Suryati Suryati
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektivitas Blended Learning Dalam Pembelajaran Keyboard Di SD Budya Wacana Yogyakarta Eureka Julius Teruna Ryan; Suryati Suryati; Ayu Tresna Yunita
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan musik saat ini menjadi salah satu hal yang penting bagi siswa. Melalui pendidikan musik, siswa diharapkan lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Pendidikan musik di Sekolah Dasar meliputi bernyanyi dan bermain alat musik. Salah satu sekolah yang menghadirkan pendidikan musik adalah SD Budya Wacana Yogyakarta. Di SD Budya Wacana Yogyakarta terdapat pembelajaran keyboard yang merupakan bagian dalam pelajaran Seni Musik. Pembelajaran keyboard di sekolah ini menghadapi kesulitan ketika siswa tidak hadir, yang menyebabkan siswa tersebut ketinggalan materi sehingga tidak dapat memainkan lagu yang diberikan oleh guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis efektivitas blended learning dalam pembelajaran keyboard di SD Budya Wacana Yogyakarta. Siswa yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa kelas IV B dan 11 siswa kelas V C. Proses pembelajaran terdiri dari empat pertemuan onsite dan dua pertemuan online. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk merancang materi pembelajaran dengan menggunakan teknologi dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa blended learning efektif dalam pembelajaran keyboard di SD Budya Wacana Yogyakarta.kata kunci: blended learning, efektivitas, keyboard, pembelajaranThe Effectiveness of Blended Learning in Keyboard Learning at Budya Wacana Elementary School Yogyakarta Music education is currently an important thing for students. Through music education, students are expected to be more sensitive to the environment around them. Music education in elementary school includes singing and playing musical instruments. One of the schools that provides music education is SD Budya Wacana Yogyakarta. At SD Budya Wacana Yogyakarta there is keyboard learning which is part of the Music Arts lessons. Keyboard learning at this school faces difficulties when students are absent, which causes the students to miss the material so they cannot play the songs given by the teacher. This research uses a qualitative method with a case study approach to analyze the effectiveness of blended learning in keyboard learning at SD Budya Wacana Yogyakarta. There were 20 students involved in this research, consisting of 9 students in class IV B and 11 students in class V C. The learning process consisted of four onsite meetings and two online meetings. It is hoped that this research can become a reference for designing learning materials using technology and the internet. The research results show that all students achieved scores above the Minimum Completeness Criteria. Thus, it can be concluded that blended learning is effective in keyboard learning at SD Budya Wacana Yogyakarta.keywords: Blended learning, effectinevess, keyboard learning
Implementasi Tangga Nada Pentatonik Blues Pada Lagu Mimpi Anggun C. Sasmi Feryta Dewantari; Agnes Tika Setiarini; Suryati Suryati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami tangga nada pentatonik blues dan implementasinya pada music vokal serta menjabarkan langkah-langkah dan hasil implementasi tangga nada pentatonik blues pada lagu Mimpi. Pemahaman dilakukan dengan melatih tangga nada pentatonik  blues sebagai bahan vocalizing. Tangga nada pentatonik  merupakan salah satu referensi variasi improvisasi yang relative sederhana karena dapat lebih mudah diimplementasikan dalam berbagai progresi akord. Dasar tangga nada pentatonik  yang digunakan adalah pentatonik  mayor dan pentatonik  minor. Dalam recital ini terdapat beberapa sumber data yang digunakan, yaitu melalui sumber pustaka, diskografi, dan webtografi, serta eksplorasi yang digunakan penulis dengan cara latihan pernapasan, latihan tangga nada, dan juga latihan teknik vokal yang berhubungan dengan lagu tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa tangga nada pentatonik  dapat diimplementasikan pada lagu Mimpi. Implementasi tersebut dapat diwujudkan dengan cara improvisasi/mengembangkan melodi, akord, dan ritme aslinya dengan tangga nada pentatonik  blues, contohnya pada melodi reff yang semula menggunakan tangga nada diatonic mayor, menjadi tangga nada pentatonik  blues dan ditambahkan blue note dengan tujuan menciptakan nuansa yang baru pada lagu tersebut.  Kata Kunci  : Implementasi, Tangga Nada, Pentatonik blues. Implementation Of The Blues Pentatonic Scale In Anggun C. Sasmi's Mimpi SongThis study aims to understand the blues pentatonik scale and its implementation in vocal music to describe the steps and result of implementing the blues pentatonik  scale is a relatively simple reference for improvisational variations because it can be more easily implemented in various chord progressions. The basic pentatonik  scale used are major pentatonik  and minor pentatonik . In this recital there are several data sources used, namely through library sources, discography, and webtography, as well as explorations used by the author by means of breathing exercises, scale exercises, and also vocal technique exercises related to the song. This study found that pentatonik scales can be implemented in the song Mimpi. This implementation can be realized by improvising/developing the original melodies, chords, and rythms with blues pentatonik  scales, for examplein the chorus melodies of songs that originally used major diatonic scales, became pentatonik  scales and added blue notes with the aim of creating a different nuance to this song. Keywords: Implementation, scales, pentatonic blues
