Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

IMPLEMENTASI BUDAYA 5R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERAWATAN FASILITAS DAN MELATIH KEDISIPLINAN PERSONAL DI LKSA KOTA BEKASI Fany Apriliani; Pramono Djoko Fewidarto; Purana Indrawan
Jurnal Gama Societa Vol 5, No 1 (2021): MAY
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgs.63799

Abstract

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) perlu meningkatkan kualitas kebersihan, kerapihan, dan kedisiplinan dalam perawatan fasilitas di panti asuhan. Implementasi budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sangat penting untuk diperkenalkan dan dibiasakan pada setiap personil di panti asuhan. Hal ini sebagai gerakan kebulatan tekad menjalankan prinsip pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan dan pembiasaan yang secara sistematik merupakan praktik good housekeeping. Penelitian dilakukan di salah satu LKSA kota Bekasi menggunakan metode gap analysis, 5R audit checklist, pelatihan dan evaluasi dengan pendekatan observasi. Fokus penelitian ini adalah fasilitas di panti asuhan yang melibatkan anak-anak dan pengurus. Tujuannya mengetahui kondisi implementasi 5R di LKSA. Hasil penelitian ini, pada tahap awal terdapat gambaran di panti asuhan yaitu pada praktik ringkas belum dilakukan manajemen pemilahan barang terutama yang diperlukan dan yang tidak. Praktik rapi belum sepenuhnya dilakukan penataan, terutama untuk menghindari pemborosan waktu mencari barang. Praktik resik belum dilakukan secara teratur. Praktik rawat dan rajin belum didukung oleh: visual display, peraturan, jadwal piket kebersihan, hingga belum diterapkannya kompetisi 5R. Tahap selanjutnya, setelah diberikan pelatihan budaya 5R terdapat gambaran peningkatan pada praktik ringkas, rapi dan resik (3R). Dengan demikian, implementasi budaya 5R yang sudah berjalan di panti asuhan dengan cukup baik adalah praktik ringkas, rapi, dan resik (3R), sedangkan praktik rawat dan rajin masih perlu ditingkatkan kerjasamanya dari semua personil, dan pemantauan lebih lanjut perlu digalakkan oleh para pengurus LKSA secara berkala.
Pemanfaatan Checksheet Audit 5R dalam Menunjang Productive Maintenance pada Usaha Bengkel Sepeda Motor Fany Apriliani; Jasmina Atria Zulkhulaifah; Dhea Laita Aisara; Fakhri Refno Habibie; Muhammad Iqbal; Salva Arya Sonjaya
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.326

Abstract

Penjualan sepeda motor di tanah air mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut turut mendukung peningkatan peluang usaha bengkel sepeda motor. Bengkel resmi maupun non resmi, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Metode kerja yang mampu mensinergikan good housekeeping, standarisasi, dan upaya menghilangkan pemborosan, yaitu melalui implementasi budaya kerja 5R. Keberhasilan penerapan budaya kerja 5R dapat diketahui melalui audit 5R. Tujuan kegiatan adalah melakukan audit 5R di bengkel sepeda motor. Mitra kegiatan ini adalah bengkel sepeda motor “Danne Motor”, yang tergolong bengkel non resmi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah checksheet audit 5R, berisi aspek pengamatan pada setiap item prinsip kerja Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin (5R). Checksheet audit 5R dilengkapi dengan skor penilaian 0-100. Kategori penilaiannya mulai dari sangat kurang hingga sangat baik. Hasil audit menunjukan status capaian penerapan budaya 5R di bengkel Danne Motor masih perlu ditingkatkan terus produktivitasnya. Statusnya berada pada rataan kategori cukup dengan kisaran nilai 45-64. Kegiatan ini berhasil mengidentifikasi beberapa permasalahan terkait 5R secara sistematis di Bengkel Danne Motor. Improvement secara bertahap yang dapat dilakukan adalah pendampingan penerapan 5R di bengkel melibatkan trainer, pengelola bengkel dan para pekerjanya, penyusunan standarisasi kerja yang mendukung good housekeeping, dan penyusunan checksheet audit 5R yang lebih lengkap dan spesifik khusus untuk bengkel otomotif.
Rancangan Audit 5R Untuk Mengoptimalkan Preventive Maintenance Fany Apriliani
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v3i1.99

