Hamdani M. Syam
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Strategi Manajemen Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh Dalam Menjaring Minat Pendengar Untuk Menjaga Eksistensi Radio Ghina Zahara; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Manajemen Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh Dalam Menjaring Minat Pendengar Untuk Menjaga Eksistensi Radio” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen radio Kontiki Hot 101.2 FM dalam menjaring pendengar untuk menjaga eksistensi radio. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam dalam pengumpulan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori organisasi klasik. Dalam pemilihan informan penelitian ini menggunakan metode teknik pusposif sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa radio Kontiki Hot 101.2 FM masih sangat eksis dikalangan segmentasinya terutama pada komunitas-komunitas anak muda Aceh. Untuk mencapai eksistensi diperlukan menjalankan fungsi manajemen guna tercapai strategi manajemen untuk memjaring pendengar dalam mempertahankan eksistensinya diera seperti sekarang. Radio kontiki mengimplementasikan enam dari sepuluh prinsip dari teori organisasi klasik, yaitu: prinsip tujuan yang jelas, prinsip kesatuan perintah, prinsip rentang pengawasan, prinsip depertementasi, prinsip penetapan pegawai yang tepat, dan prinsip balas jasa. Prinsip-prinsip ini memberikan pedoman kepada manajer untuk menyusun suatu sistem tugas dan wewenang. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip umum yang dapat diterapkan pada setiap organisasi apapun sehingga merupakan prinsip yang bersifat universal.Kata Kunci: Strategi manajemen, prinsip-prinsip organisasi, eksistensi radio."Management Strategy of Radio Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh in Capturing Listener's Interest in Maintaining Radio Existence"ABSTRACT, This study entitled "Radio Management Strategy for Kontiki 101.2 Hot Fm Banda Aceh in Capturing Listener's Interest in Maintaining Radio Existence". The purpose of this study was to determine the radio management strategy of Kontiki Hot 101.2 FM in capturing listeners to maintain radio existence. This study used a qualitative descriptive method with in-depth interviews in data collection. The theory used in this research is classical organization theory. In selecting informants in this study using a purposive sampling technique method. Based on the results of the research, it is known that Kontiki Hot 101.2 FM radio is still very much present in its segmentation, especially in the Acehnese youth communities. To achieve existence, it is necessary to carry out the management function in order to achieve a management strategy to attract listeners in maintaining its existence in the era as it is today. Kontiki radio implements six of the ten principles of classical organizational theory, namely: the principle of clear objectives, the principle of unity of command, the principle of span of control, the principle of depertementation, the principle of assigning proper employees, and the principle of remuneration. These principles provide guidelines for managers to develop a system of duties and authority. These principles are general principles that can be applied to any organization so that they are universal principles.Key word: Management strategy, organizational principles, radio existence. 
MAKNA SIMBOLIK ARSITEKTUR RUMOH ADAT ACEH (STUDI PADA RUMAH ADAT ACEH DI PIDIE) Rahmat Haikal; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.152 KB)

Abstract

ABSTRAK, Rumoh Aceh merupakan sebuah bangunan yang berbentuk rumah panggung. Bangunan ini merupakan rumah yang berkontruksi kayu dan juga bahan bangunan yang diambil dari hasil kekayaan alam sekitar. Bangunan Rumah Aceh secara umum terbagi dalam tiga ruangan yaitu Seuramoe Keu (serambi depan), Tungai (serambi tengah), dan Seuramoe Likot (serambi belakang). Dari Arsitektur Rumah Aceh ini akan memiliki makna simbolis dimulai dari setiap sudut, ruang, dan pekarangan rumah yang mecerminkan budaya daerah masing-masing. Makna tersebut bisa menggambarkan agama, peraturan, tata krama, adat istiadat dan budaya, serta hal-hal mistis menurut kepercayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam arsitektur Rumoh Aceh. Keunikan dari arsitektur ini membuat penulis tertarik melakukan penelitian pada Rumoh Aceh. Untuk menganalisis makna simbolik arsitektur ini, penulis menggunakan teori semiotik Charles Sanders Pierce yang