Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga (Primary Caregiver) Yang Anggota Keluarganya Dirawat Di Instalasi Gawat Darurat Muhamad Irfanudin; Achir Yani S. Hamid; Titin Ungsianik
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.617

Abstract

Latar Belakang:Jumlah kejadian kegawatdarutan di Rumah sakit hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan, Kejadian kegawatdaruratan terhadap salah satu individu yang ada dalam keluarga secara langsung akan berpengaruh terhadap anggota keluarga (primary caregiver). Kecemasan merupakan respon yang sering dihadapi oleh keluarga ketika salah satu anggota keluarganya mendapat perawatan di instalasi gawat darurat, perilaku caring perawat diperlukan dalam membantu penurunan tingkat kecemasan keluarga.  Penelitian  ini  bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan keluarga (primary caregiver) yang anggota keluarganya dirawat di IGD.Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan  deskriptif   korelasi,  dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden,  pemilihan sampel dilakukan dengan metode proposive  sampling. Instrumen penelitian menggunakan Caring Behavior Assesmant Tool (CBA)  dan Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)Hasil: Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan (Pvalue  0.001; r -0,0362) keluarga yang anggota keluarganya di rawat instlasi gawat daruratKesimpulan: Hasil Penelitian ini memberikan implikasi bahwa perilaku caring perawat harus dijadikan sebagai budaya dalam memberikan asuhan keperawatan serta pihak manajeman rumah sakit menentukan kebijakan berkaitan kebijakan mengenai perilaku caring perawat di layanan instalasi gawat darurat. Kata kunci: Caring perawat, Cemas, Keluarga, Gawat Darurat Abstract Introductions: The number of emergency events in hospitals has increased almost every year, An individual emergency event in the family will directly affect family members (primary caregivers). Anxiety is a response that is often faced by families when one of their family members get treatment in the emergency department, The behavior of caring for nurses is needed to help reduce the level of family anxiety. This study aims to identify the relationship between the behavior of caring for nurses and the level of family anxiety (primary caregiver) whose family members are treated in the emergency department.Methods: This study used a descriptive correlation approach, with a total sample of 75 respondents, the sample selection was conducted by sampling proposive. The research instrument used Assesmant Caring Behavior Tool (CBA), and Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42).Results of the study found that there is a correlation between nurse caring behaviors with a level of anxiety (pvalue 0.001; r -0.0362), the level of family stress (Pvalue 0.000; r -0.467) and there is no correlation between nurse caring behaviors with family coping strategies (P value 0938, r -0.009.).Conclusion: The results of this study imply that nurses caring behavior should be used as a culture in providing nursing care and hospital management determines the policies related policies on caring behavior of nurses in emergency department services Keywords. Caring Behavior, Anxiety, Family (Primary Caregiver), Emergency 
Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencapaian Pembelajaran Klinis Pada Mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan Mardiono; Achir Yani S. Hamid; M. Syafwani
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.239

Abstract

Pembelajaran klinis sangat penting dalam pendidikan keperawatan D-III untuk integrasi teori dan praktik. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor individu, lingkungan, dan institusional terhadap pencapaian pembelajaran klinis mahasiswa keperawatan D-III serta mengidentifikasi faktor paling dominan. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 80 mahasiswa semester V melalui total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tervalidasi (Cronbach’s Alpha = 0,951) yang dianalisis secara univariat, bivariat (Chi-Square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil menunjukkan semua variabel berhubungan signifikan dengan pencapaian pembelajaran klinis (p < 0,05). Analisis multivariat mengungkapkan bahwa dukungan pembimbing klinis (p = 0,003; OR = 4,71) dan kesiapan akademik (p = 0,007; OR = 3,94) merupakan faktor dominan yang meningkatkan peluang pencapaian optimal. Simpulan penelitian menekankan pentingnya faktor lingkungan dan individu dalam keberhasilan klinis. Disarankan peningkatan pelatihan pedagogi preceptor, penguatan sistem mentoring akademik, dan pengembangan kepercayaan diri mahasiswa melalui pendekatan adaptif.