Suryati Suryati
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Ornamentasi Seni Baca Al-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an sebagai Bentuk Ekspresi Estetis Seni Suara Suryati Suryati; G.R.Lono L. Simatupang; Victor Ganap
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.059 KB) | DOI: 10.24821/resital.v17i2.2219

Abstract

Ornamentasi atau hiasan merupakan suatu istilah musik yang memiliki arti penambahan beberapa nada atau notasi pada melodi, biasanya satu suku kata untuk beberapa nada yang disebut dengan istilah melisma. Ornamentasi atau hiasan nada sangat diperlukan dalam seni suara untuk memperindah suatu melodi. Ornamentasi melodi juga terdapat pada lantunan seni baca Al-Qur’an dengan gaya Qira’ah atau mujawwad. Seni baca Al-Qur’an tersebut melagukan secara penuh melismatis dengan hiasan-hiasan atau ornamentasi melodi agar lantunan menjadi indah. Seni baca Al-Qur’an termasuk seni suara yang sering dilombakan dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).  Penelitian ini mengkaji ornamentasi melodi dan cara-cara melantunkan seni baca Al-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), melalui pendekatan musikologis dan antropologis perilaku pelantun Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ornamentasi yang terjadi pada lantunan seni baca Al-Qur’an dengan gaya Qira’ah merupakan bentuk ekspresi estetis seni suara dari Pelantun Al-Qur’an (Qori/Qoriah) sesuai kemampuan dan kreativitas pelantun dalam berolah vokal. Ornamentation the Art of Qur’anic recitation in Musabaqoh Tilawatil Qur’an as a Form of Aesthetic Expression of the Art of Sound. Ornamentation is a musical term that means adding a few notes or notation on the melody, normally one word for several notes known as the melisma. Ornamentation or ornamented notes are needed in the art of sound to reshape a melody. There are also additional melodic chanting on the art of Qur’anic recitation in the style the Qira'ah the mujawwad. The art of Qur’anic recitation practice in full melismatic with decorations or additional melodic chant in order to be beautiful. The art of Qur’anic recitation includes the sound art that is often competed in the Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). This research examines melodic ornamentation and the ways art of Qur’anic recitation practiced in the Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), through musikological and anthropological approaches to the behavior of in reading. The results of this study suggest that ornamentation piece of art that happens to read the Qur'anic in style is a form of aesthetic expression the art of sound of Qira'ah of its Chanter (Qori/Qoriah) fits the ability and creativity of chanter in doing the vocals.
Seni Musik Hadrah Putri di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak ANDRE INDRAWAN; SUSANTI ANDARI; SURYATI -
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 10, No 1 (2009): Juni 2009
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v10i1.466

Abstract

Hadrah Music in Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak. This study investigates an Islamic musical genreknown as the Hadrah, practiced by female students of the Pondok Pesantren (Islamic boarding school) Al Munawwir.It is based on an ethnomusicological fi eld research conducted between May 2007 and September 2008.Thisstudy fi nds that basic song form is exist in the Hadrah’s songs while their lyrics are mostly taken from classical as wellas popular Islamic poem collections. Although the Hadrah song was performed by melodic ornamental improvisationtechniques that normally applied in reciting the Qur’an, the singer always try to follow the Arabic reading rulescarefully. This fi nding has given us an indication that in order to achieve a good result of musical production, aswell, the Hadrah singers have to master not only the art of Holy Qur’an recitation but also Arabic language fl uency.The female Hadrah is normally performed as a religious entertainment in the school’s traditions, such as anniversaryand graduation celebrations.
Strategi Pembelajaran Seni Musik bagi Siswa Kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan Media Audio Visual Suryati Suryati
PROMUSIKA Vol 4, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v4i2.2275

