Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR Rahman Nasar
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.243 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.605

Abstract

Pasien yang masuk rumah sakit sering mengalami kecemasan dari kecemasan tingkat ringan sampai berat. Hal ini diduga perawat belum melaksanakan orientasi secara optimal. Pasien sering bertanya tidak tahu tempat pelayanan dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, sebaliknya pasien yang mendapat penjelasan menunjukkan respon yang positif. Namun sampai saat ini belum diketahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan di ruang rawat bedah Rumah Sakit Umum Daerah kota Makassar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang dirawat di Ruang Rawat Bedah RSUD Kota Makassar. Desain yang digunakan adalah pra eksperimen yaitu one-group pre-test post-test dengan populasi seluruh pasien di ruang rawat bedah RSUD Kota Makassar. Besar sampel 15 pasien yang pemilihannya dilakukan dengan cara purposive sampling. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test dengan tingkat kemaknaan p£0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang di rawat di ruang rawat bedah Rumah sakit Umum Daerah kota Makassar yaitu, (p=0,001 Z= -3,419).
STUDI KASUS PEMENUHAN KEBUTUHAN DEFISIT PERAWATAN DIRI MANDI DAN BERHIAS PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR Rahman Nasar; Muhammad Nur
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.807 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1321

Abstract

Latar Belakang: kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global di setiap negara termasuk di Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya pada masyarakat. Tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk menyesuaikan dengan perubahan, serta mengelola komflik dan stress tersebut sehingga mengakibatkan banyak orang yang mengalami gangguan jiwa bahkan tidak mampu dalam merawat kebersihan dirinya. Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan ganguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan dalam melakukan aktivitas perawatan diri menurun. Tujuan: untuk mengidentifikasi kemampuan Tn.A, Tn.M dan Tn.R dalam pemenuhan kebutuhan defisit perawatan diri mandi dan berhias dengan metode indepth interview,observasi, dan dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa Tn.A mampu melakukan perawatan diri sedangkanTn.M dan Tn. R tidak mampu melakukan perawatan diri, hal yang membuat klien tidak mampu melakukan perawatan diri yaitu kurangnya dukungan motivasi dan latihan kemampuan perawatan diri khususnya mandi dan berhias dari orang terdekat dan kurangnya ketersediaan alat dan bahan perawatan diri serta kelemahan dalam melakukan aktivitas sehingga memgakibatkan ketidak mampuan melakukan perawatan diri. Kesimpulan: dukungan dari orang terdekat mampu membuat pasien melakukan perawatan diri sehingga diharapkan pasien bersemangat dan mempunyai motivasi untuk mekakukan perawatan diri dan juga membuat pasien yang mampu dapat mempertahankan kemampuan perawatan dirinya.
STUDI LITERATUR HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Rahman Nasar; Iwan Sain; Maryati Tombokan; Nasrullah Nasrullah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2798

Abstract

AbstrakKejadian diabetes melitus tipe 2 meningkat secara signifikan, dari 4,7 % menjadi 8,5 % dari jumlah penduduk dewasa. Salah satu faktor risiko diabetes tipe 2 adalah status nutrisi dengan kategori overweight dan obesitas. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Analisis pada studi literatur ini menggunakan PRISMA checklist dalam penentuan seleksi studi. Pencarian data dilakukan  mulai Maret hingga Mei 2021. Data yang digunakan merupakan publikasi tahun 2015-2021 yang didapatkan dari empat database yaitu  Google Scholar, Neliti, Research Gate,dan Pub-Med. Ditemukan sepuluh artikel memenuhi kriteria inklusi yang membahas mengenai status nutrisi dan kadar gula darah sesuai dengan topik literature review. Sebagian besar artikel penelitian yang dipilih menggunakan desain penelitian studi cross sectional (8 studi), clinical trial (1 studi) dan descriptive study (1 studi).  Rata-rata peserta berjumlah 12-150 orang. Penelitian ini menemukan ada hubungan status nutrisi dan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat  memperhatikan variabel lain yang dapat menurunkan kadar gula darah seperti kepatuhan melakukan diet . 
STUDI LITERATUR TEKNIK MENGHARDIK PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN sri angriani; Rahman Rahman; Rusni Mato; Agusti Fauziah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3013

