Yohandri Bow
Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KINERJA KOMPOR BRIKET DITINJAU DARI VARIASI UDARA MASUK DAN JUMLAH LUBANG PADA RUANG BAKAR Defy Zuni Arrahma; Nuria Aryani Tasya; Ida Febriana; Yohandri Bow; Aisyah Suci Ningsih
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 11 (2021): JPTI - November 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.99

Abstract

Briket merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang berasal dari batu bara, serbuk kayu gergaji, dan tandan kelapa sawit yang bisa dijadikan bahan bakar padat. Kompor briket adalah alat pemanfaatan yang dikhususkan untuk beberapa briket sebagai alat bakar skala rumah tangga. Kompor briket juga menjadi salah satu solusi terbaik dalam meningkatkan sistem pembakaran briket selama ini yang masih kurang diminati dan perlakuannya masih tradisional.  Pada rancangan kompor biobriket digunakan penambahan fan untuk meingkatkan efisiensi dari alat itu sendiri. Kinerja dari kompor biobriket sangat dipengaruhi oleh aliran udara yang masuk sebagai penunjang proses pembakaran. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain kompor biobriket terbaik melalui uji eksperimental prototype kompor biobriket dengan memvariasikan kecepatan udara masuk yaitu tanpa fan (natural draft), 6 m/s, dan 8,3 m/s dan setiap variasi kecepatan tersebut memvariasikan jumlah lubang dari ruang bakar kompor biobriket itu sendiri yakni 71, 63, dan 55. Efisiensi kompor briket menggunakan briket arang tempurung kelapa berkisar 10,14% - 24,10% dimana yang terkecil berasal dari natural draft lubang 55 dan yang terbesar berasal dari kecepatan fan 8,3 m/s dengan lubang sebanyak 63. Untuk lubang 71 pada kecepatan fan 8,3 m/s memiliki nilai terbaik dengan start-up time selama 44 detik dan boiling time selama 300 detik. Untuk FCR terendah didapatkan pada natural draft dengan lubang 55 yaitu sebesar 1,312 kg/jam karena udara masuk memengaruhi jumlah bahan bakar yang terbakar.
Gasifikasi Crossdraft Cangkang Kelapa Sawit Ditinjau Dari Variasi Massa Filter Terhadap Produk Syngas Yang Dihasilkan Putri Agustina; Enjela Perotonika; Wisnu Rahinaya; Yohandri Bow; Arizal Aswan
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JPTI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.274

Abstract

Limbah kelapa sawit adalah sisa hasil tanaman kelapa sawit yang tidak termasuk dalam produk utama proses pengolahan kelapa sawit, baik berupa limbah padat dan cair. Limbah padat kelapa sawit antara lain tandan kosong, cangkang dan sabut (fiber). Salah satu teknologi yang saat ini berkembang untuk mengubah biomassa cangkang kelapa sawit menjadi energi adalah gasifikasi biomassa. Gasifikasi merupakan proses konversi energi dari bahan padat (biomassa) menjadi syngas (gas hasil sintesa) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Namun meningkatnya kandungan syngas juga mengandung partikel pengotor yang tidak sedikit sehingga peneliti memvariasikan massa filter jerami terhadap produk syngas yang dihasilkan, dengan variasi massa filter 0 gr 100 gr, 200 gr, 300 gr, dan 400 gr. Semakin berat massa filter maka Low Heating Value syngas akan meningkat dan efisiensi gas dingin juga meningkat. Variasi filter terbaik didapat pada massa filter 400 gr dengan nilai LHV sebesar 2509,959 KJ/m3 dan efisiensi gas dingin sebesar 43,80%.