Abstract

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah salah satu sekolah swasta di bawah Yayasan Muhammadiyah yang terletak di tengah kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7 Yogyakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajarnya menggunakan kurikulum nasioal 2013. Kurikulum tersebut mewajibkan mata pelajaran Seni budaya pada siswa-siswa kelas aepuluh, sebelas, dan duabelas. Hingga kini proses pembelajaran seni budaya pada kelas duabelas kurang diperhatikan oleh siswasiswanya karena dianggap tidak penting dan tidak mempengaruhi kelulusan. Oleh sebab itu penelitian ini terfokus pada strategi pembelajaran seni budaya, khususnya pelajaran seni musik, untuk siswa-siswa kelas duabelas.  Penelitian ini mengungkapkan tiga permasalahan yaitu; 1) proses pembelajaran seni budaya, khususnya seni musik, pada kelas duabelas, 2) penerapan strategi pembelajaran seni musik dengan menggunakan media audio visual, dan 3) dampak penerapan media audio visual pada pembelajaran seni musik pada  siswa kelas duabelas di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, proses pembelajaran seni musik di sekolah ini diawali dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian; Kedua, strategi model pembelajaran seni musik dengan media audio visual yang digunakan dalam proses pembelajaran menerapkan pendekatan saintifik; ketiga, dampak penerapan media audio visual pada proses pembelajaran ialah bahwa para siswa dapat mengikuti pelajaran dengan aktif, baik secara individu maupun kelompok. Di samping itu hasil dari tayangan video dapat menginspirasi siswa dalam pembuatan konsep penampilan musik yang berbeda.
Teknik Vokal dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kengangan” Ciptaan Budiman BJ oleh Subarjo HS Nadya Rany Sekar Pambajeng; Suryati Suryati; Musmal Musmal
PROMUSIKA Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v7i1.3166

Abstract

Artikel ini disarikan dari penelitian yang berjudul “Teknik Vokal Dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kenangan” Ciptaan Budiman BJ Oleh Subardjo HS”. Ada beberapa permasalahan yang menjadi alasan untuk melakukan penelitian lebih mendalam dan hasilnya dapat digunakan sebagai referensi tambahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif sebagai pendekatan dalam menggali data-data serta tahapantahapan yang harus dilalui sesuai dengan prosedur. Sumber-sumber data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam meneliti teknik vokal dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal Kenangan” ciptaan Budiman BJ, terlebih dahulu menganalisa seputar teknik vokal keroncong, bentuk dan karakter lagu stambul. Setelah melakukan analisis pada teknik vokal dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal kenangan” ciptaan Budiman BJ, selanjutnya melakukan wawancara kepada beberapa pelaku musik keroncong, meliputi pelaku yang mempunyai latar belakang akademisi serta pelaku yang memang seorang praktisi musik keroncong. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa teknik dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal Kenangan” ciptaan Budiman BJ mempunyai karakter dan ciri khas lagu yang mendayu, dan dibawakan dengan teknik dan improvisasi sesuai dengan pembawaan Subardjo HS. This article is extracted from a study entitled “Vocal Technique And Stylized Keroncong Stambul Song“Tinggal Kenangan” Budiman BJ creation by Subardjo HS”. There are a number of problems that are Reasons for doing more in-depth research and the results can be used as additional references. This sudy uses qualitative descriptive research methods as an approach in exploring the data and the stages that must be passed in accordance with the procedure. Data sources were obtained through observation, interviews, and documentation. In researching vocal technique and stylized keroncong stambul song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation, especially first analyzing the keroncong vocal technique, the form and character of the stambul song, after analyzing the vocal technique and stylized keroncong stambul song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation, then interviewing some actors keroncong music, including actors with background behind academics and practitioners of keroncong music. From the result of the study, it can be seen that the Vocal Technique And Stylized Keroncong Stambul Song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation has the characteristic song and presented with technique and improvisation in accordance with styled by Subardjo HS.Keywords: vocal technique, styled, keroncong stambul
Teknik Vokalisasi Seni Baca A l-Qur’an dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an Suryati Suryati
PROMUSIKA Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v5i1.2286

Abstract

Vokalisasi berkaitan dengan hal-hal berolah vokal. Proses teknik vokalisasi dilakukan bagi seseorang yang ingin memiliki suara baik, merdu dan indah. Hal ini salah satu dambaan seseorang yang mendalami seni suara, seperti menyanyi dan  tilawah Al-Qur’an.  Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang lazim disebut seni baca Al-Qur’an (Qira’ah) merupakan salah satu yang dapat diterima di kalangan masyarakat luas. Seni baca Al-Qur’an  seringkali dipertunjukan dan dilombakan secara langsung dalam acara keagamaan dengan istilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dari jenis bacaan tartil, murottal, dan Qiro’ah (mujawwad). Penelitian ini terfokus mengkaji tentang vokalisasi  seni baca Al-Qur’an jenis Qira’ah atau mujawwad, yang dilantunkan seorang Qori’ah terbaik MTQ tingkat Nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analisis dan interpretatif dengan memanfaatkan data kualitatif. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa teknik vokalisasi yang terjadi pada menyanyi dan lantunan seni baca Al-Qur’an memiliki perbedaan dan persamaan. Teknik vokalisasi yang memiliki kesamaan terutama dalam pernafasan, artikulasi,  dan vibrasi.  Perbedaannya dalam pemanfaan rongga resonansi, menyanyi  penggunaan resonansi lebih pada jangkauan nada atau suara, sedangkan tilawah Al-Qur’an penggunaan resonansi lebih pada pelafalan huruf hijaiyah dan jangkauan nada.
Paduan Suara Sebagai Media Sosialisasi Program Keluarga Berencana Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011‐2015 Suryati Suryati
PROMUSIKA Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v3i2.1696