megemukakan prinsip triadik yaitu sign (tanda), Object (objek), dan Interpretan (penggunaan tanda). Semiotik Pierce lebih diarahkan pada pemahaman tentang bagaimana kognisi manusia memahami apa yang berada di sekitarnya, baik lingkungan sosial, alam, maupun jagat raya. Hasil penelitian ini adalah Rumoh Aceh ini tidak sertamerta dibangun untuk tempat hunian, namun juga memilki arti lebih dalam kehidupan masyarakat Aceh khususnya Pidie. Bangunan rumah mencermin keariafan, kebudayaan, tata krama dan juga keimanan terhadap Allah SWT. Segala bentuk arsitektur memiliki makna yang lebih dari sekedar fungsinya sebagai bagian kesatuan sebuah bangunan. Makna simbol dari arsitektur ini dibangun untuk menciptakan rasa cinta terhadap apa yang dimiliki dan juga untuk mengingat Allah SWT dalam menjalankan segala aktivitasnya dikehidupan sehari-hari.Kata kunci: Rumoh Aceh, Semiotika. Judul: MEANING OF SYMBOLIC ACEH INDIGENOUS ARCHITECTURE (STUDY IN ACEH TRADITIONAL HOUSE IN PIDIE)ABSTRACT, Rumoh Aceh is a building in the form of a stilt house. This building is a wooden construction house and also building materials taken from the natural wealth of the surrounding area. Aceh House buildings are generally divided into three rooms, namely Seuramoe Keu (front porch), Tungai (central foyer), and Seuramoe Likot (back porch). From this Aceh House Architecture will have symbolic meaning starting from every corner, space, and yard of the house that reflects the culture of each region. This meaning can describe religion, rules, manners, customs and culture, and mystical matters according to belief. The purpose of this study was to determine the symbolic meaning contained in the Rumoh Aceh architecture. The uniqueness of this architecture makes the writer interested in conducting research on Rumoh Aceh. To analyze the symbolic meaning of this architecture, the author uses Charles Sanders Pierce's semiotic theory which proposes triadic principles, namely sign, Object, and Interpretan (use of marks). Pierce Semiotics is more directed at understanding about how human cognition understands what is around it, both social, natural, and the universe. The results of this study are that Rumoh Aceh is not also built for residential areas, but also has a deeper meaning in the lives of the Acehnese, especially Pidie. The house building reflects the radiance, culture, manners and also faith in Allah SWT. All forms of architecture have a meaning that is more than just its function as a unitary part of a building. The meaning of the symbol of this architecture was built to create a sense of love for what is owned and also to remember Allah SWT in carrying out all its activities in daily life.  Keywords: Rumoh Aceh, Semiotics.
Strategi Komunikasi KIP Banda Aceh pada Pilkada 2017 dalam Mensosialisasikan Anti Golput melalui Media Massa Aidil Saputra; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.952 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi KIP Banda Aceh pada Pilkada 2017 dalam Mensosialisasikan Anti Golput melalui Media Massa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi yang dijalankan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh pada Pilkada serentak 2017 dalam meminimalisir atau menekan suara golput melalui media massa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.Subjek informan dalam penelitian mengambil teknik purposif sampling, yang berjumlah empat informan bagian dari KIP Banda Aceh.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Pemasaran Sosial (Social Marketing) dimana sering juga disebut dengan kampanye sosial karena dalam pelaksanannya menggunakan strategi kampanye dalam mengkampanyekan produk sosial untuk mengatasi masalah sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat strategi yang disampaikan KIP Banda Aceh dalam Pilkada 2017 terhadap kesadaran masyarakat pemilih, yakni adalah mengenal khalayak, kemudian penyusunan pesan, menetapkan metode, dan penggunaan media. Saran dari penelitian ini adalah KIP Banda Aceh harus lebih gencar dalam mensosialisikan pilkada mendatang agar sesuai dengan target pemilih yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, yaitu 75 %.Kata Kunci: Komunikasi Massa, Pemasaran Sosial KIP Banda Aceh.Communication Strategy Implemented by KIP of Banda Aceh in Socializing Anti-Abstain through Mass Media in 2017 Local Leader Election.ABSTRACT - This research entitled Communication Strategy Implemented by KIP of Banda Aceh in Socializing Anti-Abstain through