Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ASAL LIMBAH TERHADAP SERAPAN HARA SERTA PRODUKSI TANAMAN KEDELAI DI LAHAN GAMBUT Hendra Saputra; Intan Sari; Muhammad Arfah
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 02 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i02.620

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian Pupuk organik cair (POC) asal limbah tumbuhan terhadap serapan hara N dan P serta produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) di lahan gambut telah dilaksanakan di kampus II Unisi Fakultas Pertanian Jl. Lintas Propinsi Parit 01, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau. Dimulai dari bulan Agustus sampai bulan Oktober 2013. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan POC asal limbah tumbuhan yang terbaik untuk serapan hara N dan P serta produksi tanaman kedelai di lahan gambut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, 2 tanaman dijadikan sampel. Perlakuan dosis POC limbah tanaman pisang dan POC limbah sayur kol yang diberikan yaitu 0 L/Ha, 200 L/Ha, 400 L/Ha dan 600 L/Ha. Parameter pengamatan yaitu : serapan hara N dan P pada fase awal generatif, tinggi tanaman, jumlah bintil akar, polong hampa, produksi perplot, berat 100 biji dan brangkasan kering. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut Tukey HSD pada taraf 5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pemberian POC asal limbah tumbuhan tidak berpengaruh nyata terhadap serapan hara N dan P, tinggi tanaman, jumlah bintil akar, polong hampa, brangkasan kering tetapi berpengaruh nyata terhadap produksi perplot dan berat 100 biji.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Arbani Arbani; Intan Sari; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.631

Abstract

Penelitian Pengaruh Komposisi Media Tanam dan NPK Terhadap Pertumbuhan danProduksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L) telah terlaksana di lahan percobaanFakultas Pertanian universitas Islam Indragiri Tembilahan Jl. Provinsi Parit 01 TembilahanHulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Dimulai dari bulan November 2017 sampaibulan Februari 2018. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh KomposisiMedia Tanam, Pengaruh NPK dan untuk mengetahui interaksi antar pemberian Mediatanam dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicumannum L)Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktorial. Faktor pertamapenggunaan media tanam dengan empat taraf perlakuan yaitu, M1 = 100% Tanah, M2 =50% Tanah + 50% Pupuk kandang sapi, M3 = 50% Tanah + 50% cocopaet, M4 = 33.3%Tanah + 33.3% Pupuk kandang sapi + 33.3% Cocopeat, Faktor kedua yaitu, P0 = kontrol, P1= 150 kg/Ha P2 = 300 kg/Ha dosis rekomendasi. Parameter yang diamati adalah tinggitanaman, jumlah buah, panjang buah, Diameter buah, Bobot buah perbuah dan bobot buahper tanamanSecara interaksi komposisi media tanam dan NPK dapat meningkatkan tinggi tanaman(124,67 cm), jumlah buah (20,00 buah), bobot buah perbuah (14,82 gram) dan bobot buahper tanaman (84,92 gram). Pada perlakuan komposisi media tanam dapat meningkatkantinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah perbuah dan bobot buah per tanaman. Padaperlakuan NPK dapat meningkatkan jumlah buah, panjang buah, diameter buah, bobot buahperbuah dan bobot buah per tanaman
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS TERUSI (CuSO4) TERHADAP PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI MEDIA GAMBUT Hana Nindiyaskinanie; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.634

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian beberapa dosis terusi (CuSO4) terhadap produksi tomat(Lycopersicum esculentum Mill) di media gambut telah dilaksanakan di lahan penelitianFakultas Pertanian UNISI Jl. Provinsi parit 01 Kecamatan Tembilahan Hulu KabupatenIndragiri Hilir Provinsi Riau selama 4 bulan dari bulan desember 2017 sampai maret 2018.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis terusidan untuk memperoleh dosis optimal terusi yang dapat meningkatkan produksi tomat di mediagambut.Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan terusidan diulang sebanyak 4 kali. Media yang digunakan adalah tanah gambut dengan perlakuandosis terusi 0kg/ha, 6kg/ha, 12kg/ha, 18kg/ha, 24kg/ha, 32kg/ha.Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, jumlah bunga pertanaman, jumlah buahpertanaman, persentase terbentuknya buah, diameter buah, bobot buah pertanaman, bobotbuah perbutir. Data pengamatan dianlisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dlanjutkandengan uji lanjut Tukey HSD pada taraf 5%. Pemberian beberapa dosis terusi yang telahdicoba mampu meningkatkan produksi tanaman tomat di media gambut. Peningkatan produksitertinggi terdapat pada perlakuan 32kgCu/ha. Pemberian 6 – 32kg Cu/ha mampu meningkatkanproduksi tomat di media gambut dibanding dengan tanpa perlakuan. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa pemberian 24kg Cu/ha merupakan dosis optimal untuk peningkatanproduksi tomat di media gambut.
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI TERUSI (CuSO4) TERHADAP PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) PADA MEDIA GAMBUT R. Riska Wahyuni; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.635

