Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUDAYA 5R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERAWATAN FASILITAS DAN MELATIH KEDISIPLINAN PERSONAL DI LKSA KOTA BEKASI Fany Apriliani; Pramono Djoko Fewidarto; Purana Indrawan
Jurnal Gama Societa Vol 5, No 1 (2021): MAY
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgs.63799

Abstract

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) perlu meningkatkan kualitas kebersihan, kerapihan, dan kedisiplinan dalam perawatan fasilitas di panti asuhan. Implementasi budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sangat penting untuk diperkenalkan dan dibiasakan pada setiap personil di panti asuhan. Hal ini sebagai gerakan kebulatan tekad menjalankan prinsip pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan dan pembiasaan yang secara sistematik merupakan praktik good housekeeping. Penelitian dilakukan di salah satu LKSA kota Bekasi menggunakan metode gap analysis, 5R audit checklist, pelatihan dan evaluasi dengan pendekatan observasi. Fokus penelitian ini adalah fasilitas di panti asuhan yang melibatkan anak-anak dan pengurus. Tujuannya mengetahui kondisi implementasi 5R di LKSA. Hasil penelitian ini, pada tahap awal terdapat gambaran di panti asuhan yaitu pada praktik ringkas belum dilakukan manajemen pemilahan barang terutama yang diperlukan dan yang tidak. Praktik rapi belum sepenuhnya dilakukan penataan, terutama untuk menghindari pemborosan waktu mencari barang. Praktik resik belum dilakukan secara teratur. Praktik rawat dan rajin belum didukung oleh: visual display, peraturan, jadwal piket kebersihan, hingga belum diterapkannya kompetisi 5R. Tahap selanjutnya, setelah diberikan pelatihan budaya 5R terdapat gambaran peningkatan pada praktik ringkas, rapi dan resik (3R). Dengan demikian, implementasi budaya 5R yang sudah berjalan di panti asuhan dengan cukup baik adalah praktik ringkas, rapi, dan resik (3R), sedangkan praktik rawat dan rajin masih perlu ditingkatkan kerjasamanya dari semua personil, dan pemantauan lebih lanjut perlu digalakkan oleh para pengurus LKSA secara berkala.
ANALISIS PENGEMBANGAN STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK HILIR TEKSTIL (STUDI KASUS DI CV AZKA SYAHRANI): Downstream Textile Product Diversification Strategy Development Analysis (Case Study in CV Azka Syahrani) Purana Indrawan; Sapta Raharja; Aris Munandar
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Volume 1
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.1.91-100

Abstract

The textile and textile product industry experienced a decrease in absorption in the domestic market due to increased imported products, both in terms of quantity and models offered. The Covid-19 pandemic also impacted the textile and textile product industry; some industries experienced a decline in productivity due to a decrease in people’s purchasing power and restrictions on people’s movement. An example of this study was CV Azka Syahrani, a medium-scale garment industry. This company needs to develop a business development strategy to increase added value and product competitiveness by developing a product diversification strategy. The results of the analysis of the identification of internal and external factors, there are two alternative strategies : Product Diversification by Expanding Segments and Product Diversification by Adding Accessories. The results of the AHP analysis show that the main criteria that support product diversification are aspects of Idea and Design Creativity, the most important actor is the Research and Development Manager, the most important goal is Increasing Customer Satisfaction, and the priority strategy chosen is Product Diversification by Expanding Segments, while the type of a prospective textile products to be developed is Exclusive Muslim Clothing.ABSTRAKIndustri tekstil dan produk tekstil mengalami penurunan serapan di pasar domestik yang disebabkan adanya peningkatan produk impor baik dari jumlah maupun model yang ditawarkan. Pandemi Covid-19 berdampak pula pada industri tekstil dan produk tekstil, beberapa industri mengalami penurunan produktivitas diakibatkan adanya penurunan daya beli masyarakat serta adanya aturan pembatasan pergerakan masyarakat. CV Azka Syahrani adalah industri garmen berskala industri menengah yang menjadi contoh kajian ini. Perusahaan ini perlu mengembangkan strategi pengembangan usahanya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk melalui salah satu aspek yang dikaji adalah pengembangan strategi diversifikasi produk. Hasil analisis identifikasi faktor internal dan eksternal terdapat dua alternatif strategi yaitu Diversifikasi Produk dengan Memperluas Segmen dan Diversifikasi Produk dengan menambah Aksesoris. Hasil analisis AHP menunjukan bahwa kriteria utama yang mendukung diversifikasi produk adalah aspek Kreativitas Ide dan Desain, aktor yang paling berperan adalah Manajer Riset dan Pengembangan, tujuan paling penting adalah Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, serta strategi prioritas yang terpilih adalah Diversifikasi Produk dengan Memperluas Segmen, sedangkan jenis produk tekstil prospektif untuk dikembangkan adalah Busana Muslim Eksklusif.