Fahmi Rajab
Departemen Budidaya Perairan-FPIK, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PROBIOTIK DARI LINGKUNGAN TAMBAK DAN HATCHERI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT VIBRIOSIS PADA LARVA UDANG WINDU, Penaeus monodon Widanarni Widanarni; Fahmi Rajab; Sukenda Sukenda; Mia Setiawati
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.26 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.103-113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bakteri probiotik yang mampu menghambat pertumbuhan Vibrio harveyi untuk pengendalian penyakit vibriosis pada larva udang windu. Jumlah isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari 34 sumber yang berbeda di lingkungan tambak dan hatcheri ada 118 isolat. Dari total isolat tersebut setelah diseleksi secara in vitro menggunakan metode Kirby-Bauer dipilih 3 isolat bakteri kandidat probiotik yang paling potensial dalam menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi MR5339, yaitu isolat 9a berasal dari Cyclotella dengan zona hambat 12,8 mm; isolat Ua berasal dari saluran pencernaan udang vaname dengan zona hambat 14,5 mm; dan isolat P17Bb berasal dari air pemeliharaan kerapu bebek dengan zona hambat 15,0 mm. Hasil uji patogenisitas dengan konsentrasi bakteri 106 CFU/mL menunjukkan bahwa ketiga isolat tersebut tidak bersifat patogen pada larva udang windu. Hasil uji tantang pada larva udang juga menunjukkan bahwa ketiga isolat tersebut mampu meningkatkan sintasan larva udang windu. Nilai sintasan larva pada perlakuan yang selain diinfeksi dengan V. harveyi MR5339 juga ditambah probiotik Ua, 9a, dan P17Bb masing-masing adalah 88,3%; 88,3%; dan 76,7% sedangkan pada perlakuan yang hanya diinfeksi dengan V. harveyi MR5339 tanpa probiotik nilai sintasannya hanya mencapai 65,0%. Populasi V. harveyi pada perlakuan dengan penambahan bakteri probiotik tampak lebih rendah dibanding perlakuan tanpa probiotik, hal ini menunjukkan kemungkinan adanya kompetisi antara bakteri V. harveyi dengan bakteri probiotik