Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Knowledge, Attitudes, Self-Efficacy of Children About Prevention of Sexual Violence Against Children Muhammad Fasya Tisnawan; Linda Suwarni; Selviana Selviana; Vidyastuti Vidyastuti; Widya Lestari
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v7i2.11662

Abstract

Child sexual violence is a global problem and tends to increase from time to time. The lack of knowledge, attitudes, and self-efficacy in children about the concept of sexual violence is a contributing factor to sexual violence against children. However, data on children's knowledge, attitudes, and self-efficacy regarding the prevention of sexual violence are still limited. This study aimed to describe children's knowledge, attitudes, and self-efficacy towards the prevention of sexual violence and the incidence of sexual violence in children. This research is quantitative with a cross-sectional study approach. The population of this study was children aged 12-17 years in Pontianak City, with a total sample of 396 people. Proportional random sampling was used in six sub-districts in Pontianak City. Data analysis used univariate analysis in the form of percentages. The study results found that 68.9% had poor knowledge of sexual violence against children and its prevention, 55.8% were unsupportive of sexual violence, 47.5% had low self-efficacy in preventing sexual violence, and 56.6% of children had experienced sexual violence. A comprehensive intervention strategy is needed for parents as the first environment known to children to prevent sexual violence against children.
Citra Diri Penyandang Tunanetra terhadap Diskriminasi dari Lingkungan Sosial Widya Lestari; Rizki Fitlya
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v19i2.30476

Abstract

Citra diri adalah konsep yang dibentuk di dalam pikiran mengenai seperti apa seseorang individu sebagai manusia sosial. Semua individu dapat menarik gambaran mental akan diri sendiri dan gambaran ini akan cenderung bertahan secara stabil seiring waktu kecuali individu tersebut mengambil langkah – langkah pertimbangan untuk mengubahnya. Individu dengan citra diri positif seringkali akan tampak lebih optimistik dalam hidup dan lebih percaya diri akan kemampuan diri karena merasakan kontrol yang lebih besar terhadap diri sendiri dan terhadap hidup begitu juga sebaliknya untuk citra diri negatif. Diskriminasi dari lingkungan tidak jarang terjadi pada penyandang tunanetra, sehingga hak-hak sebagai warga Negara sulit didapatkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra diri penyandang tunanetra terhadap diskriminasi dari lingkungan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian adalah studi kasus yang melibatkan 6 penyandang tunanetra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada dasarnya keenam subyek memiliki citra diri positif yang artinya subjek memiliki kepercayaan diri yang cukup baik, walaupun terkadang rasa percaya diri itu tidak stabil dikarenakan seringnya intensitas diskriminasi yang diterima. Secara keseluruhan keenam subjek memiliki ambisi atau rasa optimis dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita tetapi terkadang menjadikan beberpa subjek kurang dapat maksimal dalam mengorganisir diri. Hampir seluruh subjek merasa mampu untuk mencoba sesuatu yang baru dan dirasa orang lain bahwa subjek tidak dapat melakukannya. Kendali diri penyandang tunanetra cukup baik dalam menghadapi diskriminasi dimana subjek tidak mudah marah dan meluapkan emosinya di depan orang lain.
PERBEDAAN EMOTIONAL HANDLING DITINJAU DARI HASIL INTERVENSI EMOTIONAL EXPERIENCE WRITING (EXPRIT) ANTARA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI PANTI ASUHAN Resi Raf Sanjani; Sri Nugroho Jati; Elly Trisnawati; Widya Lestari
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 14 No. 2 (2022): JIP: Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol14.iss2.art1

Abstract

The differences in emotional handling between male and female adolescents lead to differences in the way of thinking, feeling, and behaving. This experimental research used the Emotional Experience Writing (EXPRIT) model as an intervention for 15 orphans (8 male adolescents from the Tunas Melati Orphanage and 7 female adolescents from Tunas Harapan Orphanage in Pontianak City aged 12-18 years). There were rapport-building sessions at the start of the study as well as five intervention sessions. Qualitative data were collected by coding techniques on the subject's writing, and The Emotional Handling Scale was used to collect quantitative data. The data analysis is using paired t test. This study revealed differences in emotional handling abilities between the two groups of adolescents based on gender. The t test scores were higher than the t table in both orphanages. This result shows that the EXPRIT model as an intervention, affects the ability to deal with emotions for both genders in the form of different models of emotional control.
Peran Dukungan Sosial Keluarga Pada Pasien Positif Covid-19 Kota Pontianak Widya Lestari; Riszky Ramadhan; Anggi Rahmawati
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 10, No 2 (2023): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v10i2.4121

