingkat pendidikan yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu ibu dengan tingkat pendidikan SMA terdapat 17 orang dengan persentase 53,1%. Karakteristik ibu hamil dengan kasus mola hidatidosa berdasarkan paritas yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu ibu primipara (1 anak) dan tidak memiliki anak terdapat 19 orang dengan persentase 59,4%. Kesimpulan : Ibu dengan kasus mola hidatidosa memiliki hubungan erat dengan ibu yang berusia di bawah 20 tahun dan ibu dengan usia lebih dari 35 tahun. Kata kunci : ibu hamil, mola hidatidosa, usia ibu, tingkat pendidikan, dan paritas.
KONSUMSI ROKOK PADA ANAK DI BAWAH UMUR DI TINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM: Consumption Of Cigarettes In Minors Is Observed From The Perspektif Of Islam Andi Sudirman; Agusti Fauziah; Muhasidah; Masdiana AR; Muhammad Nuralamsyah; Ambo Dalle
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 1 (2024): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tinjauan Perspektif Islam terhadap anak di bawah umur dalam mengkonsumsi rokok di desa Bengo Kecamatan Bengo kabupaten Bone. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, yang kemudian data tersebut diuraikan, dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa konsumsi rokok pada anak dibawah umur di desa Bengo Kecamatan Bengo kabupaten Bone, dilakukan setiap hari, anak-anak meperoleh uang dengan cara bermacam-macam salah satunya dengan cara membohongi orang tuanya dengan alasan membeli peralatan sekolah, jenis rokok yang di konsumsi juga beragam dari rokok yang biasa-biasa saja sampai rokok yang harganya mahal, alasan mereka mengkonsumsi rokok rata-rata diajak teman-temanya, dari lima belas orang pengkonsumsi rokok mereka mengatakan bahwa rokok tersebut tidak ada manfaatnya dan mereka juga mengetahui bahaya dari rokok. Tinjauan Perspektif Islam terhadap konsumsi rokok pada anak dibawah umur di desa Bengo kabupaten Bone tidak sesuai dengan perspektif Islam
IMPLEMENTASI PEMBERIAN TABLET Fe PADA IBU HAMIL DALAM MENCEGAH ANEMIA DIWILAYAH PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR: Implementation of Giving Fe Tablets to Pregnant Women to Prevent Anemia in the Working Area of the Kassi-Kassi Health Center Makassar City Abdul Kadir Ahmad; Agusti Fauziah; Muh. Nuralamsyah; Muhammad Asikin; Takko Podding; Hariani
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15 No 2 (2024): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah kelainanl darah umuml terjadi ketikal jumlah sell darah merahl dalam tubuhl terlalu lrendah. Anemial pada kehamilanl biasanya terjadil pada trimesterl 1 danl 3 ketika kadarl Hb di bawah l11gr/dl danl pada trimesterl kedua bila kadarl hb di bawah l10,5 gr/dl.ssalah satu cara mencegah dan mengobati anemia adalah dengan mengonsumsi tablet Fe yang kaya zat besi. Zatl besi (Fe) merupakanl unsur penting bagil tubuh yangl diperlukan untuk sintesis lhemoglobin. Mengonsumsi tabletl Fe sangatl erat kaitannya denganl kadar hemoglobinl pada ibul hamil. Anemial defisiensi oleh kegagalan atau kesalahan dalaml mengonsumsi tabletl Fe sehingga mengakibatkan kekurangan zatl besi yang tidakl dapat diserap olehl tubuh libu. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran implementasi pemberian tablet Fe padal ibu hamill dalam mencegah anemial di wilayah kerjal Puskesmas Kassi-Kassi Kotal Makassar. Metodel penelitian yangl digunakan adalah metode penelitianl kualitatif menggunakan desain penelitianl studi kasus bersifat studi kasus observasi. Informan pada studi kasus inil adalah ibul hamil trimesterl II danl III. Analisis data dilakukan denganl menggunakan analisis deskriptif. Hasil implementasi setelah diberikan tablet Fe pada ketiga responden menunjukan 1 responden yang hasil Hb tergolong anemi ringan, dan 2 responden tergolong Hb normal, hal ini disebabkan kurangnya kepatuhanl ibu hamill dalam mengonsumsi tabletl Fe. Kesimpulannya pemberian tabletl Fe dapat mencegah lanemia, diharapkan ibul hamil patuh dan rutin mengonsumsi tablet Fe sesuai anjuran pikah kesehatan.