IMPLEMENTASI TEKNIK VOKAL SINDENAN PADA LAGU "AT LAST" Rosa Bella Cahyaningtyas; Agnes Tika Setiarini; Suryati Suryati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengungkap bahwa teknik vokal sindenan dapat diimplementasikan pada lagu “At Last” yang merupakan genre jazz blues. Penggabungan dua unsur gaya musik yang berbeda pada umumnya sulit untuk dilakukan karena harus mempertahankan ciri khas dari keduanya. Dalam tugas akhir ini penulis melakukan eksperimen untuk membuktikan bahwa teknik vokal sindenan dapat diterapkan dalam lagu jazz blues. Adapun teknik vokal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu luk, gregel, wiled, angkatan, seleh,dan pernafasan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik eksplorasi. Tahap awal penulis melakukan pengumpulan data yang bersumber dari pustaka dan diskografi. Setelah data terkumpul, penulis melakukan analisis data. Tahap lanjutan yaitu eksplorasi. Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya mendengarkan lagu “At Last” secara berulang kali untuk mencari bagian mana yang akan diberi ornament teknik vokal sindenan. Penulis memutuskan bagian reff pengulangan kedua setelah interlude yang akan diberi ornament teknik vokal sindenan. Dalam penelitian ini penulis menerapkan teknik vokal sindenan pada dua bagian yaitu sebelum intro lagu “At Last” dimulai dan bagian pengulangan reff setelah interlude. Penerapan teknik vokal sindenan yang dinyanyikan pada awal sebelum intro lagu dimulai disebut bawa. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik vokal sindenan dapat diterapkan pada genre jazz blues dalam lagu “At Last” dengan penyesuaian yang diperlukan.Kata Kunci : Implementasi, Teknik, Vokal, Sindenan, At Last 
Lagu 'Sikap Berdoa' Sebagai Upaya Pendidikan Karakter Islami Anak Usia Dini Pola Katelu; Suryati Suryati; Reza Ginandha Sakti
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman pendidikan karakter islami khususnya ilmu Tauhid atau keesaan Tuhan sejak usia dini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya demoralisasi. Dengan penanaman nilai tersebut, anak akan terbiasa untuk beribadah dimulai dari terbiasa bersikap dengan baik dan benar ketika berdoa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan lagu ‘Sikap Berdoa’ sebagai upaya pendidikan karakter islami pada anak usia dini serta bermaksud untuk mengetahui hasil dari pemanfaatan lagu tersebut yang dipadukan dengan area Montessori practical life dalam pendidikan karakter islami di KBTK Alifa Muslim Montessori Yogyakarta. Untuk mencapai dua tujuan penelitian tersebut, dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu lagu ‘Sikap Berdoa’ diberikan pada anak melalui tahap demonstrasi, tahap simulasi, dan tahap pembiasaan. Hasil yang dicapai dari tahap-tahap tersebut ialah berhasil membiasakan siswa playgroup untuk melakukan sikap berdoa dengan baik dan benar sehingga visi misi sekolah dapat tercapai yaitu membentuk karakter islami pada anak khususnya senang beribadah. Keberhasilan tersebut didukung oleh dua faktor, yaitu peran orang tua di rumah dan kegigihan para guru serta faktor penghambat yaitu suasana hati anak yang mudah berubah-ubah, lingkungan keluarga, serta keterlambatan perkembangan kemampuan anak. The Song 'Sikap Berdoa' as an attempt of Islamic Character Education for Early Childhood The cultivation of Islamic character education, especially the concept of Tawhid or the oneness of God from an early age, is one of the attempts to prevent demoralisation. By cultivating this value, children will get used to worship, start from getting used to behave properly and correctly when praying. This study aims to describe the use of the song 'Sikap Berdoa' as an attempt to educate Islamic character in early childhood and intends to find out the results of the use of the song combined with the practical life as one of the Montessori areas in Islamic character education at KBTK Alifa Muslim Montessori Yogyakarta. To achieve these two research purposes, qualitative methods and case study approaches were used as well as data collection techniques through interviews, observations, and literature studies. The results of the research conducted are the song 'Sikap Berdoa' given to children through the demonstration stage, the simulation stage, and the habituation stage. The results achieved from these stages are successfully accustoming playgroup students to perform prayer attitudes properly and correctly so that the school's vision and mission can be achieved, which is to form Islamic characters in children, especially fond of worship. This success is supported by two factors, which are the role of parents at home and the persistence of teachers while also the inhibiting factors, which are the easily fluctuating mood of children, the family environment, and the delay in the development of children's abilities
Peningkatan Pemahaman Membaca Notasi Balok Dengan Menggunakan Origami Sonia Oktaviani; Suryati Suryati; Oriana Tio Parahita