Abstract

Education is a learning process that actively guides students to develop their self-potential and has a noble character. Islamic boarding schools also have an important role and function in education, da'wah, and community empowerment. As national education providers, they need to facilitate dormitories that meet the following aspects: capacity, comfort, cleanliness, health, and security. The problems are: the community often perceives the Islamic boarding school’s environment as poorly maintained, and the students often have various health complaints. This view needs to be proven by direct observation. Good housekeeping activities need to be evaluated regularly. This study aims to design the 5R auditas a guide for evaluating good housekeeping practices to succeedin the preventive maintenance pillar. The study object is one of the Islamic boarding schools in Bogor. The methods are 5R culture training, questionnaires, observation, and designing 5R audits. The results show that students’ understanding of 5R cultural concepts and practices increased by 30,1%. The student’s average value for good housekeeping habits reached 89,5%. However, the 5R audit has not been carried out routinely. The urgency of the 5R audit design consists of 5R activity stages, 5R audit check sheet, 5R kaizen sheet, and 5R competition.
Assessing students' 'clean and healthy living behavior' in an intervention program Henny Endah Anggraeni; Yudith Vega Paramitadevi; Fany Apriliani; Ika Resmeiliana
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 1: March 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i1.21811

Abstract

The Indonesian government manages the health and environment of students through the post-Islamic boarding school program. However, it has not run optimally due to students' lack of knowledge and literacy on personal and environmental sanitation. This study identified the knowledge about an environmental-based sanitation approach among students at boarding schools. The study was conducted in October 2021 using the principle of the pre-post test method based on an intervention study. The students who participated in this study were 70 female students of Junior and Senior High School levels. The students were given practical training regarding the concept and benefits of 'clean and healthy living behavior' (CHLB), infectious skin diseases, the status of waste management, and health and environmental issues resulting from burning waste. The statistical analysis uses Chi-square descriptive analysis. There was an increase in the post-test results compared to the pre-test by 5% for students' understanding of the definition of CHLB and 60% for students' understanding of air pollution reduction efforts from the students' point of view. The students understand learning environment-based sanitation through practical intervention.
Implementasi PHBS dengan Dukungan Budaya 5R dalam Pengelolaan Lingkungan Bersih dan Sehat di Pondok Pesantren Fany Apriliani; Henny Endah Anggraeni; Ika Resmeiliana; Yudith Vega Paramitadevi
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v3i4.250

Abstract

Islamic boarding schools are national education providers based on the Islamic curriculum and general education. Education and health must move in tandem so that students can study and do activities well. Problems that often occur in Islamic boarding schools are related to the application of clean and healthy living behavior (CHLB) and 5R culture. The purpose is to know the implementation of CHLB and 5R culture in women's boarding school Thoyyibah Al Islami, Bogor. The methods are training, questionnaires, observation, and designing guide booklets. The results show that the student’s understanding of the 5R culture and PHBS reached 89.5% and 98.3%, respectively. In its implementation, all students stated that they always use the toilet to bathe and defecate, use clean water, and do not smoke or consume drugs. Furthermore, 84.8% of students stated that they always clean their bedrooms and the environment regularly. They always wash their hands with soap and running water reaching 72.7%, and always dispose of garbage in the proper place reaching 69.7%. Meanwhile, students who always consume nutritious food and eradicate mosquitoes are relatively low, at 51.5% and 42.4%, respectively. The guide booklet is designed to increase participation in sustainably managing a clean and healthy environment.
Utilization Red Tag and One Point Lesson to Optimize Good Housekeeping Fany Apriliani; Zahriatu Aida
Jurnal Ipteks Terapan (Research Of Applied Science And Education ) Vol. 15 No. 4 (2021): Jurnal Ipteks Terapan ( Research of Applied Science and Education )
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.548 KB) | DOI: 10.22216/jit.v%vi%i.511

Abstract

The existence of Child Welfare Institutions (LKSA) in Indonesia is regulated by the Ministry of Social Affairs and must meet the National Child Care Standards. Within the scope of institutional standards, LKSA must provide complete, adequate, healthy and safe facilities for children to support the implementation of parenting. In general, facilities provided by LKSA can be used together. However, it is still necessary to support children's privacy. Nevertheless, problems that often arise and need special attention are: issues of cleanliness, tidiness, safety and care among fellow foster children. The research objectives are to design red tags and one point lesson to support good housekeeping practices in LKSA. The study object is one of the LKSAs in Bekasi. The methods are: 5S cultural training, observation, designing red tags to manage the sorting of goods and compiling one point lesson with classifications in the form of: safety, basic knowledge, improvement and problem solving. The red tags can be used as a marker for unused items. So that, it is clear to distinguish them from items that are still useful. Furthermore, one-point lesson is expected to be an effective learning medium and easy to practice by personnel in LKSA.
Edukasi PHBS dan Budaya 5R Pada Santri Putra di Pondok Pesantren Thoyyibah Al Islami Bogor Fany Apriliani; Henny Endah Anggraeni; Ika Resmeiliana; Yudith Vega Paramitadevi
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.5.1.89-101