Mass Media in 2017 Local Leader Election. The aim of this study is to know the communication strategy implemented by Independent Commision of the Election of Banda Aceh on simultaneous regional elections in 2017 in order to minimize or suppress the ballot of abstain through mass media. A descriptive qualitative was used as the method in this study. The data was obtained by interviewing, observing and documenting. To select the sample, the writer use purposive sampling technique, which consists of four informants from the KIP Banda Aceh. In conducting this research, the writer use social marketing theory which is also known as social campaign, the implementation of this theory is using social product in order to resolve social issues as its campaign strategy. The results showed that there are four strategies that is delivered by KIP of Banda Aceh in order to minimize the number of abstains or increase society participations in 2017 local leader election, namely know the audiences, compose messages, set the methods, and media usage. The writer suggests Independent Commision of the Election of Banda Aceh to be more intense in socializing the upcoming local election to meet the voters’ target which is set by Indonesian General Election Commission, namely 75%.Key Words: Mass Communication, Social Marketing, KIP of Banda Aceh.
penggunaan facebook sebagai media komunikasi dalam membangun citra politik calon bupati akmal ibrahim di ach barat daya dalam pilkada tahun 2017 Firman Saputra; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7713.657 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencitraan politik Akmal Ibrahim melalui pesan-pesan Facebook yang disampaikan dalam membangun citra politik calon Bupati Akmal Ibrahim di Kabupaten Aceh Barat Daya dalam pilkada 2017. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi yang berasumsi bahwa identitas yang disajikan kepada suatu khalayak pada suatu kejadian tertentu dan di tempat tertentu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. Subjek penelitian ini ialah Akmal Ibrahim dengan objek kajiannya penggunaan Facebook sebagai media komunikasi seorang aktor politik untuk membangun citra politiknya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap pesan-pesan Akmal Ibrahim di Facebook, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam rangka membangun citra politiknya guna menghadapi Pilkada tahun 2017 di Kabupaten Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim banyak memanfaatkan media sosial Facebook. Politik pencitraan melalui media Facebook ini terutama untuk menghilangkan kesan buruk terkait kasus korupsi yang dialami oleh Akmal Ibrahim yang ternyata tidak adanya pembuktian yang jelas terhadap kasus tersebut. Penyampaian pesan-pesan di media sosial Facebook oleh Akmal Ibrahim ditujukan kepada berbagai pihak lapisan masyarakat lainnya seperti nelayan, petani, PNS dan tokoh politikus baik lawan atau kawan politiknya. Politik pencitraan melalui Facebook yang dilakukan oleh Akmal Ibrahim selama ini dengan cara  menjadikan media sosial Facebook sebagai wilayah depan dalam membangun citra politiknya yang dibaca dan diamati oleh masyarakat, sedangkan tujuandari pemanfaatan Facebook itu sendiri ialah membangun kembali citra politiknya yang diibaratkan oleh Erving Goffman sebagai upaya untuk mempersiapkan diri, atau berlatih untuk memainkan perannya di media Facebook. Kata Kunci: Facebook, Media Komunikasi, Citra Politik, Akmal Ibrahim. The Use Of Facebook As A Medium Of Communication In Building The Image Of Political Candidate Regent Ibrahim Akmal At Southwest Ach In Pilkada Year 2017 ABSTRAK This study aims to find out the political imagery Akmal Ibrahim through Facebook messages delivered in building the political image of candidate Regent Akmal Ibrahim in Southwest Aceh district in the 2017 election. This research uses Dramaturgy theory which assumes that the identity presented to audiences on an occurrence certain and in certain places. This research method using qualitative approach with descriptive research type. The subject of this research is Akmal Ibrahim with the object of the study of the use of Facebook as a communication media of a political actor to build his political image. Data collection techniques were conducted by observing Akmal Ibrahim's messages on Facebook, interviews and documentation. Based on the research results can be seen that in order to build its political image in order to face elections in 2017 in Aceh Barat Daya district, Akmal Ibrahim much use social media up. Political imaging through the Facebook media is primarily to eliminate the bad impression related to corruption cases experienced by Akmal Ibrahim that there is no clear proof of the case. Delivery of messages in social media up by Akmal Ibrahim addressed to various parties of other layers of society such as fishermen, farmers, civil servants and political figures both opponents or political friends. The image politics through Facebook by Akmal Ibrahim over the years by making Facebook's social media a frontal area in building its political image that is read and observed by the public, while the goal of Facebook utilization itself is to rebuild the image of politics as described by Erving Goffman as an effort to prepare, or practice to play its role in the media up. Keywords: Facebook, Communication Media, Political Image, Akmal Ibrahim
MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA MENONTON KONTEN GAMING DI MEDIA YOUTUBE Muhammad Rais Ma'ruf Hutabarat; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Motivasi Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Menonton Konten Gaming di Media Youtube” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi mahasiswa dalam menonton konten kategori gaming di Youtube. Penelitian ini berfokus pada motivasi mahasiswa Universitas Syiah Kuala dalam menonton konten kategori gaming di Youtube. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif. Analisis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teori kegunaan dan kepuasan dan juga motivasi yang dikemukakan oleh Katz, Blumler dan Gurevitch, dimana teori ini menjelaskan seseorang bebas memilih suatu media serta tujuan dalam menggunakan media tersebut. Mahasiswa Universitas Syiah Kuala mempunyai empat buah motif yakni; motif informasi, motif identitas diri, motif integrasi dan interaksi sosial, dan motif hiburan. Empat buah motif tersebut mendasari motivasi mahasiswa menonton konten Youtube dengan kategori gaming. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Dari lima informan yang diwawancarai hasil penelitian menunujukkan bahwa mereka masing-masing  mempunyai empat motif yang dirangkum menjadi sebuah motivasi. Penelitian ini juga menggunakan pendapat McQuail yang membagi menjadi empat jenis motif penggunaan media yaitu, motif informasi, motif identitas pribadi, motif integritas dan interaksi sosial, dan motif hiburan. Hasil yang disimpulkan dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang mempunyai hobi bermain game memiliki motivasi untuk menonton konten gaming di Youtube sebagai pemuasan terhadap diri sebagai pemain game yang tetap informatif dalam hobinya sehingga ia dapat tetap komunikatif dengan kerabat yang bermain game, juga sebagai pelarian dan hiburan ketika melepas penat atau mengisi waktu kosong mereka.Judul B.Inggris: MOTIVATION OF SYIAH KUALA UNIVERSITY STUDENTS TO WATCH GAMING CONTENT ON YOUTUBEABSTRACT, This research is titled “Motivation of Syiah Kuala University Students to Watch Gaming Content on Youtube” in purpose to discover about how was student motivation to watch gaming content on Youtube. This study is a qualitative descriptive study. The analysis in this study was based on the theory of usefulness and satisfaction and also motivation put forward by Katz, Blumler and Gurevitch, where this theory explains a person is free to choose a medium and the purpose in using it. Students of Syiah Kuala University have four motives, namely; Information motives, self-identity motives, integration motives and social interactions, and entertainment motives. The four motifs underlie the motivation of students watching Youtube content with the gaming category. The data collection techniques used in this research are interviews and documentation. Of the five informants interviewed, the results of the study showed that each of them had four motives then summarized into a motivation. McQuail stated four motives of using media, information motive, personal identity motive, integeration and social interaction motive, and diversion motive. The results concluded from this study are students of Syiah Kuala University who have a hobby of playing games have a motivation to watch gaming content on Youtube as a gratification of themselves as a game player who remains informative in his hobby so that he can remain communicative with relatives who play games, as well as escape and entertainment when unwinding or filling their free time.