Abstract

ABSTRAKPandemi Corona Virus yang terjadi pada akhir tahun 2019 telah mengubah banyak kebiasaan manusia di berbagai aspek kehidupan. Pasien terkonfirmasi covid-19 Pontianak mencapai 115 orang. Pada saat menjalankan isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit, pasien seharusnya tetap mendapatkan dukungan dari keluarga karena dukungan yang diberikan keluarga menjadikan motivasi pasien untuk sembuh. Dukungan dari keluarga dapat meningkatkan imunitas bagi tubuh pasien dan mempercepat penyembuhan. Jika pasien tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dan stres akan sakit yang di derita maka membuat gejala yang awalnya hilang muncul kembali sehingga memperlambat kesembuhan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dukungan sosial keluarga pada pasien covid-19 di Kota Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis dengan cara kualitatif. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat dukungan sosial keluarga yang besar dari kedua subjek penelitian untuk anggota keluarga yang terkena covid-19. Terdapat dukungan sosial keluarga yang besar dari kedua subjek untuk anggota keluarga yang terkena covid-19. Dukungan yang terlihat seperti merasakan kesedihan, memberikan perhatian, memberikan kata-kata dukungan, aktif mencari informasi berkaitan dengan pengobatan dan pemenuhan obat-obatan yang diperlukan. Setiap orang yang terkena covid-19 haruslah diberikan dukungan sosial dari keluarga untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Dukungan sekecil apapun sangatlah berharga seperti dukungan sosial keluarga yang berupa dukungan emosional, penilaian positif, dukungan instrumental dan dukungan informatif merupakan hal yang penting untuk diberikan pada pasien covid-19 untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.Kata kunci: Dukungan sosial keluarga, Pasien Covid-19, Pontianak
Goal Setting dan Motivasi Berprestasi Atlet Panahan di Kota Pontianak Maulidi Yogi Fachrezi; Vidyastuti Vidyastuti; Widya Lestari
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v7i1.6430

Abstract

Abstract. Psychological condition is a factor that influences the success of an athlete besides his physical condition. The good performance of an athlete can be shown by his achievement motivation and setting goals. Therefore this study aims to determine the relationship between goal-setting and achievement motivation in archery athletes in Pontianak City. The method used is quantitative with a correlational design. The research subjects were 21 people who were recorded as Pontianak city archery athletes. The data analysis technique used the product moment correlation analysis test and obtained a correlation coefficient value of 0.000 (p <0.05) with a value of r = 0.996. This proves that there is a positive and significant relationship with the degree of perfect correlation. This shows that goal setting is an important part of motivation for athletes to achieve higher performance. The more specific the goal setting, the higher the achievement motivation of the athletes.Keywords: goal-setting, achievement motivation, archery athleteAbstrak. Kondisi psikologis menjadi faktor yang ikut mempengaruhi keberhasilan seorang atlet selain kondisi fisiknya. Penampilan yang baik dari seorang atlet dapat ditunjukkan dengan motivasi berprestasinya dan membuat penetapan tujuan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan goal-setting dengan motivasi berprestasi pada atlet panahan kota Pontianak. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian sebanyak 21 orang yang tercatat sebagai atlet panahan kota Pontianak. Teknik analisis data menggunakan uji analisis korelasi product moment dan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.000 (p<0.05) dengan nilai r=  0.996. Ini membuktikan terdapat hubungan yang positif dan signifikan dengan derajat korelasinya sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa goal setting menjadi bagian penting sebagai motivasi bagi para atlet untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Semakin spesifik penetapan tujuannya maka semakin tinggi juga motivasi berpretasi para atletnya.Kata kunci: goal-setting, motivasi berprestasi, atlet panahan
PERBEDAAN EMOTIONAL HANDLING DITINJAU DARI HASIL INTERVENSI EMOTIONAL EXPERIENCE WRITING (EXPRIT) ANTARA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI PANTI ASUHAN Resi Raf Sanjani; Sri Nugroho Jati; Elly Trisnawati; Widya Lestari
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 14 No. 2 (2022): JIP: Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol14.iss2.art1

Abstract

The differences in emotional handling between male and female adolescents lead to differences in the way of thinking, feeling, and behaving. This experimental research used the Emotional Experience Writing (EXPRIT) model as an intervention for 15 orphans (8 male adolescents from the Tunas Melati Orphanage and 7 female adolescents from Tunas Harapan Orphanage in Pontianak City aged 12-18 years). There were rapport-building sessions at the start of the study as well as five intervention sessions. Qualitative data were collected by coding techniques on the subject's writing, and The Emotional Handling Scale was used to collect quantitative data. The data analysis is using paired t test. This study revealed differences in emotional handling abilities between the two groups of adolescents based on gender. The t test scores were higher than the t table in both orphanages. This result shows that the EXPRIT model as an intervention, affects the ability to deal with emotions for both genders in the form of different models of emotional control.
Hubungan Konformitas Teman Sebaya dengan Agresivitas Verbal Pada Remaja di Wilayah Pesisir Pontianak Elviana Jayantie; Widya Lestari; Sri Nugroho Jati
Syntax Idea 6566-6571
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i10.10011

Abstract

Remaja dan permasalahannya saat ini perlu menjadi perhatian dari banyak pihak. Hal ini dapat diketahui melalui banyaknya pemberitaan terkait masalah remaja baik di media cetak dan media elektronik. Cepat marah dan agresif merupakan tingkah laku yang terdapat pada remaja. Salah satu faktor penyebab terjadinya agresi verbal berasal dari teman sebaya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara konformitas teman sebaya dengan agresivitas verbal pada remaja di wilayah pesisir Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengambilan sampel dengan teknik acak kluster. Subjek pada penelitian ini berjumlah 84 remaja di wilayah pesisir Pontianak. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat hubungan antara konformitas teman sebaya dengan agresivitas verbal. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0.194 yang diartikan bahwa sumbangan efektif konformitas teman sebaya dengan agresivitas verbal sebesar 19,4%, dan sisanya 80,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini