Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Persepsi Penderita Katarak Dengan Motivasi Mengikuti Operasi Katarak Massal Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya Wilda Nur Mahmudah; Nina Pamela Sari; Bayu Brahmantia
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 1, No 2 (2018): JKPBK 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.543 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i2.3631

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan mata di Indonesia telah menjadi masalah sosial akibat angka kebutaan yang cukup tinggi, dengan penyebab utamanya katarak 71%. Katarak adalah opasitas lensa atau kekeruhan lensa. Kondisi ini akan mengakibatkan penglihatan mata terganggu dan dapat mempengaruhi jarak pandang mata. Salah satu cara penanganan  katarak ialah dengan operasi. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengadakan program operasi katarak massal.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi dan motivasi penderita katarak terhadap operasi katarak massalMetode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional. Populasi responden berjumlah 47 orang, dengan menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data menggunakan chisquare.Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian diperoleh data yaitu persepsi baik sebanyak 59,6% dan motivasi baik 53,2%. Berdasarkan analisis statistik terdapat hubungan antara persepsi penderita katarak dengan motivasi mengikuti operasi katarak massal dengan pvalue 0,006. Dengan demikian persepsi yang baik akan menghasilkan motivasi yang baik, begitupun sebaliknya. Untuk meningkatkan persepsi dan motivasi yang baik perlu peningkatan pelayanan dalam penyelenggaraan operasi.Kata Kunci: motivasi, persepsi, operasi katarak massal
PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PENDERITA DM DI PUSKESMAS PARUNGPONTENG KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Bayu Brahmantia; Miftahul Falah; Ida Rosidawati; Aida Sri R; Nita Dinia F
HealthCare Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2020): Healtcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.27 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v2i2.862

Abstract

Komplikasi yang sering terjadi pada pasien Diabetes Mellitus (DM) adalah menurunnya sensitivitas kaki. Perawatan kaki DM sangat penting untuk menjaga vaskularisasi, memperkuat otot kaki dan mencegah terjadinya komplikasi yang fatal. Salah satu tindakan pencegahan untuk menjaga keutuhan kulit yaitu dengan senam kaki yang diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke daerah ektremitas sehingga dapat meningkatkan sensitivitas diektremitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap sensitivitas kaki pada penderita DM. Jenis penelitian experiment dengan desain pre and post test. Dengan sampel 25 orang, instrument penelitian menggunakan skala sensitivitas. Alat ukur penelitian ini menggunakan kapas, sikat dan jarum. analisis penelitian menggunakan uji T test. Senam kaki dilakukan 2 kali selama 1 minggu. Hasil penelitian sensitivitas kaki sebelum dilakukan senam kaki memiliki rata- rata sensitivitas 1,67 dan sesudah dilakukan senam kaki memiliki rata- rata sensitivitas 2,36, sensitivitas lebih baik sesudah diberikan senam kaki (p value 0,001). Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam kaki diabetik terhadap sensitivitas kaki pada penderita DM di Puskesmas Parungponteng Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN HIV AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA Erva Dwi Lukitasari; Bayu Brahmantia
HealthCare Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2019): Healthcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.508 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v1i2.983

Abstract

HIV/AID merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang dapat disebabkan oleh hubungan seksual. Proporsi remaja yang mengalami HIV/AID di Indonesia masih tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat rendahnya pengetahuan tentang seksual pranikah sehingga dapat berakibat pada kehamilan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan oleh sekolah merupakan salah satu upaya untuk membimbing remaja mengatasi masalah seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS terhadap pengetahuan siswa/siswi kelas XI SMA Muhammadiyah Tasikmalaya. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperimen, desain pre test (T1) dan post test (T2). Pendekatan penelitian menggunakan quasi eksperimen design. Besar sampel sebanyak 66 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dengan kuesioner dan dianalisis secara analitik menggunakan Uji T Dependent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan siswa/siswi kelas XI tentang HIV/AIDS sebelum diberikan pendidikan kesehatan memiliki skor rata-rata sebesar 10.82. Sedangkan sesudah diberikan pendidikan kesehatan rata-rata sebesar 18.87. Hasil uji statistic diperoleh p value 0.000 terdapat pengaruh pendidikan kesehatan HIV/AIDS terhadap pengetahuan siswa/siswi kelas XI SMA Muhammadyah Tasikmalaya. Instansi pendidikan disarankan memasukan materi kesehatan reproduksi khususnya mengenai HIV/AIDS ke dalam materi mata pelajaran.
HEALTH SEEKING BEHAVIOUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT DI KABUPATEN TASIKMALAYA Dede Elvan Rispandi; Bayu Brahmantia; Miftahul Falah
HealthCare Nursing Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Healtcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.267 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v3i2.1332

Abstract

Health Seeking Behaviour merupakan kegiatan individu yang berhubungan dengan persepsi masyarakat untuk menemukan pengobatan yang tepat terhadap masalah kesehatan termasuk penyakit kanker. Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk. Data di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya pada Januari sampai Maret 2017 terdapat sebanyak 72 kasus kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang health seeking behaviour pada pasien kanker payudara stadium lanjut di Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Pengumpulan data dengan wawancara terhadap 5 informan. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling, hasil penelitian ini ditemukan 9 tema yaitu pengetahuan tentang kanker payudara, gejala awal kanker payudara sebelum terdiagnosis, palliative performance scale, awal upaya pengobatan yang dilakukan, fasilitas pengobatan kanker payudara, pertimbangan utama dalam melakukan pengobatan, keterlibatan pasien dalam musyawarah keluarga untuk menentukan pengobatan, harapan tentang kondisi penyakit, dan keberlangsungan proses pengobatan medis. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang kualitas hidup pasien dengan penyakit terminal dan peran rumah sakit dalam menangani pasien dengan kebutuhan palliative care.
Ib-M Aisyiyah Group of Tasikmalaya City In Early Detection of Cardiovascular Disease Risk Factors Ida Rosidawati; Hana Ariyani; Yuyun Solihatin; Bayu Brahmantia; Sunanih Sunanih
AbdimasMu UMTAS Vol. 1 No. 1 (2022): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.244 KB) | DOI: 10.35568/amu.v1i1.1817

Abstract

Non-communicable diseases are the largest cause of death in the world, one of which is cardiovascular disease. Health development goals are directed towards achieving an independent society for healthy living, therefore community empowerment is needed to support these goals. This condition is a shared responsibility, especially Muhammadiyah and Aisyiyah Universities as women's organizations that pay attention to health services to the community. The solution offered is the implementation of health services on an ongoing basis whose activities include cadre training, health counselling and blood pressure checks, body mass index and first aid in emergency cardiac disease. The activity was held in 2021; the target was women’s majelis taklim group organized by the Head of Aisyiyah District of Tasikmalaya City. The implementation of activities is carried out by lecturers and students and assisted by PDA Kota Tasikmalaya.