Hisni Rahmi
Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEBERHASILAN REKLAMASI TAMBANG EKSISITING BATU KAPUR PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK Hisni Rahmi; Indah Budiani
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.362 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i2.303

Abstract

Tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan reklamasi periode II (tahun 2017-2021) yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020 secara berurutan diperoleh persentase sebesar 100 persen, 51,32 persen, 34,94 persen dan 23,56 persen. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 menyatakan bahwa setiap pemilik IUP (Izin Usaha Pertambangan)  atau IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) sebelum penciutan atau pengembalian wilayah IUP atau IUPK harus mencapai tingkat keberhasilan reklamasi senilai 100 persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan reklamasi tambang eksisting batukapur di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, sehingga faktor yang ditemukan menjadi acuan pelaksanaan reklamasi di sisa tahun periode II agar bisa mencapai tingkat keberhasilan yang diamanatkan dalam perundang-undangan.  Penelitian dilakukan dengan melakukan survey lapangan ke lokasi penelitian dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada karyawan perusahaan yang bertanggung jawab di bidang reklamasi serta melakukan pengamatan langsung di lapangan dan dari dokumen terkait. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan rendahnya pelaksanaan reklamasi oleh perusahaan adalah curah hujan yang tinggi, hama/ penyakit, dan jenis tanaman yang tidak cocok/tidak bisa tumbuh. Hasil analisis lebih lanjut berdasarkan pengamatan langsung dan dokumen terkait menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan reklamasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk tahun 2018, 2019, dan 2020 disebabkan oleh adanya konservasi bahan galian batu kapur, sehingga menyebabkan lahan tambang yang akan direklamasi tidak dilakukan karena masih ditemukannya cadangan yang ekonomis berdasarkan hasil eksplorasi lanjutan yang dilakukandasarkan  perusahaan. Hal ini menyebabkan hasil evaluasi pelaksanaan reklamasi pada aspek penatagunaan lahan menjadi rendah.
PERENCANAAN TEKNIS DAN EKONOMIS REKLAMASI PERIODE 2021-2023 DI DISPOSAL PT. BIMA PUTRA ABADI CITRANUSA (BOMBA GROUP) Dhony Indra Firsada; Restu Juniah; Syarifudin Syarifudin; Hisni Rahmi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.466

Abstract

PT. Bima Putra Abadi Citranusa (PT.BPAC) Wilayah Izin Usaha Pertambangan secara administrasi terletak di Kecamatan Merapi Selatan, Lahat, Sumatera Selatan. Tujuan penelitin ini adalah merencanakan teknis kegiatan reklamasi pada disposal area di PT. Bima Putra Abadi Citranusa tahun 2021-2023. Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan menggabungkan antara teori, hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan judul yang akan diteliti, serta data primer dan sekunder yang didapatkan dari lapangan. Kemudian data – data tersebut diolah untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan penyelesaian dari penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, orientasi lapangan, pengambilan dan pengolahan data, serta penarikan kesimpulan dan saran. Kegiatan rencana reklamasi terbagi menjadi dua aspek, yaitu teknis dan ekonomis. Pada PT. Bima Putra Abadi Citranusa, aspek teknis yang dilakukan terdiri dari kegitan penataan lahan yang berupa penebaran penebaran tanah pucuk (top soil), pengendalian erosi dengan membuat saluran drainase, dan kegiatan revegetasi, sedangkan aspek ekonomis berupa biaya langsung dan biaya tidak langsung. Kegiatan reklamasi ini dilakukan pada area disposal yang terletak di sebelah selatan area penambangan batubara seam A1. Rencana kegaitan reklamasi pada PT. BPAC  ini dilakukan berdasarkan kondisi actual di lapangan dan dokumen studi kelayakan PT. BPAC yang sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Kesimpulan yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu biaya yang dibutuhkan untuk rencana kegiatan Reklamasi meliputi biaya langsung sebesar Rp 3.473.516.330 biaya tidak langsung sebesar Rp 771.090.618 dengan total biaya untuk reklamasi adalah Rp 4.244.606.948 yang merupakan total dari biaya langsung dan tidak langsung.
KOMPARASI OPTIMALISASI PERALATAN MEKANIS PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN MENGGUNAKAN METODE KAPASITAS PRODUKSI DAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) Hisni Rahmi; Afni Nelvi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i2.529

