Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis kawasan permukiman di Kecamatan Luanang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan orlando sihaloho; ahyuni .; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.292 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) pola permukiman, 2) klasifikasi kedalaman gambut terhadap permukiman, 3) luas permukiman yang sesuai dan tidak sesuai dan 4) arahan kawasan peruntukan permukiman di Kecamatan Lunang Silaut, dengan menggunakan data sekunder dari RTRW Pesisir Selatan, Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Sungai Penuh, buku keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Sungai Penuh (0813), peta persebaran lahan gambut dari Balai Besar Penelitian, Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian tahun 2011, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M.2007 dengan metode analisis tetangga terdekat, overlay dan software ArcGIS 10.1 diperoleh hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Persebaran pola permukiman yaitu mengelompok (clustered). 2) Luas permukiman yang berada di atas lahan gambut yaitu pada kedalaman 50 – 100 cm seluas 595,06 ha, kedalaman 200 – 300 cm seluas 70,23 ha, dan kedalaman > 300 cm seluas 296,74 ha. 3) Luas permukiman yang sesuai seluas 625 ha dan yang tidak sesuai seluas 818 ha. 4) Luas arahan kawasan peruntukan permukiman seluas 19.011 ha.
Analisis kawasan permukiman di Kecamatan Luanang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan orlando sihaloho; ahyuni .; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) pola permukiman, 2) klasifikasi kedalaman gambut terhadap permukiman, 3) luas permukiman yang sesuai dan tidak sesuai dan 4) arahan kawasan peruntukan permukiman di Kecamatan Lunang Silaut, dengan menggunakan data sekunder dari RTRW Pesisir Selatan, Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Sungai Penuh, buku keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Sungai Penuh (0813), peta persebaran lahan gambut dari Balai Besar Penelitian, Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian tahun 2011, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M.2007 dengan metode analisis tetangga terdekat, overlay dan software ArcGIS 10.1 diperoleh hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Persebaran pola permukiman yaitu mengelompok (clustered). 2) Luas permukiman yang berada di atas lahan gambut yaitu pada kedalaman 50 – 100 cm seluas 595,06 ha, kedalaman 200 – 300 cm seluas 70,23 ha, dan kedalaman > 300 cm seluas 296,74 ha. 3) Luas permukiman yang sesuai seluas 625 ha dan yang tidak sesuai seluas 818 ha. 4) Luas arahan kawasan peruntukan permukiman seluas 19.011 ha.
Analisis kawasan permukiman di Kecamatan Luanang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan orlando sihaloho; ahyuni .; Triyatno .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v3i2.428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) pola permukiman, 2) klasifikasi kedalaman gambut terhadap permukiman, 3) luas permukiman yang sesuai dan tidak sesuai dan 4) arahan kawasan peruntukan permukiman di Kecamatan Lunang Silaut, dengan menggunakan data sekunder dari RTRW Pesisir Selatan, Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Sungai Penuh, buku keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Sungai Penuh (0813), peta persebaran lahan gambut dari Balai Besar Penelitian, Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian tahun 2011, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.41/PRT/M.2007 dengan metode analisis tetangga terdekat, overlay dan software ArcGIS 10.1 diperoleh hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Persebaran pola permukiman yaitu mengelompok (clustered). 2) Luas permukiman yang berada di atas lahan gambut yaitu pada kedalaman 50 – 100 cm seluas 595,06 ha, kedalaman 200 – 300 cm seluas 70,23 ha, dan kedalaman > 300 cm seluas 296,74 ha. 3) Luas permukiman yang sesuai seluas 625 ha dan yang tidak sesuai seluas 818 ha. 4) Luas arahan kawasan peruntukan permukiman seluas 19.011 ha.