Abstract

The annual Family Planning (KB) March choir competition as a socialization media of governmental family planning program is held in cooperation between the Yogyakarta “Pamungkas” 072 Military Resort Command (known as the Korem 072/ Pamungkas) with the Family Planning Coordinating Board (known as the BKKBN) of Yogykarta Special Region office, to win the bullet‐shaped rotating trophy provided by the Korem 072/ Pamungkas. The purpose of the competition is to socialize  the “Mars KB” song in all levels of the KB program coverage territories, as well as their working patners, in order to influence the living style of families Yogyakarta through the song theme that covers the  governmental programs of population, family planning, and family welfare empowerment. Although the choir competition has been carried out since 2008, this study is focused on the last 5 years events, from 2011 to 2015. This study untilized a qualitative research method that based on data collection from field studies and literature sources. The three research provlems discussed in thi study are: (1) Why chorus has been used as a medium for family planning programs dissemination; (2) how is public response to the choral competition as it is seen from the number of participants, their vocal quality, and their creative ability, which annually has increased. (3) What is the impact of these  soscialization efforts toward the living style changes on Yogyakarta families as well as people understanding on the family planning  programs. This study concludes that choir competition is the effectif media for this governmental progams due to the involvement of various social type of family members as seen in the participant list during the last five years. Most families in Yogyakarta are seem to agree that the successful family planning demanding equally active role from both husband and wife.
EKSPLORASI ORGAN VOKAL DAN PROSES LATIHAN BEATBOX PADA KOMUNITAS BEATBOXING OF JOGJA DI TAMAN BUDAYA YOGYAKARTA Dwi Okta Renanda; Suryati Suryati; Umilia Rokhani
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 1 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i1.248

Abstract

Beatbox adalah bentuk seni yang menggunakan organ vokal manusia untuk meniru suara beriramadan ketukan drum, alat musik, dan suara buatan lainnya. Organ vokal umumnya digunakan untuk berbicara atau berkomunikasi, sekarang dieksplorasi untuk meniru suara berbagai perkusi dan efek suara. Salah satu komunitas yang mewadahi pecinta beatbox adalah Beatboxing of Jogja (BeJo). Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan data kualitatif, beatbox unik dalam hal proses memproduksinya. Banyak teknik yang ditemukan di beatbox, tidak hanya suara perkusi tapi juga efek suara. Dalam proses latihan, BeJo terbagi menjadi tiga kelas, masing-masing kelas memiliki standar penguasaan teknis tertentu. latihan akan dipimpin oleh koordinator dari masing-masing kelas untuk memberi contoh dan anggota akan meniru satu persatu. Beatbox is a form of art that uses the human vocal organs to imitate the rhythmic sounds and drum beats, musical instruments, and other artificial sounds. Vocal organs are generally used to speak or communicate, are now explored to imitate the sounds of various percussion and sound effects. One of community that embodies beatbox lovers is Beatboxing of Jogja (BeJo). .After research using analysis descriptive method by using qualitative data, beatbox is unique in terms of the process of producing it. Many of the techniques found in beatbox, not only percussion sounds but also sound effects. In the practice process, BeJo is divided into three classes, each class has a certain standard of technical mastery. The exercise will be led by a coordinator from each class to give examples and members will imitate one by one.
Pembelajaran Ear Training Berbasis Teknologi dalam Meningkatkan Musikalitas Josias Tuwondai Adriaan; Suryati Suryati
PROMUSIKA Vol 11, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v11i1.8961