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) terhadap produksi tomat(Lycopersicum esculentum Mill) pada media gambut, dilakukan di Kecamatan TembilahanHulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau. Penelitian berlangsung dari bulan Januarisampai April 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberiankonsentrasi terusi (CuSO4) dalam meningkatkan produksi tomat dan mendapatkankonsentrasi terusi (CuSO4) yang optimal untuk produksi tomat yang dibudidayakan padamedia gambut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 tarafperlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Media yang digunakan adalah tanah gambutdengan tingkat pelapukan hemik yang diberikan perlakuan konsentrasi terusi (CuSO4) 0ppm (kontrol), 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm. Parameter pengamatan padapenelitian ini yaitu jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, persentase bungamenjadi buah, diameter buah, bobot per buah dan bobot buah per tanaman. Datapengamatan dianlisa dengan analisis sidik ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan uji lanjutTukey HSD pada taraf 5%. Pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) terhadap tanaman tomatyang dibudidayakan pada media gambut mampu memberikan pengaruh yang nyataterhadap parameter jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, diameter buah,bobot per buah dan bobot buah per tanaman dibandingkan dengan tanpa perlakuan(kontrol). Pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) 100 ppm mampu memberikan hasil yangoptimal pada hampir seluruh parameter pengamatan kecuali jumlah buah per tanaman.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NITROGEN, POSFOR, KALIUM DAN POC BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA MEDIA GAMBUT Sahra Wardi; Intan Sari; Zahlul Ikhsan
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.636

Abstract

Cabai (Capsicum annumm L.) termasuk sayuran buah yang cukup penting di Indonesia, baiksebagai komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun sebagai komoditas ekspor.Beluntas adalah salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk penambahunsur hara tanah. Dilihat dari ketersediaannya beluntas juga berpotensial sebagai pupukorganik didaerah pesisir, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhandan produksi cabai terhadap pemberian Nitrogen (N), Posfor (P), Kalium (K) dan pengaruhpupuk Pupuk Organik Cair Beluntas (Pluchea indica L) serta untuk mengetahui pengaruhinteraksi antara Pemberian N, P, K dan pupuk organik cair beluntas. Penelitian inidilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri padabulan Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian ini menggunakan RAK faktorial yangterdiri dari dua faktor. Faktor pertama pemberian N, P, K dengan taraf perlakuan yaitu :kontrol, pemberian N, P, K (50%) dan pemberian N, P, K (100%). Faktor kedua yaitupemberian pupuk organik cair beluntas dengan taraf perlakuan dosis pemberian, yaitu : D0tanpa perlakuan, D1 (20 ml/tanaman), D2 (25 ml/tanaman), D3 (30 ml/tanaman). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pemberian N, P, K secara tunggal dapat meningkatkan,panjang buah, produksi buah pertanaman, tinggi tanaman. Pemberian pupuk organik cairbeluntas juga dapat meningkatkan bobot per buah, panjang buah, produksi buah pertanaman. Interaksi antara pemberian N, P, K dan pupuk organik cair Beluntas hanyaberpengaruh nyata terhadap panjang buah. Sedangkan untuk umur berbunga tidakberpengruh nyata.
PENGARUH DOSIS PENGAPURAN TERHADAP PENINGKATAN pH TANAH DAN PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) PADA MEDIA GAMBUT Sunarsih Sunarsih; Intan Sari; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.676

Abstract

Penelitian tentang pengaruh dosis pengapuran terhadap peningkatan pH tanah danproduksi tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada media gambut, dilaksanakan di KebunPercobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir PropinsiRiau selama 4 bulan di mulai dari bulan Desember 2017 sampai dengan Maret 2018. Tujuandari penelitian tersebut adalah : Untuk mengetahui pengaruh pengapuran terhadappeningkatan pH tanah dan produksi tomat pada media gambut, untuk mengetahui dosiskapur terbaik terhadap peningkatan pH tanah.Penelitian ini menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) Non factorial dengan 8 tarafperlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali, media yang digunakan adalah tanah gambutdengan perlakuan dosis dolomit yaitu : dolomit 0 kg/ha, 500 kg/ha, 1000 kg/ha, 1500kg/ha, 2000 kg/ha, 2500 kg/ha, 3000 kg/ha dan 3500 kg/ha.Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu: pH tanah, Jumlah Bunga, Jumlah BuahPertanaman, Presentase Terbentuknya Buah, Diameter Buah, Berat Buah Perbutir Dan BeatBuah Pertanaman. Data pengamatan Dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dandilanjutkan dengan uji lanjut Turkey HSD pada araf 5%. Pemberian berbagai dosis dolomityang telah dicoba mampu meningkatakan pH tanah dan produksi tanaman tomat padamedia gambut, pH yang di mulaidari 3.5 menjadi 5 hingga 7 pada masa generativ awal.Peningkatan produksi yang tertinggi terdapat pada perlakuan 3500 kg/ha. Pemberian 500-3500 kg/ha dolomit mampu meningkatkan produksi tomat pada media gambutdibandingkan tanpa perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan dosis 3500 kg/ha dolomitmerupakan dosis terbaik untuk mendapatkan produksi tomat pada media gambut.
PENGARUH PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP VIABILITAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L) intan sari
Jurnal Agro Indragiri Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v5i1.1460