Abstract

The company's production target in overburden stripping is 200 BCM/hour, while the actual in the field is still below the production target. Therefore, it is necessary to optimize production using queuing theory. Queuing theory is a method that can be used to calculate and model the behavior of trucks and loaders in open pits so that loading activities take place better. The purpose of this research is to optimize the productivity of digging and loading equipment using queuing theory. The primary data needed is the loading and unloading cycle time, transportation equipment cycle time, repair time, standby time, working time. Secondary data needed in the form of available working time by the company. The results of the study resulted in the actual productivity of the excavator is 140.59 BCM/hour with the production capacity method and 106.68 BCM/hour using the OEE method, while the dumptruck is 135.33 BCM / hour with the production capacity method and 161.78 BCM/hour using the OEE method where it has not met the production target. Productivity after being optimized for excavator loading and unloading equipment increased by 52.74% to 297.49 BCM / hour using the production capacity method and increased by 58.85% to 259.24 BCM / hour using the OEE method, while dumptruck productivity increased by 36.85% to 214.31 BCM / hour with the production capacity method and increased by 22.47% to 208.68 BCM / hour using the OEE method which has met the production target.
PERBANDINGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MITSUBISHI FUSO 220 PADA SETIAP SEGMEN JALAN DAN BERDASARKAN RPM Sendriadi Adha; Afni Nelvi; Hisni Rahmi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.604

Abstract

PT Haswi Kencana Indah menargetkan konsumsi bahan bakar yang digunakan adalah 19 liter/jam pada pengangkutan batubara dari front penambangan menuju stockpile. Namun pada kenyataannya di lapangan, konsumsi bahan bakar 21 liter/jam yang melebihi dari standar perusahaan. Pengamatan di lapangan terlihat bahwa kondisi jalan angkut terdapat amblasan serta berlumpur. Kondisi jalan juga di pengaruhi oleh kemiringan yaitu 20º untuk dilalui oleh truck pengangkut batubara. Kondisi jalan tersebut tentunya akan mempengaruhi terhadap konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar menjadi hal yang sangat perlu dikaji karena berkaitan dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasi pengangkutan. Banyak faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya konsumsi bahan bakar diantaranya kemiringan jalan (grade), RPM alat angkut, kecepatan alat angkut, rimpull alat angkut, jarak tempuh alat angkut, dan waktu tempuh alat angkut. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan konsumsi bahan bakar Mitsubishi Fuso 220 pada setiap segmen jalan dan berdasarkan RPM. Data yang dibutuhkan adalah panjang jalan, RPM, waktu edar alat angkut, kondisi jalan di lapangan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa penggunaan konsumsi bahan bakar truck Mitsubishi fuso 220 pada setiap operasi pengangkutan batubara di PT. Haswi Kencana Indah dengan jarak 798 meter adalah 21,1 liter/jam (saat bermuatan 17,573 liter/jam, 3,527 liter/jam saat kosong) sedangkan pemakaian bahan bakar menggunakan perhitungan RPM adalah 18,01 liter/jam (11,09 liter/jam bermuatan, kosong 4,7 liter/jam dan pada saat idle 2,22 liter/jam). Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan terkait kondisi permukaan jalan, grade jalan yang ada di lapangan seperti meminimalisir amblasan (≤ 5 ????????) dengan menimbunnya dengan batuan-batuan yang relatif keras dan memperlebar jalan angkut ideal tikungan untuk dilalui truck Mitsubishi fuso 220 sebesar 8,04 meter.