Proses Gatekeeping Pemberitaan LGBT Pada Harian Serambi Indonesia Qurrata Ayuni; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.926 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Proses Gatekeeping Pemberitaan LGBT pada Harian Serambi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui persepsi gatekeeper Harian Serambi Indonesia mengenai LGBT  dan proses gatekeeping pemberitaan LGBT pada Harian Serambi Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Hierarki Pengaruh Media (Hierarchy of Influence Theory). Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai teknik untuk pengumpulan data. Dalam penelitian ini ada 3 (tiga) orang informan yaitu Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia, Redaktur Polhukam Harian Serambi Indonesia, dan Wartawan Harian Serambi Indonesia dengan pemilihan informan secara bertujuan (purposive sampling). Hasil penelitian ini adalah proses gatekeeping yang dilakukan oleh Harian Serambi Indonesia terhadap pemberitaan LGBT melewati tahapan yang sangat ketat dan melibatkan pekerja di redaksi. Gatekeeper memiliki peran yang sangat penting dalam menyaring pemberitaan untuk disiarkan kepada masyarakat Aceh. Proses penyaringan atau pengeditan berita dimeja redaksi melibatkan wartawan, redaktur pelaksana dan juga seluruh redaktur yang ada didalam rubrik Harian Serambi Indonesia. Wartawan sebagai gatekeeper yang pertama, menulis berita yang didapat dari narasumber untuk kemudian dilakukan proses penyaringan diredaksi. Setelah proses penyaringan selesai, berita akan dilayout dan dicetak untuk disebarkan kepada khalayak. Pemberitaan LGBT yang disajikan oleh Harian Serambi Indonesia mengacu kepada peraturan syari’at Islam yang berlaku di Aceh, sehingga dalam pemberitaannya, media massa ini tidak mendukung kaum LGBT karena bertentangan dengan agama, budaya, serta ideologi masyarakat.Gatekeeping Process of LGBT News in Harian Serambi IndonesiaABSTRACTThis research is entitled Gatekeeping Process of LGBT News in Harian Serambi Indonesia. This research attempts in order to understand the perception of a Harian Serambi Indonesia’s gatekeeper regarding LGBT and the process of gatekeeping in Harian Serambi Indonesia. The theory that used in this research is a theory of a hierarchy the influence of the media. The method in this research was based on the qualitative descriptive using in depth interviews as a technique for data collection. In this study there were 3 (three) informants, namely managing editor of Harian Serambi Indonesia, Polhukam’s subeditor of Harian Serambi Indonesia , and reporter of Harian Serambi Indonesia with purposing selection informants (purposive sampling). The result of this research is the process of gatekeeping done by the editorial staff of and was the annunciation of LGBT metamorphosis in which has been very tight and involving workers in editorial. Gatekeeper have a very important role in filter news for broadcast to the Aceh’s society. Filtering process or edits news stories told reporters on the table involving, the managing editor and the entire editor who is in daily rubric Harian Serambi Indonesia. Reporters as the first gatekeeper, wrote news obtained from speakers and then gave it to editorial. After screening or gatekeeping process done, the news will layouted and printed spreading to public. The LGBT news which is presented by Harian Serambi Indonesia reference to this regulation of syari’at Islam in Aceh, so the media does not support the LGBT because opposed to the religion, culture, and ideology of Aceh’s society.