Abstract

Penelitian pengaruh pematahan dormansi terhadap viabilitas benih pepaya (carica papaya l) Penelitian dilaksanakan bulan April sampai Juli Tahun 2020 bertempat di laboratoriumAgroteknologi Fakultas Pertanian jalan Provinsi Parit. 1 Tembilahan Hulu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pematahan masa dormansi dan memperoleh perlakuan terbaik terhadap viabilitas benih Cabai Merah (Capsiccum annum L)). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, terdiri dari 6 perlakuan terdiri dari (tanpa perendaman, Perendaman dengan air mineral selama 24 jam, Perendaman dengan air mineral hangat 50o C selama 24 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 12 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 24 jam, Perendaman dengan air cabai merah selama 48 jam) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pematahan dormansi tidak mempengaruhi viabilitas benih cabai merah (Capsicum annum L) dengan parameter pengamatan daya tumbuh benih, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, panjang hipokotil dan berat basah kecambah. Perlakuan yang optimal adalah tanpa perendaman benih cabai merah dengan air biasa dan air cabai merah.
VIABILITAS BENIH TERONG (SOLANUM MELONGENA L.) DENGAN PEMBERIAN POC BEKICOT Intan Sari
Jurnal Agro Indragiri Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i2.1746

Abstract

Penelitian pengaruh pupuk organik cair (POC) bekicot terhadap viabilitas benih terung (Solanum melongena L.), dilaksanakan bulan September sampai Oktober Tahun 2018 bertempat di laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian jalan Provinsi Parit. 1 Tembilahan Hulu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC Bekicot terhadap viabilitas benih terung (Solanum melongena L.) dan memperoleh kosentrasi POC Bekicot yang optimal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, terdiri dari 6 perlakuan, terdiri dari (tanpa perlakuan, 20 ml POC Bekicot/liter air, 30 ml POC Bekicot/liter air, 40 ml POC Bekicot/liter air, 50 ml POC Bekicot/liter air, 60 ml POC Bekicot/liter air dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pupuk organik cair (POC) dapat mempengaruhi viabilitas benih terung (Solanum melongena L) dengan parameter pengamatan daya tumbuh benih, kecepatan tumbuh benih, indeks vigor, tinggi kecambah dan berat basah kecambah. Konsentrasi 20 ml POC Bekicot/liter air merupakan kosentrasi optimal untuk meningkatkan viabilitas benih terung (Solanum melongena L.).
PENGARUH PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT TERHADAP PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascolanicum L.) DI TANAH GAMBUT Indra; Intan Sari; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1846

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian abu janjang kelapa sawit terhadap produksi bawang merah (Allium ascollanicum L) di tanah gambut. Penelitian dilaksanakan bulan Janurai sampai Maret Tahun 2020 bertempat di Kilometer 5 Koto Baru Tembilahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu janjang kelapa sawit terhadap produksi bawang merah (Allium ascollanicum L) di tanah gambut Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, terdiri dari 7 perlakuan terdiri dari (tanpa pemberian abu janjang kelapa sawit; 300 kg/ha urea 300 kg/ha KCL 200 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha NPK; 2,5, ton/ha abu janjang kelapa sawit; 5,0 ton/ha abu janjang kelapa sawit; 7,5 ton/ha abu janjang kelapa sawit; 10 ton/ha abu janjang kelapa sawit; 12,5 ton/ha ton/ha abu janjang kelapa sawit dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam (uji F) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Perlakuan 5,0 ton/ha abu janjang kelapa sawit mampu meningkatkan semua parameter yaitu Tinggi tanaman, Jumlah umbi per rumpun, Bobot basah umbi per rumpun, Bobot basah umbi per bonggol, bobot kering umbi per rumpun dan buah layak jual, kecuali pada perlakuan Tanpa pemberian abu janjang kelapa sawit; Perlakuan 5,0 ton/ha abu janjang kelapa sawit merupakan perlakuan terbaik dalam pemberian abu janjang kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascallonicum L.) di tanah gambut;
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANIME LOKAL (MOL) FESES WALET PADA MEDIA GAMBUT Amelia Nanda; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1854

Abstract

Penelitian pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) feses walet terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L) pada media gambut telah dilaksanakan di Kebun percobaan Universitas Islam Indragiri UNISI Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau selama 3 bulan dari bulan Janurai sampai Maret Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) feses walet terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L) pada media gambut Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non factorial yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu terdiri dari 0%, 5%, 10%, 15 %, 20 %, 25 % Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, tinggi tanaman, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, bobot umbi per rumpun. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (ANNOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut tukey HSD dengan taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 25% mampu meningkatkan parameter yaitu Tinggi tanaman, Berat basah umbi per rumpun, Berat kering umbi perrumpun, bobot kering umbi, dan buah layak jual, kecuali pada perlakuan jumlah umbi perrumpun;