Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI PEMANFAATAN PAKAN DENGAN DOSIS TEPUNG JAGUNG HASIL FERMENTASI YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio) Reza Samsudin; Ningrum Suhenda; Irma Melati; Aditiya Nugraha
Jurnal Riset Akuakultur Vol 6, No 2 (2011): (Agustus 2011)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.883 KB) | DOI: 10.15578/jra.6.2.2011.281-289

Abstract

Penggunaan bahan baku lokal yaitu jagung diharapkan dapat menekan harga pakan. Penelitian ini dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor dengan tujuan untuk mengetahui jenis inokulum yang tepat dalam proses fermentasi tepung jagung dan memperoleh dosis tepung jagung hasil fermentasi yang dapat dimanfaatkan dalam formulasi pakan ikan mas. Tiga jenis kapang yang digunakan diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, PAU, IPB. Proses fermentasi dilakukan selama empat hari dengan dosis 9 mL per 100 g tepung jagung (kepadatan kapang 107) dan diinkubasi pada suhu ruang (30oC). Pada uji coba pakan bobot rata-rata benih ikan mas yang dipergunakan yaitu 9,01±0,01 g/ekor dan dipelihara dalam akuarium (60 cm x 50 cm x 40 cm) dengan padat penebaran 15 ekor/akuarium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pakan buatan yang mengandung tepung jagung fermentasi dengan dosis berbeda: 0%, 5%, 10%,15%, dan 20%. Dari hasil penelitian diperoleh data kadar protein dan kadar lemak jagung yang difermentasi R. oligosporus meningkatmasing-masing dari 9,49% menjadi 17,68% (meningkat 86,3%) dan dari 3,95% menjadi 6,04% (naik 52,91%). Hasil uji coba pada ikan mas menunjukkan bahwa pakan yang mengandung jagung fermentasi (pakan perlakuan) memberikan laju pertumbuhan spesifik, rasio efisiensi protein, retensi lemak, dan konversi pakan yang berbeda nyata (P<0,05) antar perlakuan. Retensi protein untuk semua perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Laju pertumbuhan tertinggi (1,96%), konversi pakan terbaik (2,38), dan retensi lemak terendah (terbaik) yaitu 42,98%. diperoleh pada pakan yang mengandung jagung fermentasi 20%.
Perbaikan Daya Cerna Tepung Darah Menggunakan Teknik Silase Dan Teknik Spray Dried Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dian Miftahul Jannah; Rosmawati Rosmawati; Reza Samsudin
JURNAL MINA SAINS Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.959 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i1.415

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi penggunaan teknik silase dan spray dried terhadap daya cerna tepung darah pada ikan Nila. Penelitian ini memakain Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah tepung darah tanpa teknik pengolahan (kontrol), tepung darah dengan teknik silase, dan tepung darah dengan teknik spray dried. Percobaan menggunakan benih Nila berbobot 7,0 g, tiap akuarium berisi 20 ekor benih ikan Nila. Nilai kecernaan protein, nilai kecernaan lemak, nilai kecernaan energi, dan nilai kecernaan total dievaluasi. Hasil penelitian memperlihatkan ada perbedaan diantara perlakuan secara nyata terhadap nilai kecernaan protein, nilai kecernaan lemak, nilai kecernaan energi, dan nilai kecernaan total (P<0,05). Nilai kecernaan protein, nilai kecernaan lemak, nilai kecernaan energi, dan nilai kecernaan total  tertinggi dari perlakuan teknik silase adalah 96,56%, 90,48%, 94,15%, dan 92,08%.Kata Kunci: Silase darah, spray dried, nilai kecernaan, ikan Nila
Efektivitas Penggunaan Asam Formiat Dan Propionat Pada Pembuatan Silase Darah Terhadap Nilai Kecernaan Tepung Darah Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Rosmawati Rosmawati; Reza Samsudin
JURNAL MINA SAINS Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.604 KB) | DOI: 10.30997/jms.v2i2.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis asam formiat dan propionat yang tepat pada pembuatan silase darah yang dapat meningkatkan kecernaannya pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan kontrol (Darah tanpa disilase), silase dengan dosis asam foemiat dan propionat (3:0%; 2,25:0,75%; 1,5:1,5%; 0,75:2,25%; 0:3%). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila dengan bobot rata-rata 7,0 gram/ekor dengan padat tebar 20 ekor/akuarium. Parameter yang diamati yaitu nilai kecernaan protein, kecernaan lemak, kecernaan energi, dan kecernaan total. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian dosis asam yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai kecernaan protein, kecernaan lemak, kecernaan energi, dan kecernaan total pada ikan nila. Perlakuan pemberian silase dengan dosis asam formiat dan propionat 1,5:1,5% dapat meningkatkan nilai kecernaannya pada ikan nila, dengan nilai kecernaan protein 94,66%, kecernaan lemak 88,71%, kecernaan energi 92,58%, dan kecernaan total 90,27%.Kata kunci : Silase darah, Asam formiat dan propionat, Kecernaan, Ikan Nila
Pengaruh Kadar Lemak Berbeda Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Induk Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) Hidayat Djajasewaka; Reza Samsudin
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 24, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2007.24.2.274

Abstract

The study was conducted on the effect of different levels of  lipid in diet production and egg quality of Osteochilus broodstock reared in fiberglass. Broaders with 95 gram for females, were fed diets containing different levels of lipid, 4%,  6%, 8% and 10%. The protein contain of the diet for 42 %. The density of 20 females  per fiberglass and daily fed ratio of 1.0 – 2.0% of body weight. The results  indicated that all diet gave weight gain, fed convertion ratio, egg production, GSI, gonada weight and the containts  protein and lipid of Osteochilus eggs were not significantly different (P>0.05). The eggs content completely amino, fatty and glutamic acids, histidine, proline, linoleic and linolenic acids, leads to good taste and delicious of eggs.