Komunikasi Persuasif dalam Pembentukan Karakter Taruna SMKN Penerbangan Aceh Muhammad Ikhsan; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.588 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini berjudul Komunikasi Persuasif dalam Pembentukan Karakter Kedisiplinan Taruna SMKN Penerbangan Aceh. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pembentukan karakter yang dilakukan oleh pihak SMKN Penerbangan Aceh di dalam pembentukan karakter kedisiplinan bagi para taruna dengan menggunakan komunikasi secara persuasif. Pembentukan karakter adalah salah satu kegiatan yang di terapkan di SMKN Penerbangan Aceh untuk membentuk karakter para taruna yang disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Persuasif yang dilaksanakan di dalam pelaksanaan pembentukan karakter kedisiplinan taruna dan upaya beserta hambatan yang dialami selama proses pembentukan karakter tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif agar dapat dilakukan pendeskripsian hasil penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Teori pemrosesan- informasi McGuire menyebutkan bahwa perubahan sikap terdiri dari enam tahap, yang masing-masing tahap merupakan kejadian penting yang menjadi patokan untuk tahap selanjutnya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive non probolitas purposive sampling peneliti menetapkan beberapa kriteria didalam penentuan informan yaitu sebanyak 7 orang dimana terdiri dari kepala SMKN Penerbangan Aceh, 3 orang guru, dan 1 orang kepala PASKHAS. Pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dan data sekunder diperoleh dari informasi yang diberikan oleh pihak SMKN Penerbangan Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pemrosesan informasi yang masing-masing tahap merupakan kejadianpenting didalam menentukan perubahan sikap, melalui sistem semi militer yang telah diterapkan pihak SMKN Penerbangan Aceh  dengan menggunakan komunikasi persuasif oleh guru dan pembina sangat efektif di dalam pembentukan karakter kedisiplinan taruna.Kata Kunci    : Komunikasi Persuasif, Pembentukan Karakter, Taruna, SMKN Penerbangan Aceh. Persuasive Communication in the Characterizationof Cadets at State Aviation Vocational High School of AcehABSTRACT - This research entitledby Persuasive Communication in the Characterizationof Cadets at State Aviation Vocational High School of Aceh. The issue raised in this research was how to build students’ character held by Aviation Vocational School in Aceh using persuasive communication. Characterization building is one of various activity which directs student to be more discipline.The aim of this researchwas to find out about Persuasive Communication which was implemented in the formation of cadet discipline character. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach so that the researcher can descriptively elaborate the result of the research in very detail explanation.The theory used in this research was information-process theory was acquired from McGuire who states the change of attitude consist of six steps. Each step became the key to further step. The subjects of the research were obtained through purposive sampling which consist of 7 people, they are Head of Aviation Vocational School, 3 teachers, and Head of PASKHAS. The instruments of the research were interview and secondary data gained from Head of Flight Department in Aceh. The result of the research showed that by applying the information-process method in each step was the most important thing in determining the change of attitude with semi-military system that has been adjusted using persuasive communication by teacher. Also, it effectively helps in building characterization of the students. Keywords: Persuasive Communication, Character Building, Cadets, State Aviation Vocational High School of Aceh.
Persepsi Masyarakat Kecamatan Ulee kareng Terhadap Kualitas Siaran Lokal Aceh Tv hery munazar; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.659 KB)

Abstract

Abstrak b. indo ABSTRAK Persepsi masyarakat Kecamatan Ulee Kareng mengenai program tayangan Aceh TV sangat mempengaruhi hasil penelitian ini sehingga nantinya dapat terjaring suatu kesimpulan mengenai program tayangan Aceh TV mampu menjadi suatu wadah yang dapat menjadi sumber informasi dan media promosi bagi perkembangan Aceh sendiri.Dengan mengetahui persepsi masyarakat maka pihak yang memberi stimulus (Aceh TV) akan dapat memperbaiki apa-apa yang kurang menurut masyarakat serta dapat menjaring bagaimana progam-progam yang diinginkan oleh masyarakat sendiri.Teori yang digunakan adalah teori Stimulus Organism Respon, Sedangkanpersepsi ialah memberikan makna pada stimulus inderawi (sensory stimuly).Teori Stimulus Respons pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu.Dengan demikianseseorang dapat memahami kaitan antara pesan pada media dan reaksi audien. Elemen utama dari teori ini yaitu: Pesan (stimulus) - Seorang penerima atau receiver (organisme) - Efek (respons).Pendekatan penelitian secara umum bertujuan untuk mengevaluasi mengenai Persepsi Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Mengenai Siaran Lokal Aceh TV. Pelaksanaan penelitian ini dilandasi dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.Enam informan yang dipilih dengan tehnik non probabilitas berupa purposif, dimana dalam menentukan informan peneliti menetapkan sejumlah kriteria agar tujuan penelitian dapat di capai.Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan maka data yang telah dikumpulkan telah dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan penelitan di Kecamatan Ulee Kareng yang telah peneliti tentukan dari beberapa profesi ditemukan jawaban yang tidak jauh berbeda, dapat disimpulkan bahwa kehadiran Aceh TV sangat diapresiasi oleh responden. Namun masyarakat tidak mengutamakan siaran Aceh TV untuk mencari informasi lokal maupun nasional, seperti berita maupun program hiburan yang disiarkan oleh Aceh TV. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dan mereka mengungkapkan bahwa kurangnya menonton Aceh TV karena kualitas berita dan hiburan belum memuaskan kebutuhan mereka dan dalam performa siaran masih kurang bagus dan kaku seperti kualitas gambar, suara dan teknik kamera. Kata Kunci : Persepsi, Televisi Lokal, Aceh TVjudul b inggris: THE PERCEPTION OF ULEE KARENG COMMUNITY TOWARDS THE QUALITY OF TV ACEH BROADCASTabstrak b inggris:ABSTRAK             Public perception of Ulee Kareng Subdistrict about the program of TV Aceh show greatly influence the result of this research so that later can netted a conclusion about program of TV Aceh show able to become a container that can become a source of information and media promotion for development of Aceh itself. By knowing the perception of the community then the party who gives stimulus (Aceh TV) will be able to improve what less according to the community and can capture how the programs desired by the community itself.            The theory used is Stimulus Organism Response theory, While the perception is to give meaning to sensory stimuli (sensory stimuli). Stimulus Theory Response is basically a simple learning principle, in which the effect is a reaction to a particular stimulus. Thus one can understand the link between the message on the media and the audience's reaction. The main elements of this theory are: Message (stimulus) - A receiver or receiver (organism) - Effect (response).            The general research approach aims to evaluate the Perception of Ulee Kareng District Community on Local Broadcasting Aceh TV. The implementation of this research is based on descriptive qualitative research method. Six informants selected with non probability technique in the form of purposive, where in determining informant researcher set a number of criteria for the purpose of research can be achieved. To obtain the results of research in accordance with the objectives then the data has been collected has been analyzed by using descriptive qualitative analysis.            Based on the results of interviews with some informant research in Ulee Kareng District which has been determined by researchers from several professions found answers that are not much different, it can be concluded that the presence of Aceh TV is highly appreciated by the respondents. But people do not prioritize Aceh TV broadcasting to seek local and national information, such as news and entertainment programs broadcast by Aceh TV. This can be seen from the interviews and they revealed that the lack of Aceh TV viewing because the quality of news and entertainment has not satisfied their needs and in the performance of the broadcast is still not as good and rigid as the image quality, sound and camera techniques. Keywords: Perception, Station Local, Aceh TV  
Strategi komunikasi bidang perkebunan dalam meningkatkan hasil komoditas tanaman tembakau pada kelompok tani di Gayo Lues Asiyah Asiyah; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul strategi komunikasi penyuluh bidang perkebunan dalam peningkatan hasil komoditas tanaman tembakau pada kelompok tani di Gayo Lues. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang digunakan oleh bidang perkebunan dalam peningkatan hasil komoditas tanaman tembakau pada kelompok tani di Gayo Lues. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah model perencanaan komunikasi Philip Lesly. Model perencanaan komunikasi Philip Lesly berkaitan dengan keberhasilan suatu program yang dijalankan. Ada dua komponen yang berkaitan erat dengan keberhasilan suatu program dalam teori ini yaitu pengelola kegiatan dan publik yang menjadi sasaran dalam program kegiatan. Adapun komponen penggerak dalam penelitian ini adalah bidang perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan serta komponen publik dalam penelitian ini adalah petani yang menjadi sasaran dalam kegiatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara terhadap empat orang informan dengan pemilihan informan orang yang mempunyai karakteristik tertentu (purposive sampling). Hasil penelitian ini adalah cara strategi komunikasi yang dilakukan oleh pihak bidang perkebunan dalam memberi edukasi terhadap petani agar pembudidayaan tembakau dapat lebih baik lagi. Metode strategi komunikasi yang digunakan pada program peningkatan kesejahteraan petani adalah dengan menggunakan dua komponen utama yaitu organisasi dan publik. Tahapan-tahapan strategi komunikasi yang dilakukan bidang perkebunan mulai dari tahap perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tiga hal inilah hal