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, penghidu, kinestetik, dan visceral. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Untuk dapat mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa maka bisa dilakukan teknik menghardik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk diketahuinya efektifitas teknik menghardik dalam mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data berbagai literatur seperti buku dan jurnal untuk membandingkan hasil-hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya. Hasil penelitian dari 10 literatur yang di review menunjukkan bahwa mengenai keperawatan jiwa terhadap teknik menghardik halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa terbukti efektif untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien. Diskusi : disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan keperawatan jiwa dengan memberikan teknik menghardik untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pasien
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN EMOSI PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN RUMAH SAKIT UMUM DAYA MAKASSAR Rahman Nasar; Mardiana Mustafa; Sri Angriani; Yulianto M
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3326

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, Stuart dan Sundeen dalam (Fitria, 2010). Berdasarkan laporan periode bulan Maret 2019, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daya Makassar ditemukan 8 pasien yang mengalami gangguan jiwa. 4 pasien mengalami halusinasi,1 pasien mengalami isolasi sosial dan 3 pasien mengalami perilaku kekerasan. Salah satu terapi perilaku kekerasan yang dapat dilakukan adalah dengan tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengendurkan ketegangan; pertama-tama jasmaniah, pada akhirnya mengakibatkan mengendurnya ketegangan jiwa Wiramihardja (2004). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan emosi pasien perilaku kekerasan. Metode atau pendekatan yang dilakukan dalam studi kasus ini adalah proses keperawatan mulai pengkajian sampai evaluasi. Hasil Studi Kasus ini berupa uraian asuhan keperawatan Jiwa pada pasien Tn. F dan Tn. T dengan risiko perilaku kekerasan di   pada tanggal 17-18 Juni dan 2-3 Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan emosi pasien Tn. F dengan data obyektif: klien tampak tenang dan relaks. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian teknik relaksasi nafas dalam efektif menurunkan emosi klien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Umum Daya Makassar
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA KEKAMBUHAN PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI KELURAHAN MARICAYA SELATAN KOTA MAKASSAR Maryati Tombokan; Naharia Laubo; Rahman Rahman; Subriah; Ningsih Jaya; Ruslan Hasani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6614

Abstract

Pendahuluan: Masalah Kesehatan jiwa saat ini merupakan salah satu masalah besar dalam gangguan kesehatan yang bisa mengganggu produktifitas masyarakat khususnya keluarga. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan tingkat pertama yang dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sangatlah penting khususnya dalam memantau keluarga dalam meningkatkan cakupan pengobatan jiwa pasien dengan perilaku kekerasan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kader kesehatan, tokoh masyarakat, keluarga dalam mencegah terjadinya perilaku kekerasan dan kekambuhan serta bagaimana penanganannya dan melakukan rujukan. Metode Pelaksanaan yang dilakukan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, diskusi maupun simulasi, disamping itu peserta juga mengikuti pelatihan dan pendampingan bagaimana mengidentifikasi, mengenali tanda, gejala, dan kekambuhan pasien perilaku kekerasan serta bagaimana cara mengatasi dan mengendalikannya jika terjadi di rumah, selanjutnya dilakukan pre test dan post test setelah peserta mengikuti pelatihan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan peserta setelah dilatih. Hasil yang diperoleh sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan kader dalam mengidentifikasi tanda dan gejala maupun kekambuhan pada pasien dengan perilaku kekerasan dan melakukan rujukan jika diperlukan. serta luaran yang dihasilkan adanya buku modul sebagai bahan ajar yang dapat digunakan oleh kader, keluarga maupun tokoh masyarakat berjudul “Pencegahan dan penangana pasien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di masyarakat” ber-ISBN 9786234238358 dan adanya hak cipta dari buku tersebut. Saran yang dapat diberikan diharapkan kader yang telah dilatih menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh serta diperlukan pembentukan organisasi tim satgas penanganan pengendalian perilaku kekerasan di wilayah Kelurahan Maricayya Selatan Kota Makassar