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang mendidik para santri berdasarkan ilmu keagamaan dan pendidikan umum. Para santri tinggal bersama di asrama (pondok) dibawah bimbingan para guru dan kyai. Permasalahan yang sering dihadapi di pondok pesantren meliputi permasalahan kesehatan, lingkungan, dan perilaku/kebiasaan para santri. Kondisi lingkungan pondok yang kurang bersih dan terawat, serta kasus penularan penyakit antar santri merupakan permasalahan yang perlu segera ditanggulangi secara tepat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi kepada para santri agar membiasakan diri menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta budaya 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin). Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi PHBS dan budaya 5R di Pondok Pesantren Putra Thoyyibah Al Islami Bogor dan mengetahui sejauh mana penerapan PHBS dan budaya 5R di kalangan santri putra. Metode pelaksanaan adalah pelatihan PHBS dan budaya 5R, menggunakan kuesioner, evaluasi, serta membuat media pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukan seluruh santri mengetahui teori tentang PHBS. Pengetahuan santri terhadap budaya 5R meningkat 59,1%. Sebanyak 80% santri pernah menderita scabies. Pembiasaan 5R yang perlu ditingkatkan adalah memisahkan barang yang masih dibutuhkan dan tidak dibutuhkan lagi, meletakan barang sesuai tempatnya dan memberi identitas kepemilikan barang, dan menjaga kebersihan lingkungan. Praktik PHBS yang perlu ditingkatkan terutama pada penyediaan air bersih dan makanan bernutrisi seimbang, pengelolaan sampah, tata cara mencuci tangan yang tepat, dan upaya memberantas jentik nyamuk. Kegiatan untuk menjamin keberlangsungan budaya 5R dan PHBS antara lain pelatihan secara berkala serta pendampingan untuk mengevaluasi budaya 5R dan PHBS menggunakan instrumen audit 5R dan indikator penilaian PHBS.
Penjadwalan Produksi Optimal Air Mineral Kemasan Gelas Menggunakan Pendekatan jadwal Induk Produksi Santosa, Sesar Husen; Indrawan, Purana; Apriliani, Fany; Siskandar, Ridwan; Nabil Bayyinah, Aulia; Septiyaningsih, Lutfi
Jurnal Sains Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): Vol 4 No 3 (2023): Volume 3, Nomor 3, 2023 (November)
Publisher : PUSAT SAINS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59897/jsi.v4i3.169

Abstract

The Stock buildup problem has led to an increase in product rejects at PT Marina. This condition is caused because the company cannot identify fluctuating demand conditions and only focuses on Customer Orders. Based on this problem, an analysis was carried out regarding demand using the Multiplicative decomposition forecasting technique. The company has three seasons in the demand for glass bottled water products. Based on the demand forecasting analysis results, the demand regression model is demand (y) = 153052 + 139.88 period (x). Based on the regression results, the demand forecast results are 159,819 boxes. The results of production schedules are based on the results of demand forecasting, so the Stock condition in the company is obtained, namely 3430 - 4760 boxes/week, and this condition is the optimal condition because it is below the maximum product inventory capacity in the company.
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Alifka, Khairunniza Putri; Apriliani, Fany
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v2i3.486

Abstract

Kualitas produk merupakan aspek penting dalam perusahaan untuk memenuhi keinginan konsumen. PT ABC merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri garmen khususnya pakaian dalam wanita. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji faktor yang menyebabkan kegagalan produk dan mencari tahu tindakan perbaikan yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat cacat pada proses produksi. Analisis pengendalian kualitas menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) yaitu lembar periksa, diagram pareto, diagram regresi, diagram tulang ikan, dan peta kendali. Analisis perbaikan kualitas menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) proses. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengendalian kualitas di PT ABC belum terkendali dengan maksimal, dapat dilihat berdasarkan perhitungan menggunakan peta kendali p untuk kelima jenis cacat tertinggi di perusahaan dan peta kendali untuk masing-masing jenis cacat, terdapat beberapa data diluar batas kendali. Berdasarkan analisis menggunakan diagram pareto, cacat paling dominan yaitu soil (kotor) sebesar 25,69% dan nilai Risk Priority Number (RPN) yang tinggi sehingga dimana pengaruh kegagalan menyebabkan pemborosan waktu pekerja untuk permak produk tersebut supaya menghasilkan produk dengan kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
Analisis Efektivitas Mesin Extruder1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Perusahaan Penghasil Ban di Kabupaten Bogor Salekha, Kharisma Estri; Apriliani, Fany
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 3 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v2i3.494

