Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MITSUBISHI FUSO 220 PADA SETIAP SEGMEN JALAN DAN BERDASARKAN RPM Sendriadi Adha; Afni Nelvi; Hisni Rahmi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.604

Abstract

PT Haswi Kencana Indah menargetkan konsumsi bahan bakar yang digunakan adalah 19 liter/jam pada pengangkutan batubara dari front penambangan menuju stockpile. Namun pada kenyataannya di lapangan, konsumsi bahan bakar 21 liter/jam yang melebihi dari standar perusahaan. Pengamatan di lapangan terlihat bahwa kondisi jalan angkut terdapat amblasan serta berlumpur. Kondisi jalan juga di pengaruhi oleh kemiringan yaitu 20º untuk dilalui oleh truck pengangkut batubara. Kondisi jalan tersebut tentunya akan mempengaruhi terhadap konsumsi bahan bakar. Konsumsi bahan bakar menjadi hal yang sangat perlu dikaji karena berkaitan dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasi pengangkutan. Banyak faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya konsumsi bahan bakar diantaranya kemiringan jalan (grade), RPM alat angkut, kecepatan alat angkut, rimpull alat angkut, jarak tempuh alat angkut, dan waktu tempuh alat angkut. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan konsumsi bahan bakar Mitsubishi Fuso 220 pada setiap segmen jalan dan berdasarkan RPM. Data yang dibutuhkan adalah panjang jalan, RPM, waktu edar alat angkut, kondisi jalan di lapangan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa penggunaan konsumsi bahan bakar truck Mitsubishi fuso 220 pada setiap operasi pengangkutan batubara di PT. Haswi Kencana Indah dengan jarak 798 meter adalah 21,1 liter/jam (saat bermuatan 17,573 liter/jam, 3,527 liter/jam saat kosong) sedangkan pemakaian bahan bakar menggunakan perhitungan RPM adalah 18,01 liter/jam (11,09 liter/jam bermuatan, kosong 4,7 liter/jam dan pada saat idle 2,22 liter/jam). Berdasarkan hasil penelitian, penulis merekomendasikan terkait kondisi permukaan jalan, grade jalan yang ada di lapangan seperti meminimalisir amblasan (≤ 5 ????????) dengan menimbunnya dengan batuan-batuan yang relatif keras dan memperlebar jalan angkut ideal tikungan untuk dilalui truck Mitsubishi fuso 220 sebesar 8,04 meter.
Analisis Pengaruh Powder Factor Terhadap Hasil Fragmentasi PT. Allied Indo Coal Jaya Sawahlunto Sumatera Barat Afni Nelvi
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 8, No 3 (2023): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v8i3.122706

Abstract

Proses pembongkaran overburden yang di lakukan oleh PT. Allied Indo Coal Jaya dengan cara pengeboran dan peledakan. Dalam peledakan fragmentasi dipengaruhi oleh penggunaan powder factor. Powder factor adalah suatu bilangan yang menyatakan perbandingan antara penggunaan bahan peledak dan terhadap jumlah material yang diledakkan dalam satuan kg/m3. Dari hasil pengamatan dilapangan geometri peledakan yang diterapkan perusahaan diperoleh fragmentasi bongkahan besar dari 60 cm dengan persentase lebih dari 20% yang mengakibatkan alat bongkar muat dan target produktivitas tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang geometri peledakan dan mengoptimal kan penggunaan powder factor berdasarkan metode R.L Ash dan Kuz Ram. Geometri usulan yang diterapkan adalah burden 2 spacing 4 stemming 1,9, kedalaman lubang 8 subrilling 0,6 tinggi jenjang 7,4 powder column 5,5 dan powder factor 0,338 kg/m3 dengan analisis kuz ram telah memenuhi target standar perusahaan dengan persentase tertahan ukuran 60 cm dibawah 20%.