Ketut Suwirya
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KEPADATAN Nannochloropsis sp. PADA PEMELIHARAAN LARVA KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) SECARA TERKONTROL Suko Ismi; Yasmina Nirmala Asih; Bejo Slamet; Ketut Suwirya
Jurnal Riset Akuakultur Vol 7, No 3 (2012): (Desember 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.922 KB) | DOI: 10.15578/jra.7.3.2012.407-419

Abstract

Pembenihan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) sudah berhasil dikembangkan di tingkat petani secara massal, namun terdapat beberapa kendala. Salah satu kendala pada saat pemeliharaan larva adalah seringnya terjadi kematian setelah penambahan plankton Nannochloropsis sp. Kematian tersebut disebabkan pemberian plankton yang tidak tepat baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga menyebabkan turunnya kualitas air pada tangki pemeliharaan larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan optimal Nannochloropsis sp. sehingga diperoleh jumlah kepadatan Nannochloropsis sp. yang tepat sebagai green water dan persediaan pakan rotifer pada bak pemeliharaan larva. Perlakuan yang dicoba adalah penambahan Nannochloropsis sp. dengan kepadatan yang berbeda yaitu: A. Tanpa Nannochloropsis sp.; B. 100.000 sel/mL; C. 300.000 sel/mL; dan D. 500.000 sel/mL. Hasil yang diperolehpada perlakuan D (penambahan Nannochloropsis sp. 500.000 sel/mL) menghasilkan sintasan 26,8%; lebih tinggi dari perlakuan yang lain, berikut perlakuan C, B, dan A masing-masing 19,5%; 14,2%; dan 3,5% sedangkan panjang total larva umur 45 hari relatif sama antara 2,47-2,53 cm.
EVALUASI KERAGAMAN GENETIK INDUK IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) F-1 DAN TURUNANNYA (F-2) DENGAN PENANDA mt-DNA Sari Budi Moria Sembiring; Ketut Suwirya; Regina Melianawati; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 7, No 3 (2012): (Desember 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.7.3.2012.337-343

Abstract

Permintaan benih kerapu sunu terus meningkat sejalan dengan perkembanganbudidaya laut. Namun perdagangan ikan kerapu sunu masih didominasi oleh hasil tangkapan alam. Cepat atau lambat penyediaan induk alam akan semakin sulit. Untuk itu, perlu antisipasi penyediaan induk melalui hasil budidaya. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah evaluasi keragaman genetik antara induk kerapu sunu F-1 hasil seleksi dari budidaya dan turunannya (F-2) dengan menggunakan penanda mt-DNA. Penelitian menggunakan metode Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) dengan empat enzim restriksi. Sampel yang digunakan adalah sirip ekor yang dipotong dari induk F-1 sebanyak 57 ekor dan yuwana F-2 sebanyak 40 ekor yang merupakan hasil pemeliharaan larva hingga yuwana. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menggunakan 3 enzim restriksi yaitu Hae III; Mnl I; dan Nla III diperoleh tujuh komposit haplotip terdeteksi pada induk F-1, sementara Ecor V hanya 1 komposit haploid. Dari komposit haplotip tersebut hanya tiga komposit haplotip yang dominanpada turunannya (F-2). Hal ini dimungkinkan bahwa yuwana yang dianalisis tersebut berasal dari populasi 3 komposit haplotip induk F-1. Hasil analisis dengan program Tools for Population Genetic Analysis (TFPGA) menunjukkan bahwa nilai keragaman genetik induk F-1 mengalami penurunan sebesar 20,46% terhadap turunannya (F-2), hal ini diduga karena sedikitnya jumlah induk efektif yang memijah. Dengan demikian penambahan induk efektif perlu dilakukan untuk menghindari laju penurunan keragaman genetik.
KONFIRMASI GEN PENYANDI TUMBUH CEPAT PADA BENIH DAN INDUK IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) Sari Budi Moria Sembiring; Ketut Suwirya; Ida Komang Wardana; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 8, No 1 (2013): (April 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.314 KB) | DOI: 10.15578/jra.8.1.2013.13-20

Abstract

Keberlanjutan budidaya kerapu sunu (Plectropomus leopardus) sangat ditentukandari ketersediaan benih yang berkualitas secara fenotip maupun genotip. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi gen pengontrol tumbuh cepat sebagai indikator atau penyandi seleksi dalam produksi benih kerapu sunu P. leopardus. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, meliputi: proses pemeliharaan larva, persiapan benih uji, dan evaluasi karakter kuantitatif sebagai gen penyandi tumbuh cepat pada benih kerapu sunu. Konfirmasi gen penyandi tumbuh cepat yang telah diperoleh pada lokus PL-03 dari microsatelit/SSRs (Simple Sequence Repeats), selanjutnya digunakan untuk penyandi dalam seleksi pada benih yang diproduksi melalui metode analisis amplifikasi PCR. Konfirmasi adanya gen penyandi yang digunakan sebagai indikator tumbuh cepat pada benih kerapu sunu selanjutnya dianalisis dengan metode SSCP (Single Strand Confirmation Polyacrilamide). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa gen penyandi tumbuh cepat pada benih kerapu sunu dapat ditunjukkan dengan locus PL-03 dan terekspresi pada fragmen DNA 370 bp. Keakurasian ini juga ditunjukkan pada karakter fenotip (pertumbuhan) selama budidaya di keramba jaring apung (KJA). Calon induk kerapu sunu yang membawa gen tumbuh cepat yang dihasilkan sudah mencapai ukuran panjang rata-rata 38,5±2,47 cm dan bobot 968,0 g dengan jumlah ikan sebanyak 180 ekor. Dibandingkan dengan individu ikan yang tidak membawa gen penyandi DNA370 bp mempunyai panjang dan bobot rata-rata sebesar 34,6±2,0 cm dan 734,4 g.