Abstract

Ban adalah salah satu bagian penting dari setiap kendaraan karena berkontak langsung dengan permukaan jalan. Banyak perusahaan ban di Indonesia yang berkompetisi untuk menghasilkan ban yang berkualitas tinggi baik dari segi material, model ban, performa, hingga kenyamanan saat digunakan salah satunya adalah perusahaan PT XYZ. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ban jenis PCR (Passenger Car Radial) dan jenis bias (beban tinggi) yang ada di daerah Kabupaten Bogor dengan skala internasional. Permasalahan terjadi pada saat material sidewall di area P1 shortage sehingga target produksi harian tidak terpenuhi. Menurut data perusahaan, faktor mesin  adalah penyumbang terbanyak dalam permasalahan material shortage pada material sidewall yaitu sebesar 49% di banding tiga faktor lainnya. Berdasarkan permasalahn tersebut maka dilakukan analisis tingkat efektivitas mesin extruder1 dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan dilakukan analisis diagram sebab akibat untuk evaluasi dan usulan perbaikan. Berdasarkan pengolahan data didapatkan nilai rata-rata OEE mesin  extruder1 selama enam bulan sebesar 76,5% dengan aktivitas yang diukur pada availability sebesar 98,2%, performance sebesar 80,1%, dan quality yield sebesar 97,3%. Perbaikan yang diusulkan adalah  penerapan checksheet perawatan dasar yang dilakukan oleh operator dan perhitungan tingkat efektivitas mesin menggunakan lembar perhitungan OEE. Selain itu terdapat implementasi pemantauan secara berkala dan pelatihan direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan para operator untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produksi secara berkala. Saran dalam penelitian selanjutnya adalah perhitungan tingkat efektivitas mesin dengan metode OEE dapat diterapkan di semua mesin produksi yang ada di PT XYZ sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi masalah lebih cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.  
Co-Authors Adinda Norma Cahya Ningrum Adisty, Revinia Agung Prayudha Hidayat Aisara, Dhea Laita Alifka, Khairunniza Putri Alivia Putri Ramadhani Alyana Mevia Zahra Ananda, Muhammad Rizky Angelica Sitorus, Ruth Anggraeni, Henny Endah Anggraeni, Kartika Novira Annisa Kartinawati Aulia Nursyifa Setiawan Azahra, Sabilinnisa Azhari, Anisa Nur Bagus Sartono Christian Ananda, Samuel Dardanella, Derry Decency, Hanina Anggisya Dhea Laita Aisara Diki Ripandi Doni Yusri Emia Rehulina BR Bangun Faisal Faisal Fakhri Refno Habibie Farhan, Edrian Arizal Faryal Virgiana Cikal Rukmana Fathimah, Muthia Zahira Fathira, Nur Hikmah Fitriani, Novi Fuadi, Agus Gracesella Ananda Habibie, Fakhri Refno Hanakayda Khairunnisa Hany Handayani Hardiana Widyastuti Hawina Siti Alanasry Hendri Wijaya, Hendri Ika Resmeiliana Ikhsan Mubaraq, Muhammad Indrawan, Purana Jasmina Atria Zulkhulaifah Khalisah, Ghina Khasanah, Zuhrotul Lasma Rintan Antonia Pasaribu Lucky Safitri Muhammad Arsil Adhim Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Musthafa, Hafiz Syaikhul Nabil Bayyinah, Aulia Nabila, Citra Ningrum, Adinda Norma Cahya Nisa, Natasya Khairun Novia Rahmawati Nur Azizah Oppy Rahmi Fazri Pamungkas, Genta Yoga Pangestu, Fattah Jati Paramitadevi, Yudith Vega Permatasari, Maulina Dyah Praja, Muhammad Dzikra Asqalani H S Chandra Prameswari, Halissa Dwinta Pramono Djoko Fewidarto Purana Indrawan Putri Agni Cova Putri Imelda Rasikhak, Ghina Soraya Renhard Cornelis Wiyanto Rhamadhanty, Anastasia Putri Ridwan Siskandar Risyahadi, Sazli Tutur Rizda Dwiyanti Salekha, Kharisma Estri Salva Arya Sonjaya Septiyaningsih, Lutfi Sesar Husen Santosa Silvera Marsya Aleida Sinaga, Antonya Rumondang Sonjaya, Salva Arya Suhendi Irawan Sukma Rakha Az-Zahra Traya Alfarizi, Muhammad Wulandari, Dian Sulistyorini Yolanika Cahyadi Zahriatu Aida Zulkhulaifah, Jasmina Atria