APLIKASI FORM IMAI-QUICK CHECK TRIAGE DALAM PELAKSANAAN TRIASE DI IGD PUSKESMAS DAMPANG KABUPATEN BANTAENG: IMAI-Quick Check Triage form application in dampang emergency, bantaeng regency Andi Aridhasari Sudirman; Riski Muhammad Akbar Kaharuddin; Andi Sudirman; Agusti Fauziah; Firda Dwi Anugrah
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Triage adalah proses penting dalam pelayanan gawat darurat untuk mengkategorikan pasien berdasarkan tingkat kegawatannya. Puskesmas Dampang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan dalam dokumentasi triage akibat ketiadaan formulir standar. Penerapan sistem triage berbasis bukti dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan gawat darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan formulir IMAI-Quick Check Triage dalam meningkatkan kualitas dokumentasi triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan terhadap lima perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat. Analisis tematik digunakan untuk mengeksplorasi kepuasan perawat, hambatan, dan harapan terkait implementasi formulir IMAI-Quick Check Triage. Penelitian ini juga mengevaluasi aspek efisiensi, akurasi dokumentasi, serta dampaknya terhadap alur perawatan pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formulir IMAI-Quick Check Triage mempermudah dokumentasi triage dan meningkatkan konsistensi dalam menilai kondisi pasien. Perawat melaporkan bahwa formulir ini membantu mereka dalam mengidentifikasi pasien gawat darurat dengan lebih cepat dan akurat. Namun, terdapat beberapa hambatan, seperti keterbatasan pemahaman perawat tentang triage dan kekurangan tenaga kesehatan. Peserta penelitian juga mengungkapkan perlunya pelatihan lebih lanjut untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan formulir ini. Kesimpulan: Implementasi formulir IMAI-Quick Check Triage terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dokumentasi triage dan efisiensi pelayanan. Namun, diperlukan pelatihan tambahan dan penambahan tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan penerapannya. Kata kunci: Dokumentasi, Instalasi Gawat Darurat, Puskesmas, IMAI-Quick Check Triage, Triage
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RSIA PERTIWI MAKASSAR: Application Of Oxytocin Massage To Improve Breast Milk Production In Post Partum Mothers At Rsia Pertiwi Makassar Hariani; Agusti Fauziah; Abd Hady Junaidi; Wilda Amalia Putri
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16 No 1 (2025): Media Keperawatan: Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v16i1.1456

Abstract

Pendahuluan: Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan terbaik bagi bayi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi produksi ASI, salah satunya adalah kurangnya rangsangan yang mampu merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Pijat oksitosin adalah teknik pijatan pada tulang punggung yang merangsang hipofisis posterior untuk mengeluarkan hormon oksitosin, yang kemudian memicu kontraksi sel mioepitel di payudara untuk mengeluarkan ASI. Selain itu, pijat ini memberikan efek relaksasi yang juga berperan dalam meningkatkan pengeluaran ASI. Tujuan: Mengetahui hasil penerapan pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di RSIA Pertiwi Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, berfokus pada studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap ibu post partum. Hasil: Dari tiga informan, ditemukan bahwa penerapan pijat oksitosin memberikan rasa nyaman dan relaksasi yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi ASI. Kesimpulan: Penerapan pijat oksitosin pada ibu post partum selama tiga hari berturut-turut dengan frekuensi dua kali sehari dan durasi lima menit setiap sesi, terbukti dapat meningkatkan produksi ASI pada seluruh responden..