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengajarkan notasi balok pada pemula dibutuhkannya media pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses belajar, agar proses pembelajaran notasi balok dapat dipahami oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran notasi balok pada ekstrakurikuler ansambel musik di SMPN 3 Sleman dengan menggunakan origami. Berdasarkan observasi awal, terdapat suatu permasalahan pada pemahaman peserta didik dalam membaca notasi balok. Penelitian ini mengusulkan origami sebagai media pembelajaran dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan warna dipercaya dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam membaca notasi balok, sehingga penelitian ini akan mengkaji penggunaan origami untuk peningkatan kemampuan membaca notasi balok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang didukung data-data melalui observasi, wawancara dan dokmentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa origami mampu mempengaruhi peningkatan pemahaman pada peserta didik dalam membaca notasi balok. Peningkatan pemahaman akan notasi balok yang diperoleh peserta didik melalui tiga tahapan yaitu tahap teori, praktik dan tes. Kata kunci: ekstrakurikuler, ansambel musik, notasi balok, media warna origami Enhanced Understanding of Reading Music Notation through OrigamiTeaching student music notation requires the use of efficient learning resources to support the learning process, so that the learning process of music notation can be understood by students. To improve the understanding of music notation in SMPN 3 Sleman's extracurricular music groups, this study examines the use of origami. Early findings suggest a difficulty with students understanding of reading music notation. The study suggests applying origami to improve learning to solve this problem. It is expected that the use of origami would improve students' understanding of music notation. Using a case study design and a qualitative research methodology, the study collects data through observation, interviews, and documentation. The results shown that students' understanding of block notation is much enhanced when they apply origami. Students gained a greater comprehension of music notation through three stages: theory, practice, and testing.keywords: extracurricular, music ensemble, musical notation, color media origami
Penggunaan Program Aplikasi Maestro dalam Pembelajaran Saxophone Siswa Kelas X Di SMK Negeri 8 Surakarta Albertus Nico Sanjaya; Triyono Bramantyo; Suryati Suryati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca notasi balok dalam bermain instrumen musik merupakan salah satu pengetahuan dasar dalam bermusik yang perlu dikuasai setiap siswa, hal ini bertujuan agar siswa memiliki pondasi bermain saxophone dengan baik. Penelitian ini akan berfokus pada penggunaan aplikasi maestro untuk meningkatkan membaca notasi balok siswa kelas X di SMK Negeri 8 Surakarta. Permasalahan yang terjadi pada siswa kelas X instrumen saxophone, yaitu siswa tidak dapat membaca notasi balok yang merupakan sebuah dasar dalam bermain musik. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan informasi secara terperinci dan mendalam mengenai penggunaan aplikasi maestro dalam pembelajaran saxophone untuk siswa kelas X di SMK Negeri 8 Surakarta. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, adanya permasalahan membaca notasi balok yang dialami siswa dikarenakan kurangnya kesadaran untuk melakukan latihan mandiri dan kendala pada guru praktik yang mengajar dua instrumen sekaligus sehingga siswa instrumen saxophone sering tidak mendapatkan mata pelajaran praktik instrumen. Proses penggunaan aplikasi maestro dilakukan dengan memberikan 50 Etude Faciles and Progressive sebagai materi pembelajaran dan aplikasi ini digunakan untuk membantu siswa cara membaca ritmis dan cara membaca tanda baca, seperti staccato, legato dengan cara menuliskan etude kedalam aplikasi kemudian memutar etude yang telah dituliskan dan siswa dapat mengidentifikasi bagaimana cara memainkan ritmis atau tanda baca tersebut dengan benar. Hasil setelah penggunaan aplikasi maestro, siswa dapat membaca notasi balok dengan cukup baik dan pembelajaran dapat berjalan dengan cukup efektif. The Use of The Maestro Application Program in Saxophone Learning for Class X Students at SMK NEGERI 8 SURAKARTAReading music notation in playing musical instruments is one of the basic knowledge in music that needs to be mastered by every student, so that students have the foundation to play the saxophone. This research will focus on using the maestro application to improve the reading of block notation for class X students at SMK Negeri 8 Surakarta. The problem that occurs in class X students of the saxophone instrument is that students cannot read block notation which is a basis for playing music. The research was conducted using a qualitative research method with a case study approach to obtain detailed and in-depth information regarding the use of the maestro application in learning saxophone for class X students at SMK Negeri 8 Surakarta. Based on observations made, students experienced problems reading block notation due to a lack of awareness to do independent practice and constraints on practicing teachers who taught two instruments at once so that saxophone instrument students often did not get instrument practice subjects. The process of using the maestro application is carried out by providing 50 Etude Facilities and Progressives as learning material and this application is used to help students how to read rhythmically and how to read punctuation, such as staccato, legato by writing etude into the application then playing the etude that has been written and students can identify how to play the rhythm or punctuation correctly. The results after using the maestro application, students can read block notation quite well and the learning proses can run quite effectively.