yang sangat penting dan menjadi dasar dari strategi komunikasi. Kata Kunci : Perkebunan, Strategi Komunikasi, Tembakau.Judul: Communication strategy in the plantation sector in increasing the yield of tobacco commodities in farmer groups in Gayo LuesAbstract: This research is entitled the communication strategy of plantation extension workers in increasing the yield of tobacco commodities in farmer groups in Gayo Lues. This study aims to analyze the communication strategy used by the plantation sector in increasing the yield of tobacco commodities in farmer groups in Gayo Lues. The theory used in this research is Philip Lesly's communication planning model. Philip Lesly's communication planning model relates to the success of a program being run. There are two components that are closely related to the success of a program in this theory, namely the activity manager and the public who are the targets of the activity program. The driving component in this research is the plantation sector of the Department of Agriculture, Food Crops and Fisheries and the public component in this study is the farmer who is the target of the activity. This type of research is descriptive qualitative using interviews, and documentation as a data collection technique. The technique of data collection in this research is an interview technique with four informants with the selection of informants who had certain characteristics (purposive sampling). The results of this study are the communication strategies carried out by the plantation sector in providing education to farmers so that tobacco cultivation can be even better. The communication strategy method used in the farmer welfare improvement program is to use two main components, namely the organization and the public. The stages of the communication strategy carried out in the plantation sector start from the stage of strategy formulation, strategy implementation and strategy evaluation. These three things are very important and form the basis of a communication strategy.Keywords: Plantation, Communication Strategy, Tobacco. 
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI SARANA PENGGALANGAN DANA (FUNDRAISING) OLEH LEMBAGA AKSI CEPAT TANGGAP ACEH Ghaffar Maulana; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 4, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Penggalangan Dana (Fundraising) Oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh dalam memanfaatkan kehadiran media sosial Instagram sebagai sarana penggalangan dana, serta mengetahui pengelolaan dan kendala yang dihadapi oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh dalam memanfaatkan media sosial Instagram. Teori yang digunakan sebagai pondasi dalam penelitian ini adalah Teori Kesempurnaan Media. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek informan dalam penelitian mengambil teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 4 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggalangan dana yang dilakukan oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh dengan menggukan media sosial Instagram menghasilkan respon yang positif dari masyarakat dan setiap tahunnya mengalami  jumlah peningkatan dana, media sosial juga membantu mempermudah dalam menyampaikan informasi. Penelitian ini menunjukkan cara yang dilakukan oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh dengan memposting konten berupa foto, video, dan caption yang diunggah kelaman Instagram @Act_Aceh. Konten yang diposting berupa bencana bencana yang sedang terjadi maupun ajakkan untuk berdonasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Kendala yang dihadapi oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh yaitu kurangnya karyawan dan  tidak adanya tim khusus dalam mengelola media sosial.Kata Kunci: Media Sosial, Instagram, sarana, Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh, Penggalangan Dana, Teori Kesempurnaan Media ABSTRACTThis study is titled the Use of Instagram as a Fundraising Platform by Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh. This study aims to  learn the ways Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh make use of Instagram in fundraising, its management, and obstacles. Media Richness Theory was used in this study while the qualitative approach with the descriptive method was employed. Semi-structured interviews, observation, and documentation study were used for data collection. Four informants were selected using purposive sampling. The results show that the public responded positively with the use of Instagram for fundraising by Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh while the fund increases each year. The social media also helps facilitate in communicating information. Lembaga Aksi Cepat Tanggap Aceh made its outreach by posting contents in the form of photos, videos and captions uploaded to Instagram's @Act_Aceh. The contents it posted include an on-going disaster and an invitation to donate to the community that needs help. Lack of employees and the absence of a dedicated team in managing social media become the main obstacles faced by Lembaga Aksi Cepat Tanggap AcehKeywords: Social Media, Instagram, Platform, Lembaga Aksi Cepat Tanggap  Aceh, Fundirsing, Media Richness Theory