Ibnu Rusdi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN VARIASI GENETIK ABALON Haliotis squamata Reeve (1846) HASIL SELEKSI F-1 Gusti Ngurah Permana; Ibnu Rusdi; Fitri Husnul Khotimah; Sari Budi Moria Sembiring; Haryanti Haryanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 4 (2015): (Desember 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.657 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.4.2015.493-500

Abstract

Produksi benih abalon Haliotis squamata skala massal di hatcheri telah berhasil dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali. Permasalahan utama dalam budidaya abalon adalah pertumbuhan yang lambat. Keadaan tersebut diduga karena pengaruh faktor genetik dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaan pertumbuhan dan variasi genetik abalon tumbuh cepat hasil seleksi individu. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pembentukan populasi F-1 mempunyai pertumbuhan yang lebih baik dengan F-1 kontrol. Peningkatan bobot yang dicapai 22,15 g atau 17,93% lebih baik dibandingkan F-1 kontrol. Keragaman genetik F-1 terseleksi yang ditunjukkan dari nilai heterozigositas adalah (Ho. 0,023) terjadi penurunan 21,7% jika dibandingkan F-0. Hal ini dapat terjadi karena hilangnya beberapa allele dalam proses seleksi. Terdapat hubungan antara jumlah heterozigot pada lokus tertentu dengan pertumbuhan abalon. Hasil ini diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan produksi benih yang mempunyai performa fenotipe dan genotipe unggul sehingga dapat mendukung kegiatan budidaya abalon yang berkelanjutan.
EVALUASI BAHAN BAKU PAKAN DAN PENGEMBANGAN PAKAN BUATAN UNTUK BUDIDAYA PEMBESARAN ABALON (Haliotis squamata) Nyoman Adiasmara Giri; Muhammad Marzuqi; Ni Wayan Widya Astuti; Wawan Andriyanto; Ibnu Rusdi; Retno Andamari
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 3 (2015): (September 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.141 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.3.2015.379-388

Abstract

Abalon merupakan salah satu jenis moluska laut yang memiliki nilai ekonomis penting dan spesies unggulan untuk budidaya di Indonesia. Keberhasilan budidaya abalon ditentukan oleh ketersediaan benih yang memadai. Selain itu, ketersediaan pakan yang baik juga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan abalon. Efektivitas pakan buatan untuk pembesaran abalon dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dasar tentang bahan baku untuk pengembangan pakan buatan dan respons pertumbuhan abalon H. squamata terhadap pakan buatan. Bahan baku pakan dikoleksi, dianalisis komposisi nutriennya yang meliputi komposisi proksimat, asam amino, dan asam lemaknya. Percobaan aplikasi pakan buatan berbahan baku rumput laut dilakukan di Laboratorium Pakan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol. Empat pakan percobaan dengan kombinasi tepung rumput laut berbeda dibuat dalam bentuk pelet kering. Sebagai pakan kontrol digunakan Gracilaria sp. segar dari tambak. Benih abalon ukuran bobot rata-rata 3,07±1,11 g dengan panjang cangkang 2,79±0,27 cm dipelihara dalam bak beton ukuran 2 m x 0,5 m x 0,5 m dengan kepadatan 400 ekor/bak. Bak dilengkapi dengan sistem air mengalir dan aerasi. Abalon diberi pakan percobaan dua kali sehari, pagi, dan sore hari. Percobaan dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Pada penelitian ini diperoleh empat jenis rumput laut yang potensial dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan abalon H. squamata. Hasil uji pakan menunjukkan bahwa pakan dari campuran tepung rumput laut Gracilaria sp. tambak dengan Ulva sp. (2:1) atau campuran Gracilaria sp. tambak dengan Sargassum sp. (2,3:1) memberikan respons pertumbuhan abalon H. squamata yang baik.
APLIKASI PAKAN BUATAN PADA PEMELIHARAAN BENIH ABALON (Haliotis squamata) Muhammad Marzuqi; Ibnu Rusdi; Bambang Susanto
Jurnal Riset Akuakultur Vol 7, No 2 (2012): (Agustus 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.537 KB) | DOI: 10.15578/jra.7.2.2012.237-245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pakan buatan yang sesuaiuntuk pertumbuhan benih abalon (Haliotis squamata). Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-Bali. Wadah yang digunakan berupa 3 buah bak polikarbonate/fiber bervolume 400 L, dengan menggunakan sistem air mengalir. Masing-masing bak diletakkan 4 keranjang yang berisi benih abalon dengan ukuran panjang cangkang 14,36±1,59 mm dan bobot awal 0,51± 0,15 g dengan kepadatan 20 ekor. Perlakuan berupa empat jenis pakan buatan dengan proporsi makroalga yaitu (A) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 4:0; (B) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 3:1; (C) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 2:2; (D) Ulva sp. : Gracilaria = 1:3. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Pengukuran panjang cangkang dilakukan setiap 7 hari. Penimbangan bobot dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan buatan dengan proporsi makroalga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang cangkang, bobot akhir, dan pertambahan bobot benih abalon (Haliotis squamata) (P<0,05). Pertumbuhan panjang cangkang, bobot akhir, dan pertambahan bobot yang terbaik adalah perlakuan pemberian pakan dengan proporsi makroalga Ulva sp. dan Gracilaria sp. = 4:0 yaitu sebesar 21,00 mm; 1,48 g; dan 189,54%.