Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOHESI DALAM WACANA BUKU KONTAKTE DEUTSCH: SUATU KAJIAN ANALISIS WACANA (Cohesion in Discourses of Kontakte Deutsch Book: a Study of Discourse Analysis ) Mantasiah R.
SAWERIGADING Vol 15, No 3 (2009): Sawerigading
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.156 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v15i3.75

Abstract

The aim of the study is to find out the types of discourse and to describe the cohesive markers in discourses of Kontakte Deutsch book. The data were obtained through library study. The source of data is the German text books (Kontakte Deutsch). The population consists of eighty discourses which ten of them were selected as samples by stratified random sampling. The data were analyzed by using a discourse analysis by using the following steps: (1) observation, (2) understanding of data, (3) formulation, and (4) verification. The result of the study indicate that : the linguistic markers to mark cohesion are : (a) lexical cohesion: repetition, synonym, antonym, and hyponym, and (b) grammatical cohesion: ellipsis, substitution, conjunction, and reference. The cohesiveness levels of the discourse are : high, moderate, and low. The discourse with high cohesiveness is C1, and the moderate ones are: N1 and D1, and the discourse with low cohesiveness are S1 and P1. 
THE FUNCTION OF ASSERTIVE SPEECH ACTS IN THE NOVEL CALABAI BY PEPI AL-BAYQUNIE Isnaeni Isnaeni; Mantasiah R.; Hasmawati Hasmawati
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 7 No 1 (2025): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v7i1.1305

Abstract

This research aims to analyze the function of assertive speech acts contained in the novel Calabai by Pepi Al-Bayqunie. Assertive speech act is a type of speech act that states something in accordance with reality, such as stating, informing, recommend, refuting, emphasizing, demanding, reporting, denying, disprove, hinting, boasting, complaining, and claiming. This study examines how the characters in the novel use assertive speech acts to express opinions, explain facts, and form social relations. The research is conducted by using pragmatic approach based on Searle's theory then the functions are mapped based on Leech's theory. The results show that the functions of assertive speech acts in this novel include cooperative functions, competitive functions, conflicting functions, and fun functions. These functions illustrate the social values and Bugis culture. Thus, the assertive speech acts in the novel Calabai not only function as a communication tool, but also as a means of conveying social criticism and strengthening identity.
Korelasi antara Kompetensi Diksi Kemaritiman dengan Performansi Menulis Teks pada Mahasiswa Politeknik Pelayaran Makassar Syahriaty, Syahriaty; Mantasiah R.; Juanda, Juanda
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kompetensi diksi kemaritiman dengan performansi penulisan teks pada mahasiswa Politeknik Pelayaran Makassar. Kompetensi diksi merupakan elemen penting dalam penguasaan keterampilan menulis, terutama dalam konteks pendidikan vokasi seperti Politeknik Pelayaran. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Data dikumpulkan melalui tes kompetensi diksi dan penilaian performansi penulisan teks, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kompetensi diksi kemaritiman dan performansi penulisan teks dengan nilai koefisien korelasi (Pearson's r) sebesar 0,869. Nilai p-value<0,001 mengindikasikan bahwa hubungan ini signifikan pada tingkat kepercayaan 99,9% (p < 0,001). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kompetensi diksi kemaritiman seorang mahasiswa, semakin baik pula performansi mahasiswa dalam menulis teks berbasis konteks kemaritiman. Temuan ini mengindikasikan bahwa penguasaan diksi kemaritiman secara langsung berkontribusi terhadap kualitas tulisan mahasiswa, terutama dalam aspek struktur, penggunaan bukti, dan keakuratan bahasa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pembelajaran diksi berbasis konteks kemaritiman sebagai bagian integral dari pengembangan kemampuan literasi mahasiswa vokasional.
Kemampuan Menulis Kalimat Efektif Berbasis Medis Heryani , Heryani; Juanda, Juanda; Mantasiah R.
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5172

Abstract

Kemampuan menulis kalimat efektif berbasisi medis sangat penting dalam mendukung komunikasi tertulis di dunia medis khususnya bagi mahasiswa kesehatan yang dipersiapkan sebagai tenaga kesehatan profesional. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia menulis kalimat efektif, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan merancang bahan ajar berbasis medis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes menulis, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 62,5% mahasiswa mampu menulis kalimat dengan struktur yang tepat, sementara 74% kesalahan penulisan berasal dari kalimat yang terlalu panjang atau ambigu. Faktor utama yang memengaruhi kesulitan ini meliputi kurangnya pemahaman terhadap kaidah bahasa, penggunaan istilah medis yang tidak tepat, serta minimnya latihan berbasis konteks profesional. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia berbasis teks medis yang mendukung pembelajaran komunikasi tertulis yang efektif, meningkatkan kualitas laporan medis dan mendukung keselamatan pasien dalam praktik medis.
Pemertahanan Bahasa Makassar di Kelurahan Bontokio Kabupaten Pangkep Sri Wahyuni; Mantasiah R.; Hajrah, Hajrah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5420

Abstract

Pemertahanan bahasa berkaitan erat dengan identitas budaya, di mana bahasa sering kali menjadi simbol dari identitas suatu komunitas. Oleh karena itu, sosiolinguistik membantu memahami dinamika pemertahanan bahasa, seperti faktor-faktor yang menyebabkan suatu bahasa bisa bertahan atau bahkan terancam punah.peneitian ini di maksudkan untuk memahami dinamika penggunaan Bahasa Makassar di Kelurahan Bontokio, Kabupaten Pangkep, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanannya.penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang di fokuskan untuk memahami secara mendalam dinamika pemertahanan Bahasa Makassar di Kelurahan Bontokio, Kabupaten Pangkep.penelitian ini menunjukkan bahwa pemertahanan Bahasa Makassar di Kelurahan Bontokio dipengaruhi oleh berbagai faktor signifikan. Pergeseran bahasa lebih cepat terjadi di kalangan generasi muda yang lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Keluarga memainkan peran kunci dalam memperkenalkan dan melestarikan Bahasa Makassar,serta tantangan dalam proses pemertahanan Bahasa Makassar di Kelurahan Bontokio terlihat dari pergeseran signifikan dalam penggunaannya, di mana Bahasa Makassar semakin terbatas pada situasi tertentu, seperti acara adat dan tradisional, sementara generasi muda lebih memilih menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam ranah formal seperti sekolah dan pekerjaan. Ketidakseimbangan penggunaan bahasa antar generasi, minimnya dukungan dari institusi pendidikan dan media, serta tekanan sosial dan modernisasi, semakin memperburuk pelestarian bahasa ini