Abstract

Ear training atau aural skills adalah latihan keterampilan untuk mengidentifikasi nada melalui kegiatan mendengarkan musik. Penerapan keterampilan ini biasannya dilakukan dengan cara dikte musik secara lisan atau tertulis. Sedangkan teknologi berupa seperangkat komputer atau laptop dengan aplikasi software yang telah dirancang khusus untuk pembelajaran ear training di Program Studi Penyajian Musik FSP ISI Yogyakarta. Media teknologi ini digunakan untuk membantu dosen dalam menyampaikan materi ajar dalam kelas pembelajaran ear training. Penelitian ini bertujuan, pertama, menemukan formulasi tepat dan terbaik terhadap unsur-unsur musik, yakni : interval, trinada, ritme, melodi dan akor/harmoni, dan mendeskripsikannya sebagai bahan Pembelajaran Ear Training di Prodi Penyajian Musik FSP ISI Yogyakarta. Kedua, membuktikan bahwa Pembelajaran Ear Training Berbasis Teknologi ini bermanfaat besar bagi dosen dan mahasiswa. Data-data diperoleh antara lain, dari hasil pembelajaran pada semester-semester awal karena penelitian ini difokuskan untuk materi semester III. Untuk memperoleh data yang lebih akurat, maka dilakukan depth interview langsung kepada mahasiswa, kemudian data dipilah-pilah sesuai kategorisasi permasalahan dan menganalisis situasi pembelajaran ear training yang dihadapi mahasiswa sebagai informan.AbstractTechnology-Based Ear Training to Improve Musicality. Ear training or aural skills are skills training to identify tone through listening to music. These skills are customarily applied by music dictation orally or in writing. At the same time, the technology is in the form of a computer or laptop with software applications designed specifically for teaching ear training at the Music Performance Studies Program FSP Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Media technology assists the faculty in delivering teaching materials in classroom teaching ear training. First, This study aims to find the suitable formulation and the best musical elements, namely: interval, triad, rhythm, melody and chord/harmony, and described it as learning material ear training at the Music Performance Studies Program FSP Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Second, prove that Ear Learning Technology Based Training benefits faculty and students greatly. The data obtained, among others, of the learning outcomes at the beginning of semesters because the research was focused on the material in the third semester. To get more accurate data, the depth interview is conducted directly with the students, and then, the data is sorted according to the categorisation of problems and ear training, analysing learning situations students face as informants.Keywords: ear training; technology; musicality
Transkripsi Notasi Musik Nagham Bayyati Pada Pembelajaran Tilawah Al-Qur’an Bening Gupita Esti; Suryati Suryati; Sagaf Faozata Adzkia
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menggunakan software FL Studio dan MuseScore untuk melakukan transkripsi notasi musik nagham Bayyati dalam pembelajaran tilawah Al-Qur'an. Nagham Bayyati merupakan salah satu pola irama yang digunakan dalam seni membaca Al-Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan masalah para pelantun tilawah yang ada di MTsN 1 Lombok Timur yang cenderung mengandalkan kemampuan pendengaran dan kemampuan mengingat jenis nagham dalam tilawah hanya saat diberikan contoh pada pembelajaran saja. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi proses serta bentuk transkripsi nagham Bayyati dalam notasi musik menggunakan software FL Studio & MuseScore, dan implementasinya dalam pembelajaran tilawah Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transkripsi nagham Bayyati dapat dituliskan dalam notasi balok, namun memiliki keterbatasan terkait pulse and rhythm pada software, serta terdapat banyak ornamen vokal yang dilakukan secara melismatik, yang ditakutkan dapat melanggar aturan bacaan. Bentuk transkripsi nagham Bayyati terdiri dari 3 tingkatan nada, yaitu Nawa, Jawab, dan Jawabul Jawab, serta satu variasi melodi bernama Husaini yang menggunakan tangga nada minor asli dan minor zigana. Penerapan transkripsi ini memiliki manfaat dalam meningkatkan kepekaan siswa dalam mengingat nada dan irama, serta membantu siswa dalam menentukan nada dasar dalam melantunkan tilawah mereka. "Musical Notation Transciption of Nagham Bayyati in Quranic Recitation Education"This study utilizes FL Studio and MuseScore software to transcribe the musical notation of nagham Bayyati in the teaching of Quranic recitation. Nagham Bayyati is one of the rhythmic patterns used in the art of Quranic recitation. The purpose of this research is to uncover the issues faced by reciters at MTsN 1 Lombok Timur, who tend to rely on their auditory and memorization skills only when provided with examples during the learning process. The focus of this study is to describe and identify the process and form of transcribing nagham Bayyati into musical notation using FL Studio & MuseScore software, and its implementation in Quranic recitation education. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data is collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using data reduction, data presentation, and data verification techniques. The research findings indicate that the process of transcribing nagham Bayyati can be notated in staff notation, but it has limitations in terms of pulse and rhythm within the software, and there are numerous vocal ornaments performed in a melismatic manner, which raises concerns about potential violations of recitation rules. The transcribed form of nagham Bayyati consists of three levels of pitch, namely Nawa, Jawab, and Jawabul Jawab, as well as one melodic variation called Husaini, which utilizes both the original minor scale and the zigana minor scale. The application of this transcription provides benefits in enhancing students' sensitivity to remembering pitch and rhythm, as well as helping them determine the fundamental pitch for their recitation.
PENERAPAN TEKNIK VOKAL BELTING PADA LAGU KISAH SEMPURNA KARYA MAHALINI RAHARJA Gustin Tri Midde Pardede; Agnes Tika Setiarini; Suryati Suryati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik vokal merupakan suatu cara untuk memproduksi suara yang baik dan efisien, sehingga suara yang keluar dapat terdengar dengan jelas, indah, merdu, nyaring dan tentu memiliki nilai teknik dalam bernyanyi. Beberapa macam teknik dasar vokal meliputi intonasi, resonansi, pernapasan, interpretasi, serta teknik pengembangan seperti head, cheest, mix voice, interpretasi, dinamika dan salah satunya teknik vokal belting. Teknik belting adalah cara memproduksi suara saat bernyanyi dengan resonansi yang tepat dan menghasilkan suara seperti berteriak dengan tegas dan lantang. Penerapan teknik belting pada lagu Kisah Sempurna termasuk cara yang tepat dan efektif dalam proses belajar atau mengembangkan teknik vokal yang baik. Keberhasilan lagu Kisah Sempurna sangat banyak diminati publik, terbukti dengan jumlah penayangan jutaan lebih di media sosial dan Mahalini berhasil mengeksekusi dengan teknik vokal yang tepat yang menjadi arahan bagi para penyanyi untuk dipelajari.Teori ini dapat menjadi landasan untuk mengetahui dan membentuk teknik vokal belting yang benar. Proses eksplorasi yang dilakukan dengan mencari referensi tentang vokal belting, melatih pernapasan hal yang paling utama, melatih resonansi yang diantaranya head, chest, dan mix voice juga mengetahui ciri dan karakterisitik belting untuk mendapatkan hasil power vokal yang maksimal. Kesimpulan yang dihasilkan, penerapan teknik vokal belting memiliki ketertarikan yang sangat efektif untuk menambah wawasan dalam bernyanyi, berbagai pengetahuan seperti latihan yang diperlukan, menguasai konsep teknik vokal belting, tahapan-tahapan yang dilakukan sebelum melakukan teknik belting, dan memahami konsekuensi ketika tidak melakukan teknik vokal belting dengan baik dan benar.Kata Kunci: teknik vokal, belting, Kisah SempurnaApplication Of Vocal Belting Techniques To Songs Mahalini Raharja "Kisah Sempurna".Vocal technique is a way to produce  a good and efficient sound, so that the sound  that comes out  can  be heard  clearly, beautifully, melodiously, loudly and of course has the value of technique in singing. Some basic vocal techniques include intonation, resonance, breathing, interpretation, as well as development techniques such as head, cheest, mix voice, interpretation, dynamics and false the only vocal belting technique. The belting technique   is a way of producing sounds when singing with  the right  resonance and   producing  sounds such as shouting firmly and loudly. The application of   belting techniques to Kisah Sempurna songs is an appropriate  and effective  way  in  the process of learning  or  developing good  vocal    techniques.    The success of the   song  Kisah Sempurna  is in great   demand by the   public, as evidenced  by the   number  of views of  millions  more  on social media   and Mahalini  successfully  executing  with  the  technique of  proper   vocals  that become a   direction  for  the singers  to  learn.    This theory    can  be the   basis  for  knowing  and shaping  the correct  vocal  belting  technique.  Proses   exploration is done  by  finding  references  to    vocal belting, training   breathing the most important  thing, training  resonance  which includes head,  chest, and mix voice  also  knows   the characteristics   and characteristics of  belting  to  get maximum  vocal power results. In conclusion produced, the application of  vocal  belting  techniques  has  a very effective  interest in adding insight in singing, various knowledge  such as  necessary exercises, mastering  concepts  Vocal   belting technique, the stages performed  before performing the belting technique,  and understand the   consequences  when  not  performing    the vocal belting  technique properly and correctly.  Keywords: vocal technique, belting, Kisah Sempurna